Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Bersinggungan Dengan Mereka


Selamat malam para agan dan aganwati sekalian, ane Erwin tapi biasa di panggil Galih....

Kali ini ane hadir lagi dengan membawa sebuah kisah tentang pengalaman di luar nalar yang pernah di alami oleh orang orang di sekitar ku.

Ane akan menyuguhkan cerita mistis, jadi buat para agan sekalian yang suka dengan kisah kisah horror, rapatkan barisan.

Kalau memang kisah ane menarik, jangan lupa cendol nya.

Ane nggak pandai berbasa basi😁
Jadi harap di maklum in saja ya...

Silahkan duduk manis, dan selamat membaca...
Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 12-01-2024 18:08
lovearzfi
yusuffajar123
wir4w4n
wir4w4n dan 60 lainnya memberi reputasi
59
52.6K
1.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#100
Part 27
Perlahan luka bengkak di pergelangan tangan jinan mulai menyusut setelah beberapa kali di urut oleh mbah darmo.

Hal ini membuat jinan tidak bisa mengikuti pelajaran di selolah seperti biasanya. Terlebih dia adalah anak sekolah tehnik kejuruan yang notabene lebih sering mengikuti pelajaran praktek di bidang otomotif.

Sore itu Ndaru, sarip , Ocid dan Umar sedang berada di rumah jinan. Sekedar menjenguk dan mengobrol bersama.

"Gara gara si gempal tangan ku jadi begini...."

"Awas saja kalau tangan ku sudah sembuh!"

Umpat jinan sambil memegangi pegelangan tangan nya.

Ke empat teman nya lansung menatap ke arah Junan secara bersamaan seolah tau niat jinan yang hendak membalas dendam, 

"Lantas apa rencana mu setelah ini?"

"Kapan tanggal mulai nya Nan?"

"Aku siap kapan pun itu bro...."

Ucap mereka saling bergantian kepada jinan.

"Stttttttt......"

"Jangan keras keras ngomong nya, nanti kita bahas lagi setelah tangan ku ini pulih."

Ucap jinan sambil berbisik karena takut kedengaran oleh ibu nya.

Kamu seperti ini karena aku Nan, aku siap bertarung lagi untuk membalaskan dendam mu."

Ujar Ndaru dengan suara menggebu gebu.

"Iya nan, aku ada untuk mu...."

Sahut sarip sambil memegang pundak jinan. Begitu pun dengan Ocid dan Umar yang ingin ikut serta dalam misi pembalaaan dendam tersebut.

"Terima kasih teman teman, tapi untuk kali ini kalian cukup jadi penonton saja. Biar aku duel satu lawan satu melawan si gempal."

"Kalau si ceking danmusuh bebuyutan ndaru ikut ikutan. Kalian sikat saja mereka, target ku si gempal."

Kata jinan dengan nada kesal ketika menyebutkan nama tersebut.

"Kamu yakin mau duel sama dia Nan, terakhir kita perang kan si gempal benar benar sulit untuk di tumbangkan. Sampai sampai tiga helm kita hancur buat menghantam kepala nya."

"Itu juga tak memberikan efek luka sama sekali untuk nya."

Kata sarip yang masih tak habis fikir.

"Waktu itu kita salah perhitungan dan belum bisa mengukur kemampuan lawan sehingga kita kualahan melawan satu orang tersebut."

Ujar jinan.

"Lantas sekarang apa yang membuat mu yakin bisa memenangkan pertempuran aatu lawan satu dengan nya?"

Tnya Ndaru kepadanya.

"Si gempal itu ternyata memakai ilmu kebal....."

"Owalah....."

"Pantesan kulit nya kayak baja, keras...."

Belum selesai jinan menjelaskan sarip langsung memotong nya.

"Terus, apa straregi mu nan?"

Tanya ndaru kepada nya.

"Kalian tenang saja, aku sudah tau kelemahan si gempal."

"Kali ini dia pasti bisa ku tumbangkan!"

Ujar jinan dengan penuh percaya diri.

Hari itu mereka telah mengobrol cukup lama, hati berlalu. Kondisi pergelangan tangan jinan sudah membaik.
menggunakan kerbau, seragam yang ia kenakan basah berlumuran lumpur.

"Gawat, jinan butuh pertolongan...."

Seru sarip kepada yang lain nya,

"Tahan, kalian jangan maju....."

Teriak jinan, ia melihat tanah lumpur di sekeliling nya.

Si gempal dengan santai nya jongkok sambil melihat ke arah jinan, tangan nya melambai seolah memprovokasi jinan yang belepotan lumpur.

Jinan menenangkan diri sejenak, kemudian membenamkan kedua tangan nya ke dalam lumpur.

"Sejati ne menungso di gawe soko lemah."

"Lemah mbalik lemah......"

(Sejati nya manusia di ciptakan dari tanah)

(Tanah kembali ke tanah....)

(Di lanjutkan dengan rapalan dia yang di berikan oleh mbah darmo)

Jinan bangkit mencabut kedua tangan nya dari dalam tanah tersebut.

Hal ini membuat si gempal tampak panik, dia benar benar terkejut seolah paham dengan apa yang sedang di lakukan jinan.

Begitu pun dengan sarip dan yang lain nya, mereka tampak kaget melihat apa yang sedang di lakukan oleh jinan.

Perlahan namun pasti, jinan berjalan mendekati si gempal. Tatapan mata jinan tampak nyalang dan tajam penuh dengan amarah.

Semakin dekat dan membuat si gempal tanpa sadar prlahan mundur....

"Kata nya tadi nyuruh nyamperin, kok di.

samperin malah mundur mundur...."

Celetuk jinan.

"Merasa tak punya pilihan lain, si gempal langsung melayangkan tinju ke arah jinan.

Jinan berhasil mengelak, lengan si gempal ia raih lantas memelintir nya.

Tenaga dan kekebalan si gempal seolah runtuh seketika tatkala junan menyentuh nya.

"Ahhhhhhh....."

Si gempal mengerang kesakitan saat jinan memelintir nya.

Lantas menghujam siku luar tangan si gempal yang ia pelintir menggunakan elbo atau sikut nya dengan keras.

"Krekkkkkkkkk......."

Terdengar suara persendin lengan yang seolah hancur.

"Aaaarrrrrrrgggghhhhh......"

Tangan ku....."

Teriak si gempal sambil mengerang kesakitan, ia tertunduk di hadapan jinan sambil memegang siku lengan nya yang seperti nya patah.

Walau begitu si gempal berusaha menyerampang kaku jinan menggunakan tangan kiri nya.

Dengan cepat jinan menentang tangan si gempal yang datang membuat si gempal terpelanting terkapar tak berdaya.

Jinan benar benar sudah kalap, ia di selimuti oleh emosi kemarahan.

"Ampun....."

"Aku ngaku kalah. Tolong lepaskan aku...."

Ucap si gempal memelas kepada nya.

"Ampun kata ku???"

"Kamu lihat pergelangan tangan ku yang bengkok karena ulah mu?"

"Semudah itu kamu minta ampun?"

"Tidak bung, tangan harus di bayar dengan tangan."

Ucap jinan dengan wajah bengis nya, hal ini membuat teman teman nya mulai ketakutan. Mereka takut kalau jinan berbuat di luar batas.

"Nan sudah nan, lepaskan dia..."

"Dia sudah tak berdaya."

Teriak umar, sayang nya jinan tak menghiraukan nya.

Dia melihat ke arah siku si gempal yang sudah hancur lantas menginjak nya tanpa ampun.

"Aaaaaaahhhhhhhhhh........"

Sakittttt......" 

Si gempal berteriak kesakitan saat jinan menginjak dan menggilas gilas nya beberapa kali.

Si gempal benar benar kesakitan tanpa daya.

"Sekarang kita impas."


"Tapi Kalau setelah ini kamu mau membalas dendam, aku siap kapan saja!"

Ujar jinan dengan nada dingin kepada si gempal.

Hari itu Mungkin adalah hari tersial bagi diri nya, si gempal terkapar sambil memegang lengan nya. Dalam kodisi seperti itu ia masih menahan rasa sakit yang mendera, begitu pun dengan dua rekan nya yang sudah di lumpuhkan oleh Ndaru, Sarip, umar dan ocid.

Misi balas dendam sudah terlaksana, mereka meninggalkan lawan begitu saja.

"Hebat juga kamu nan, bisa mengalahkan si gempal sendirian."

Ucap Sarip kepada jinan saat mereka beristirahat di warung.

"Ini semua juga berkat bantuan kalian kok...."

Sahut jinan sambil menenggak segelas ea di tangan nya.

Selain karena dukungan dari mereka, mbah darmo juga turut andil karena sudah memberi tahu kelemahan ilmu kebal dari si gempal.

"Untuk merayakan kemenangan kita, gimana kalau kita minum yang lain....."

Celetuk Ndaru sambil menaikan alis nya.

"Minum yang lain, maksud mu apa Bro?"

Tanya sarip sambil berlagak pilon.

"Ahhhh pura pura begok kamu rip, kita minum minum kayak pembalam pembalap yang menang dan naik podium tuh."

Seru Ndaru.

"Maksud mu mabuk Ru?"

Tanya Ocid kepada ndaru, ia langsung mengiyakan. Semenjak SMA ndaru memang sudah mulai mengenal minuman beralkohol dari pergaulan nya.

Karena sedang dalam masa pencarian jati diri. Akhir nya jinan dan yang lain mau mencoba salah satu kenakalan remaja yang di cetuskan oleh Ndaru sebagai sponsor utama.

Ndaru membeli beberapa botol minuman keras untuk di minum bersama, awal percobaan tersebut berhasil membuat sarip dan jinan jackpot.

Umar dan Ocid tak terlalu banyak minum, mereka hanya nyemil makanan pendorong rasa pahit di tenggorokan.

Makanan pendorong biasanya berupa kacang atau cemilan lain. Kalau ada dana lebih biasanya dorongan nya rica rica atau tongseng.

Dari daging ayam sampai yang ekstrim seperti daging biawak, katak sampai tikus sawah.

Dari sini lah awal kisah kelam jinan dan kawan kawan nya bermula....

Bersambung-
redrices
cos44rm
belajararif
belajararif dan 16 lainnya memberi reputasi
17
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.