Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
Survei: Orang Indonesia Suka Arab Saudi, Tapi Sinis ke China
Survei ISEAS menyimpulkan orang Indonesia paling suka ke negara Arab Saudi dan mengambil sikap sinis ke negara China. 

09 February 2023 18:43:55 WIB
Survei: Orang Indonesia Suka Arab Saudi, Tapi Sinis ke China
SOLOPOS.COM - Ilustrasi bendera Arab Saudi (kiri) dan bendera China (kanan). (Freepik)

Editor: Ginanjar Saputra

Quote:


Solopos.com, SOLO –Orang Indonesia disebut sangat mengagumi dan menyukai negara Arab Saudi namun mengambil sikap sinis terhadap negara China. Hal itu disimpulkan dari hasil suvei yang dilakukan lembaga penelitian di Singapura, Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) atau Yusof Ishak Institute.

Proyek Survei Nasional Indonesia oleh ISEAS dilakukan secara tatap muka pada Juli 2022 lalu dengan melibatkan 1.620 responden itu di 34 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan survei, 95,7% responden menyatakan kesukaan dan kekaguman mereka terhadap Arab Saudi. Posisi Arab Saudi itu disusul Turki dengan 90,1% pilihan responden dan Singapura dengan 89,1% pilihan responden sebagai negara yang disukai orang Indonesia.

Saat ditanya negara mana yang penting bagi Indonesia, Arab Saudi juga menempati peringkat tertinggi dengan 97,4% responden yang memilihnya. Angka itu diikuti Singapura sebesar 90,8%, dan Turki sebesar 90,4%.

Popularitas Arab Saudi di mata orang Indonesia dinilai wajar mengingat negara tersebut memiliki dua tempat suci bagi umat Islam, yakni Ka’bah di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia. World Population Review pada 2021 lalu mencatat ada sekitar 231 juta penduduk di Indonesia yang memeluk agama Islam.

“Setiap tahun, umat Islam dari seluruh dunia mengunjungi negara ini [Arab Saudi] untuk berziarah [naik haji],” jelas salah satu dari tiga akademisi yang bekerja dalam survei tersebut, Dr Burhanuddin, seperti dikutip dari The Strait Times, Kamis (9/12/2022).

Sementara itu, Turki disukai orang Indonesia karena dianggap sebagai sesama negara dengan populasi orang Islam yang cukup banyak. Sedangkan Singapura disukai orang Indonesia karena kebersihan lingkungan, keamanan negara, dan kestabilan ekonominya.

“Orang Indonesia memiliki persepsi positif terhadap Singapura karena dianggap sebagai tujuan wisata dan merupakan negara terdekat dari segi jarak. Singapura juga menawarkan lanskap perkotaan yang lebih aman dan bersih serta penegakan hukum. Dari segi ekonomi, Singapura termasuk negara maju di ASEAN, yang bisa menjadi benchmark bagi orang Indonesia,” kata Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardede.

Orang Indonesia Sinis ke China

Jika Arab Saudi, Turki, dan Singapura adalah negara yang disukai orang Indonesia, berbeda cerita dengan China. Negeri Tirai Bambu tersebut menempati posisi terakhir sebagai negara yang dikagumi orang Indonesia.

Hanya sebesar 78,2% responden yang mengaku kagum dan menyukai China. Di sisi lain, responden bersikap sinis ke China.

Menurut penelitian tersebut, 34,1% responden mengatakan langkah China di berbagai sektor berdampak negatif terhadap Indonesia. Sementara ada 27,1% menganggap dampaknya positif.

“Saat China mengambil statusnya yang baru ditemukan sebagai kekuatan ekonomi global, orang Indonesia cenderung tetap curiga terhadap tawaran China,” kata salah satu dari tiga akademisi yang bekerja dalam survei tersebut, Dr Hui Yew-Foong.

Studi tersebut menemukan bahwa 60,3% responden memandang negatif terhadap Belt and Road Initiative atau Inisiatif Sabuk dan Jalan yang digagas China.

Belt and Road Initiative adalah strategi pembangunan global yang diadopsi oleh pemerintah China yang melibatkan pembangunan infrastruktur dan investasi di 152 negara dan organisasi internasional di Asia, Eropa, Afrika, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika.

Skema investasi bernilai triliunan dolar itu bertujuan menciptakan versi modern dari jalur perdagangan Jalur Sutra dari Asia ke Eropa. Beberapa orang Indonesia disimpulkan telah menganggap inisiatif tersebut sebagai perangkap utang untuk negara lain, termasuk Indonesia.

“Di dalam negeri, orang Indonesia mungkin [juga] mewaspadai persaingan dengan pekerja asing dari China,” imbuh Dr Hui.

Selain Dr Burhanuddin dan Dr Hui Yew-Foong, penilitian yang menyimpulkan orang Indonesia mengagumi Arab Saudi dan cukup sinis terhadap China itu juga dikoordinasi Dr Siwage Dharma Negara. Ketiganya merupakan peneliti di ISEAS.



Quote:


Tuntutlah ilmu sampai ...

a. China
b. Google
c. Mati

Diubah oleh yellowmarker 12-02-2023 16:14
viniest
Proloque
bukan.bomat
bukan.bomat dan 10 lainnya memberi reputasi
9
3.2K
131
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
qavirAvatar border
qavir
#16

Jika surveynya untuk melihat negara, memang China sekarang termasuk negara yg kurang disukai gara2 tingkah PKC yg agresif. MIsalnya konflik soal perbatasan dengan India, dengan Vietnam, dengan Filipina, klaim nine dash line di LCS, dsb.

Tapi untuk Indo, sumber sebenarnya adalah masalah doktrin keagamaan yg dianut kebanyakan warga sini. Karena doktrin agama itu, Arab Saudi dianggap sebagai junjungan, keturunan nabi, dan negaranya dianggap mulia dan suci. Sedangkan China dianggap mewakili Tionghoa yg tak disukai karena alasan bukan muslim, kristen, makan babi haram, beda budaya, dsb.

Apalagi doktrin kebencian terhadap Tionghoa sudah ditanamkan Orde Baru Suharto, sebagai kambing hitam agar rakyat tidak menyorot korupsi dan kebobrokan rezim Orde Baru.

Bukti nyatanya, Tionghoa tidak dibenci di SIngapura, Thailand, Filipina, Laos, Kamboja, Timor Leste, Vietnam, beda dengan di Indo. Karena negara2 tadi bukan negara muslim, dan tidak ditanamkan membenci oleh rezim di negaranya masing2.
rizaldi.sarpin
wetp794239
Proloque
Proloque dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.