• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tangis Ibunda Prajurit J Ketika Pembunuh Anaknya Jadi Pahlawan dan Sumber Inspirasi!

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Tangis Ibunda Prajurit J Ketika Pembunuh Anaknya Jadi Pahlawan dan Sumber Inspirasi!














Bukan dalam suasana perang layak kah bagi seorang ibu menangisi kepergian anak tercintanya, seorang putra kebanggaan keluarga tertembus timah peluru dari sesama rekan sendiri?

Dan nun jauh di sana tiba tiba ada yang mengeluk-elukkan rekannya yang telah membunuh itu sebagai sumber inspirasi, duh betapa sakitnya hati ibu itu jika melihat kenyataan pahit seorang pembunuh anaknya jadi dianggap sebagai sosok yang mulia!



Suatu hari datang sebuah Ambulans yang dikawal ketat para prajurit, ibu itu melihat dari kejauhan keranda diangkat kemudian orang orang pun memberi tahu, itu anak sang ibu dan mereka juga mencurigai anak ibu tewas dibunuh

Di hadapan pusara anaknya dia meratapi nasibnya, meratapi nasib anaknya prajurit J cita cita mulia untuk menjaga negeri musnah seketika terhenti timah panas yang menghujam tubuhnya namun apa daya kuasanya sebagai rakyat biasa, kepada siapa ibu itu akan mengeluh?

Yang ia ingat hanya hanya ada satu hakim di dunia ini yang benar benar adil



Sambil meratap ibu itu berdoa,

"hakim adil, tolonglah kami dan berikanlah keadilan untuk anakku

Hadirlah yang mulia, engkau ditempat ini, hanya padamu lah aku mengadu"



Dan waktu pun terus berlalu, hingga sang panglima S yang memerintahkan beberapa anak buahnya seperti prajurit E untuk membunuh J pun dihukum mati oleh penguasa negerinya

Namun prajurit E tidaklah mendapat hukuman seberat panglima S, karena dia hanya melaksanakan perintah atasannya itu membunuh prajurit J

Peristiwa sidang pembunuhan itu pun viral ke seluruh penjuru negeri, sampai sampai ada seorang penyair yang tanpa inisial melantunkan pujian pujian terhadap si pembunuh karena keteguhannya akhirnya kasus pembunuhan prajurit J mudah terungkap, ia lantunkan syair berbagai pujian...



Tanpa ia menyadari dari kejauhan sang ibu prajurit J melihatnya dengan penuh kepedihan "si pembunuh anakku sekarang menjadi pahlawan" berguman, apakah ia akan meratap lagi kepada hakim adil sedangkan ia sudah terlalu banyak meminta keadilan kepadanya?

"anakku yang malang, terlahir sebagai domba diantara serigala serigala beringas lagi penuh kemunafikan, damailah bersama sang hakim di surga!"





Karya:

@amekachi


(img: google)
provocator3301
fachri15
nomorelies
nomorelies dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.6K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Tampilkan semua post
akudanmeAvatar border
akudanme
#12
Pernah g sih kpikiran kalo pola pikir militer(termasuk kepolisian) itu berbeda dengan pola pikir kita pada umumnya?
Kita g pernah mengerti gmna orang dibentuk dalam disiplin ketat (sering disebut disiplin bangkai) hingga mereka2 hanya memgerti PERINTAH ADALAH SEGALANYA

Coba posisikan kita sbg sosok dgn pangkat paling rendah ketika harus menghadapi perintah dari sosok pemangku pangkat 'dewa' di kesatuannya.

G semudah yg dikira utk menghindari perintah tsb Jgankan menolak, mempertanyakan nya pun sudah suatu pelanggaran berat yg bisa dikenakan tuduhan pengkhianatan kesetiaan thd kesatuan

G gampang kan?
tokoalshop
variolikes
doligang630087
doligang630087 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.