Childfree, gaya hidup pernikahan tanpa memiliki keturunan dengan alasan "pilihan" ini tengah hangat dibahas di publik setelah sosok YouTuber Gita Sav memberikan statement yang dianggap oleh warganet sebagai kampanye atau ajakan untuk tidak memiliki keturunan dengan berbagai macam alasan.

Terlepas dari hebohnya statement Gita Sav yang ditanggapi oleh banyak orang entah itu artis, selebgram, netizen, bahkan juga ahli, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amien pun diketahui juga memberikan pendapatnya terkait Childfree itu sendiri.

KH Ma'ruf Amien menjelaskan bahwa pernikahan dimaksudkan untuk manusia dapat mengembangbiakan keturunan dengan perkhawinan agar manusia terus memiliki keturunan untuk menjaga dan mengelola bumi sampai batas waktu terakhir yaitu kiamat.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amien juga menjelaskan bahwa menunda kehamilan itu diperbolehkan untuk mempersiapkan mental dan segala hal, tetapi memutuskan untuk tidak memiliki anak atau Childfree itu tidak dianjurkan karena bangsa juga membutuhkan generasi penerus, dan tidak ada hubungannya antara Childfree dengan stunting.

Menyikapi pendapat Wapres KH Ma'ruf Amien terkait Childfree, dimana beliau mengatakan bahwa manusia harus terus berkembang biak untuk menjaga dan mengelola bumi sampai datang kiamat, muncul pertanyaan di dalam benak TS tentang apakah benar manusia saat ini ada di dunia untuk merawat bumi?

Tentu saja jawabannya bisa iya atau tidak GanSis.

Sebagaimana kita lihat saat ini, semakin banyaknya manusia lahir dan tumbuh di bumi, semakin kompleks masalah-masalah yang muncul bahkan cenderung merusak bumi itu sendiri.

Bukan hanya hubungan sosial antar manusia yang tidak baik-baik saja karena banyaknya tindak kejahatan atau tidak adanya keadilan, tingkah polah manusia di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari juga memiliki kecenderungan merusak bumi bahkan mulai dari hal-hal kecil yang sudah menjadi kebiasaan.

Membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan bencana banjir, penebangan hutan yang menyebabkan hilangnya lahan hidup hewan dan tumbuhan, berdirinya pabrik-pabrik yang mengakibatkan polusi udara, pembangunan yang terus menerus dilakukan yang mengakibatkan hilangnya daerah resapan air, adalah beberapa contoh ulah manusia yang merusak bumi.

Lalu dimana korelasi manusia harus terus berkembang biak untuk merawat dan mengelola bumi?

Menurut TS pribadi keputusan untuk manusia terus berkembang biak bukan menjadi sebuah keputusan yang tepat jika manusia yang lahir tidak diatur atau dididik untuk menjaga dan merawat bumi.

Kelahiran manusia yang semakin banyak tanpa diatur dan dikembalikan fitrahnya sebagai perawat dan penjaga bumi, hanya akan membuat bumi penuh sesak dan semakin rusak karena ulah manusia itu sendiri.

Adapun yang seharusnya menjadi konsentrasi saat ini tentu bukan masalah pilihan Childfree atau memiliki banyak anak agar banyak rezeki, melainkan bagaimana cara mendidik anak-anak menjadi manusia dewasa yang paham tentang apa tugasnya di dalam hidup, dan apa perannya untuk bumi yang ditempati.

Saat fokus tersebut sudah dilaksanakan dengan baik, maka pilihan untuk memiliki anak akan menjadi lebih baik dibandingkan Childfree karena keadaan bumi akan terus membaik dengan lahirnya generasi baru yang ingin ikut serta menjaga bumi.