Pergeseran moral dan akhlak manusia diketahui di era yang semakin modern ini benar-benar dapat dirasakan oleh semua orang karena bisa dilihat secara langsung mulai dari kebiasaan kecil yang dapat dilihat sehari-hari dan dilakukan oleh hampir semua kalangan usia mulai dari bocah, anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua.

Perilaku dan kebiasaan yang dulu sangat tabu untuk dibicarakan atau dilakukan saat ini sudah seringkali dinormalisasikan oleh masyarakat karena semakin berkembangnya zaman dan berubahnya kebudayaan.

Bukti dan contoh dari adanya kemerosotan moral dapat dilihat dari banyaknya kasus kejahatan baik tindakan kriminal maupun pelecehan seksual dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak-anak yang seharusnya mereka belum paham akan hal-hal serta perilaku negatif yang seperti ini.

Setelah beberapa waktu lalu TS sempat menyimak kasus 3 orang anak usia 8 tahun merudapaksa anak usia 6 tahun yang baru duduk di bangku Taman Kanak-kanak, kali ini viral dan heboh di media sosial terkait kabar seorang siswi kelas 6 Sekola Dasar alias SD asal Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat tengah hamil.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos diketahui bahwa siswi SD asal Fakfak tersebut hamil di usianya yang baru 12 tahun dimana masih tergolong usia hamil di bawah umur sehingga butuh pengawasan dari dokter secara intensif.

Sebagaimana video yang beredar, seorang dokter yang belakangan diketahui bernama dr. Amira memberikan penjelasan dan pengertian kepada orang tua dari siswi yang hamil di usia 12 tahun tersebut untuk memberikan pendampingan kepada anaknya, karena hamil di usia bawah umur sangat beresiko.

Dokter juga menjelaskan bahwa siswi SD yang hamil tersebut harus rutin melakukan pengecekan untuk memastikan kesehatan bayi dan keselamatan sang ibu bayi. Adapun yang harus mengantarkan si siswi hamil ini bukanlah tim pemberdayaan perempuan melainkan orang tuanya yang masih memiliki tanggung jawab penuh terhadap anak-anak di bawah usia dewasa.

Melihat adanya kejadian tidak lazim yang semacam ini, tentu menurut TS pribadi dapat dijadikan sebagai pelajaran berharga yang bisa diambil oleh para orang tua.

Sebagaimana yang sudah dibahas sebelumnya dimana saat ini moral dan akhlak manusia sudah bergeser sangat jauh mulai dari usia anak-anak maka orang tua harus lebih ekstra waspada dalam mendidik, mengarahkan, menasehati, dan membimbing anak-anak.

Jika sejauh ini Agan Sista membebaskan anak untuk melakukan apapun dan tidak mempedulikan perkembangan serta ketertarikan mereka terhadap lawan jenis, mulai saat ini harus mulai diperhatikan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Selain memberikan nasihat, bimbingan, contoh, pelajaran dan ilmu agama, seorang anak membutuhkan penjelasan dan edukasi seksual sedini mungkin.
Hal ini dilakukan agar seorang anak bisa paham bahwa apa yang mereka lakukan itu salah serta bahaya karena memiliki resiko yang tidak bisa disepelekan.

Tentu ini pun hanya pendapat pribadi TS, Agan dan Sista bisa ikut berpendapat atau mungkin memberikan saran agar kedepannya tidak terjadi kejadian yang serupa dan semua orang dapat menjadikan kejadian di Fakfak ini sebagai pelajaran berharga.