Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Modus China Curi Teknologi Amerika Terbongkar, Ini Caranya


Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat kerap menaruh curiga pada setiap teknologi yang dibuat oleh China. Apalagi sudah banyak kasus terbongkar modus yang dilakukan mata-mata dari Negeri Tirai Bambu untuk mencuri data Negeri Paman Sam.
Kasus Zheng Xiaoqing salah satunya. Mantan pegawai perusahaan General Electric (GE) Power tersebut menjadi mata-mata yang menggunakan selembar foto untuk menyembunyikan informasi.
Menurut Dakwaan Departemen Kehakiman AS (DOJ), Zheng menyembunyikan dokumen rahasia yang dicuri dari GE dalam kode biner yang tersembunyi dalam foto digital matahari terbenam. Salah satu warga Amerika itu kemudian mengirimkan foto tersebut kepada dirinya sendiri.
Teknik itu bernama steganografi, yaitu menyembunyikan file data di dalam kode file data yang lainnya. Zheng menggunakan teknik itu berkali-kali untuk mengambil file sensitif dari GE. 


GE sendiri merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di banyak bidang, seperti kesehatan, energi, penerbangan. Perusahaan membuat segalanya mulai dari lemari es hingga mesin pesawat.
Sementara informasi yang dicuri Zheng terkait dengan desain dan pembuatan turbin gas dan uap, termasuk bilah turbin dan segel turbin. Informasi itu ditaksir bernilai jutaan dolar, dan sudah dikirimkan ke komplotannya di China.
Informasi yang dicuri Zheng pada akhirnya akan menguntungkan pemerintah, perusahaan dan universitas yang berbasis di China.
Akibat pencurian informasi sensitif tersebut, Zheng dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh otoritas AS.
Sebelum kejadian Zheng, ada kasus Xu Yanju berwarga negara China yang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Yanju disebut sebagai mata mata dan merencanakan untuk mencuri rahasia dagang dari beberapa perusahaan penerbangan AS, termasuk GE.
Direktur FBI Christopher Wray sempat menyebut alasan China merampok properti intelektual perusahaan barat. Supaya bisa mempercepat perkembangan industrinya sendiri dan akhirnya mendominasi industri kecil.
Dia memperingatkan China memata-matai perusahaan dari kota besar sampai kota kecil. Bahkan dari perusahaan Fortune 100 sampai perusahaan perintis.
"Termasuk mereka yang fokus pada berbagai hal mulai dari aviasi hingga AI dan farmasi," katanya. 


sumber
qavir
qavir memberi reputasi
1
1.9K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
dxbikeAvatar border
dxbike
#5
Pabriknya dan riset teknologinya di china semua, sementara hak cipta mamarika cuma 17 tahun masa berlaku dan kadaluarsanya. Katakan batasan pencuriannya ada di mana.

Yang benar adalah adanya transfer teknologi ke perusahaan2 produksi di china, dan perusahaan induk kalah bersaing karena tidak bisa atau terlambat dalam berinovasi dan pemerintahnya ngambek.

Contoh kata investasi china untuk membangun pabrik di indonesia tentunya pastinya ada perjanjian kerjasama tertentu untuk transfer teknologinya ke dalam negri.

Jadi jangan salahkan penerima transfer teknologinya kalau lebih cepat mengembangkan teknologi yg sudah ada menjadi lebih maju atau penjualannya lebih diterima pasar.
Diubah oleh dxbike 06-02-2023 17:30
anthraxxx
sehau76
jancumeng
jancumeng dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.