- Beranda
- The Lounge
Ini Alasan Kenapa Penjual Makanan Gerobak Laris Terus Tapi Tidak Berani Sewa Tempat
...
TS
iskrim
Ini Alasan Kenapa Penjual Makanan Gerobak Laris Terus Tapi Tidak Berani Sewa Tempat
Di daerah saya ada penjual mie ayam pangsit yang pelanggannya sangat banyak, selalu laris setiap kali buka. Pakde Bejo (samaran) buka dari jam 7 pagi sudah ditunggu banyak pembeli dari pejalan kaki, motor sampai mobil, padahal lokasinya tidak ada tempat parkir tapi orang rela datang dan pergi.
Setiap baru buka pak Bejo langsung sibuk melayani pembeli dan di jam 9.30 biasanya langsung habis. Soal rasa memang tidak bohong, dibawa pulang pun rasanya tidak berubah. Pak Bejo membuat mie nya sendiri sehingga terasa pulen dan mengenyangkan, kuahnya gurih dengan daging ayam kampung, enam belas ribu seporsi plus pangsit dan 2 butir bakso sapi yang enak, jadi jangan salah sangka beliau bukan pakai penglaris, ya!
Suatu hari saya sempatkan bertanya mengapa pak Bejo tidak mencari tempat yang lebih nyaman agar pembeli bisa makan dan parkir ditempat yang lebih baik, tidak mengganggu jalan raya yang setiap hari lalulitasnya selalu padat.
Dijawab olehnya karena dia memang sebetulnya fokus melayani take away(beli dibawa pulang) makanya dia hanya menyediakan satu meja saja, dan anehnya pembeli rela makan 'ngampar' dimana saja, termasuk saya jadi ikut lesehan duduk di depan jejeran toko yang masih tutup bersama pembeli yang lain.
Memang kalau dilihat lebih fokus, gerobak pak Bejo berada di trotoar jalan yang lalu lintasnya sangatlah padat, rawan razia satpol tapi sudah bertahun-tahun beliau berada disitu, sepertinya aman karena mungkin hanya buka 2 jam an lalu tutup. Dan selalu bersih tempatnya.
Mungkin diluar sana ada penjual seperti pak Bejo yang enggan mencari tempat yang lebih nyaman padahal usahanya sangatlah laris. Menurut saya ada beberapa alasan lain mengapa mereka seolah tidak bergeming seperti: keuntungan lebih besar karena tidak mengeluarkan biaya sewa tempat, hanya memiliki mental pelayanan bukan pebisnis, kuatir dagangannya malah sepi karena pindah lokasi, lokasinya terlanjur dikenal banyak pembeli, dekat kejalan agar mudah diketahui dan dijangkau pembeli, hanya buka beberapa jam saja (padahal kalau sewa kios misalnya dia bisa buka lebih lama dan keuntungannya lebih besar lagi).
Yah, harus diakui terkadang mentalitas pedagang sekelas kaki lima tidak siap dengan kemajuan usahanya, tidak terfikir atau tidak memiliki keberanian untuk memajukan usahanya lebih besar padahal sangat memiliki potensi untuk mengembangkan usahanya itu.
"Kalau saya sewa kios, rugi tempat mas, saya jualan 2 jam saja sudah habis", kata pak Bejo sederhana dalam berfikir. Saya sempat terlintas dalam hati "Saya mau dong franchise mie ayamnya," hm.
Sebuah opini
Img. Gugel
Copyright © 2016 - 2022 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 20-01-2023 00:56
rinandya dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.2K
53
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Tampilkan semua post
squitward
#20
Ada pedagang yang jualannya laris karena memang dagangannya enak, kadang cepat habis, jualan sekali masak 2-3jam sudah habis, setelah itu ya tutup.
Kadang ane sempat berfikir apa tidak dibuat lagi, masak lagi aja untuk stok jualan, khan bisa menambah omzet penjualan.
Pernah suatu ketika ane iseng ngobrol dan bertanya, jawabannya diluar dugaan gan-sist. Jawabannya dia tidak mau rakus, dan katanya biarlah rejekinya dibagi ke orang lain (penjualan lain saja), saya sudah cukup dengan hasilnya ini katanya gan-sist.
Hehehe jadi beda kalangan beda persepsi mengenai mencari rezeki. Mungkin bagi seorang bisnisman mungkin ini tidak berlaku hehehe.
Tapi ya kembali ke prinsip hidup orang masing-masing, ada yang sudah merasa bahagia dengan rejeki yang ada dan kesehatan yang memadai, ada yang karena untuk mencapai kesuksesan seseorang harus gigih mencari dalam mencari uang.
Kadang ane sempat berfikir apa tidak dibuat lagi, masak lagi aja untuk stok jualan, khan bisa menambah omzet penjualan.
Pernah suatu ketika ane iseng ngobrol dan bertanya, jawabannya diluar dugaan gan-sist. Jawabannya dia tidak mau rakus, dan katanya biarlah rejekinya dibagi ke orang lain (penjualan lain saja), saya sudah cukup dengan hasilnya ini katanya gan-sist.
Hehehe jadi beda kalangan beda persepsi mengenai mencari rezeki. Mungkin bagi seorang bisnisman mungkin ini tidak berlaku hehehe.
Tapi ya kembali ke prinsip hidup orang masing-masing, ada yang sudah merasa bahagia dengan rejeki yang ada dan kesehatan yang memadai, ada yang karena untuk mencapai kesuksesan seseorang harus gigih mencari dalam mencari uang.
Diubah oleh squitward 20-01-2023 09:59
jiresh dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup