valkyr1Avatar border
TS
valkyr1
Partai Ummat Capreskan Anies, NasDem Sebut Politik Identitas Tak Salah


Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan partainya terbuka jika ada partai lain yang ingin gabung ke Koalisi Perubahan. Termasuk Partai Ummat yang belakangan menyampaikan dukungannya ke Anies Baswedan.

"Bagus, semua yang dukung atau tidak dukung itu hak. Bagus semua," kata Gus Choi dikonfimasi, Rabu (15/2/2023).

Gus Choi senang jika ada penambahan partai di Koalisi Perubahan. Ia mengingatkan selama memiliki tujuan baik maka partai NasDem akan menerima dengan terbuka.

"Yang tidak bagus adalah mencaci maki, mencari kelemahan terus menerus, bernarasi buruk tiada henti, bahkan tiada hari tanpa fitnah. Yang buruk-buruk itu semua merusak bangsa dan negara," kata dia.

Gus Choi kemudian merespons pernyataan Ketum Partai Ummat, Ridho, yang menyebut Ummat adalah politik identitas. Menurut Gus Choi tak ada yang salah dengan ungkapan itu.

"Tepat sekali, nggak ada yang salah karena kita semua diciptakan beridentitas-identitas. Itu hukum Allah at Sunnatullah. Dengan beragam identitas ini kita diperintahkan unt saling mengenal, saling memahami dan saling menolong untuk kemakmuran dan kemajuan bersama," tutur Gus Choi.

"Beda identitas bukan untuk saling menjaga jarak, bukan untuk saling memusuhi, juga bukan untuk saling bermusuhan dan menghancurkan," sambungnya.


Sebelumya, Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, menyampaikan partainya mengusung politik identitas. Awalnya dia mengatakan partainya akan melawan narasi politik yang kosong dan menyesatkan dengan cara berada dan elegan.

"Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang beradab dan elegan narasi latah yang kosong dan menyesatkan, yaitu (dengan) politik identitas. Kita akan secara lantang mengatakan, 'Ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas'," kata Ridho saat membuka rapat kerja nasional perdana Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Senin (13/2).

Ridho mengungkapkan tanpa unsur agama, politik akan kehilangan arah. Dia lalu menilai memisahkan agama dengan politik adalah 'proyek sekularisme'.

"Tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional, ini adalah proyek besar sekularisme yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik. Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya justru politik Identitas adalah politik yang pancasilais," terang dia.

https://news.detik.com/pemilu/d-6570...itas-tak-salah



Yang dulu haram.. Demi bapa yohanes tiba-tiba jadi halal.. emoticon-Malu (S)

Bajer = halal.. Politik identitas = halal.. emoticon-Malu (S)

Lama-lama.. Makan babi = halal.. emoticon-Malu (S)




emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr1 15-02-2023 13:58
Proloque
itkgid
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
3.1K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
samsol...Avatar border
samsol...
#3
Munapik itu gratis browwwemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Proloque
4kukamudia123
akun.baru
akun.baru dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.