Hallo Sobat Kaskuser dimana sahaja berada, semoga baik!


Dalam kita bersuara, jika di sosial media itu semacam berkomentar atau membuat tulisan/thread biasanya apa yang tertulis itu berupa saran, pendapat, pertanyaan, keterangan maupun kritikan!

Soal kritikan, kadang tak jelas apakah tulisan itu masih dianggap kritikan atau sudah menjurus kearah penghinaan, mungkin ini juga hampir sama seperti unggahan thread di salah satu medsos oleh seorang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rachmad Ganta Semendawai yang mengkisahkan kegetiran Riska berjuang membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) lalu meninggal "berjuang bayar UKT hingga wafat"



(keterangan gambar : almarhumah riska)

Kisah tentang seorang mahasiswi jurusan sejarah fakultas ilmu sosial UNY bernama Nur Riska Fitri Aningsih dari Purbalingga yang meninggal dunia pada 9 Maret 2022 silam, yang dijelaskan bahwa almarhumah dari awal kuliah telah kesulitan dalam membayar UKT dan dia telah berulang kali mengajukan permohonan keringanan biaya kepada universitas dengan mengisi pendapatan orang tuanya sesuai kondisi ekonominya, diterangkan pula oleh Ganta (@rgantas),



Dijelaskan pula bahwa teman Ganta itu hanya memegang uang 130 ribu rupiah untuk perjalanan naik bus dan uang saku seminggu di yogya, dan itu bukanlah bagian yang terburuk! tulis Ganta, Riska kemudian menerima pengumuman biaya kuliah UKT yang mencapai nominal 3 juta rupiah yang dianggap melampaui kapasitas kemampuan Riska dan hampir seluruh mahasiswa UNY!









Ganta sendiri menyebut kisah Riska sebagai "korban komersialisasi pendidikan" dan utas itu ditujukan untuk Menteri Pendidikan Nandiem Makarim!

Namun kemudian Ganta menyampaikan klarifikasinya bahwa tulisan di medsos pribadinya itu tak pernah menyatakan bahwa penyebab meninggalnya Riska karena depresi saat sedang mengurus penurunan UKT

Salut sih sama mas Ganta, mau tulisan itu dianggap kritikan atau hinaan yang jelas dia berani mengeluarkan unek uneknya untuk memperlihatkan apa yang dia lihat atas kondisi yang teman temannya alami ke pihak luar!









Sedikit dari Saya tentang "Kisah Kegetiran Riska Mahasiswi UNY Berjuang Bayar UKT hingga Wafat dan Ganta Sang Pengunggah Kisahnya di Medsos yang Klarifikasi Tulisannya!" jika ada kesalahan maupun kekeliruan dalam penulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Menulis adalah apa yang ingin dia ingin sampaikan ke publik, butuh keberanian jika dia menulis hal hal yang sensitif macam tulisan Ganta itu...namun jika dia anggap adalah sebuah kebenaran, ya tulis saja mungkin orang lain mendukungnya,mungkin yang tersindir akhirnya mengakui dan merubah keputusannya,tapi jika mereka malah marah dan menilai sebagai hinaan ya itu resiko.....



Bagaimana nih Gan tentang polemik UKT, kisah Riska dan thread dari mas Ganta ini?

Menurut ane sih mas Ganta ini sangat inspiratif, layak untuk ditiru, kritis boleh asal sesuai faktanya dan jangan ragu+tak boleh pongah untuk mengklarifikasi kalau ada tulisannya yang salah!

Kadang kita menulis namun kita tidak tahu keadaan sebenarnya dari pihak yang kita kritisi (orang, perusahaan, universitas, lembaga, negara, pemerintahan atau apapun)


Tulisan dan Narasi Sendiri :

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar :

1).
https://www.google.com/url?q=https:/...SjjRkLydbsY3O_

2).
https://www.google.com/url?q=https:/...KWXAOMEUpZ5OYt

3).
https://www.google.com/url?q=https:/...oMRLGPMRUN7Y5w