Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Gibran Diminta Senggol Sultan Jogja Buntut Klitih di Titik Nol, Publik: Nanggung!
Gibran Diminta Senggol Sultan Jogja Buntut Klitih di Titik Nol, Publik: Nanggung!Suara.com - Peristiwa klitih atau pembacokan di Titik Nol Yogyakarta telah memicu kemarahan warganet, tepatnya setelah video kejahatan itu menjadi viral di media sosial. Warganet geram klitih masih marak terjadi dan seolah tidak ditangani dengan serius oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saking kesalnya dengan klitih yang sangat meresahkan, warganet sampai putus asa dan mengadu kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Aduan ini disampaikan oleh pemilik akun bernama @RinduWahono yang membagikan video detik-detik pembacokan di Titik Nol di Twitter Gibran.

Tak tanggung-tanggung, warganet ini bahkan meminta putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu untuk membantu. Caranya dengan meminta Gibran berani 'menyenggol' Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Dalam cuitannya, warganet ini tampak frustasi dengan masalah klitih yang terus terjadi dan tidak kunjung diberantas. Kejahatan yang biasa dilakukan dengan menggunakan senjata tajam itu sendiri telah meresahkan warga Yogyakarta selama bertahun-tahun.

"Mas Gibran, bisa nitip senggol Sultan Jogja gak? Dari dulu gak kelar-kelar masalah begini, meresahkan," tulis warganet dalam akun Twitter, seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/2/2023).

Permintaan tolong warganet itu rupanya ditanggapi Gibran. Namun, sosok yang akrab disapa mas Wali ini sendiri tidak bisa berbuat banyak lantaran Yogyakarta bukan merupakan wilayah kepemimpinannya.

Sebagai gantinya, Gibran menyarankan agar warganet tersebut melaporkan peristiwa pembacokan itu secara langsung ke Kapolda DIY.

"Lapor aja ke pak Kapolda," saran kader PDIP ini.

Balasan Gibran itu langsung mendapatkan atensi dari warganet. Banyak yang mengkritik kinerja pemerintah daerah dalam menangani klitih di Yogyakarta. Namun, ada juga yang mempertanyakan maksud warganet itu kenapa justru meminta tolong ke Gibran, alih-alih Sri Sultan.

"Ben ngopo jal nyenggol (biar apa coba menyenggol) Sultan. Senggol gubernur sekalian," celutuk warganet.

"Kurang tegas dari pihak pemerintah daerahnya deh kalau menurut saya," komentar warganet.

"Iso mberantas tindak kriminal jalanan di jogja, (kalau ada) pemilihan gubernur jogja, tak pilih sampeyan mas," dukung warganet.

"Kenapa kok lapor Kapolda mas Gibran?" tanya warganet.

"Sering berulang-ulang dan tidak ada tindakan nyata," kritik warganet.

"Gubernur e seh sibuk ngurusi lemah seng kenek proyek tol (gubernurnya masih sibuk mengurusi tanah yang terkena proyek tol)," sindir warganet.

"Nanggung nek (lapor) Sultan, sisanke lapor Pak Presiden yo to mas," saran warganet.

https://www.suara.com/news/2023/02/1...residen-to-mas

Sebenarnya tdk mutlak kurang atensinya sultan dalam masalah ini.
Ada aparat keamanan juga yg kurang atensi soal kasus ini.

Ada yg mulai hilang trustnya kepada pemda dan aparat dgn berharap anak presiden bisa komunikasikan ke presidenemoticon-Cool
bukan.bomat
muhamad.hanif.2
bhagarvani
bhagarvani dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.8K
57
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
larapeequerAvatar border
larapeequer
#11
Remaja bacok2an sampai mati nggak cuman di Jogja. Di Jakarta sebutannya tawuran, di Makasar sebutannya gangster, di Jogja sebutannya klithih. Cuman di Jogja saja masalah klithih digoreng buat nyenggol Gubernur. Ntah maksudnya apa.

Apa perlu petrus dihidupkan lagi untuk memberantas klithih?.
muhamad.hanif.2
gabener.edan
bhagarvani
bhagarvani dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.