F-22 Raptor kembali unjuk gigi, setelah seminggu yang lalu memembak jatuh balon mata-mata China, kini F-22 kembali sukses menembak jatuh sebuah objek yang tidak dikenal di atas Alaska. Kejadian itu terjadi pada hari Jumat (10/02/2023) memakai rudal AIM-9X Sidewinder. Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara AS-Kanada (NORAD) pertama kali mendeteksi objek tersebut pada 9 Februari 2023 dan melacaknya menggunakan radar darat. Dua pesawat tempur F-35 kemudian dikirim untuk mencegat dan berusaha mengidentifikasinya, tetapi karena pencegatan dilakukan saat malam, sulit bagi pilot untuk megidentifikasi objek yang terbang di timur laut Alaska tersebut. Tetapi pilot memastikan bahwa objek tersebut tidak berawak dan tidak bisa bermanuver.

Keesokan harinya pada 10 Februari 2023 sekitar pukul 13.45, dua F-22 Raptor dari Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf terbang untuk mengamati objek tersebut, kedua pesawat terbang hingga ketinggian 40.000 kaki (sekitar 12.000 meter) dan salah satunya menembakkan rudal AIM-9X yang menghancurkannya, ujar Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan. Ini merupakan second killkedua dari F-22 memakai rudal yang sama, yakni AIM-9X. Di mana pada first kill, rudal tersebut menembak jatuh balon mata-mata China.

Sejauh ini tidak diketahui secara pasti objek apa yang ditembak F-22 Raptor ? Sementara mengutip artikel ABC News Kepala Koresponden Urusan Global ABC News Martha Raddatz pertama kali melaporkan bahwa, ketika pilot F-35 peetama kalo melakukan visualisai; tidak ada tanda-tanda objek tersebut memiliki tenaga penggerak.

Objek itu digambarkan sebagai "silinder dengan warna abu-abu keperakan" kata seorang pejabat AS. Saat ditanya apakah silinder itu berwujud balon, pejabat AS tersebut tidak memberikan tanggapan, ia belum bisa memastikan rincian dari objek tersebut. Sementara juru bicara Gedung Putih Jhon Kirby mengatakan jika penembakan terhadap tersebut terpaksa dilakukan, karena benda itu berpotensi mengganggu penerbangan sipil. Sebagai tambahan informasi, objek misterius yang dimaksud saat ini disebut sebagai High-Altitude Object oleh pejabat AS.



Menindaklanjuti munculnya objek misterius di Alaska, Federal Aviation Administration mengeluarkan perintah temporary flight restrictions (TFR/pembatasan penerbangan sementara)dan diberlakukan di blok wilayah udara di lepas pantai timur laut Alaska. Area pembatasan penerbangan berada di timur laut kota Deadhorse dan Teluk Prudhoe, tempat ladang minyak utama berada. Lokasi ini juga dekat Stasiun Angkatan Udara Bullen Point yang sekarang sudah tidak berfungsi, yang dioperasikan Angkatan Udara AS hingga 2007. TFR berlaku sekitar pukul 14:30 atau sekitar 45 menit setelah penembakan.

Saat ini sedang dilakukan upaya evakuasi dari puing objek yang ditembak jatuh F-22, objek tersebut diperkirakan jatuh di atas es. Saat ini 3 helikopter CH-47 Chinook milik US Army ditambah pesawat HC-130 dan sebuah helikopter HH-60 milik USAF sedang dikirim ke lokasi. Operasi pemulihan itu berada di bawah arahan Komando Utara AS bersama dengan Garda Nasional Alaska.

Demikian sedikit informasi kali ini, akan di update jika ada pembaruan lebih lanjut, sampai jumpa







Referensi Tulisan: TheDrive.com& ABC News
Sumber Foto: sudah tertera