TOKOH - Almarinya Berisi Tumpukan Uang Sangat Banyak, Ini Rahasia Karomah Habib Anis Solo.

Karomah Habib Anis bin Alwi Al Habsyi Solo masyhur di semua kalangan umat Islam di Indonesia. Makamhya ramai dikunjungi jutaan manusia.

Habib Anis Solo bukan ulama sembarangan. Selain dikenal dermawan dengan jumlah yang besar, Habib Anis juga sosok yang dikagumi akhlak kesehariannya.

Cucu Habib Ali pengarang Simtudduror itu punya kiprah yang masyhur dalam membentuk karakter dan kepribadian umat Islam di Indonesia.

Wajah solo yang sejuk dan nyaman tak bisa dilepaskan dari peran besar Habib Anis. Jutaan manusia yang datangi Solo setiap haul tak bisa dipungkiri untuk ziarah di makam Habib Anis.

Kakeknya, Habib Ali Al Habsyi, yang masyhur dengan Maulid Simtudduror, dikenal sebagai ulama besar yang memiliki banyak karomah.

Demikian juga mengalir kepada cucunya, Habib Anis Solo. Karomahnya luar biasa dan dikagumi jutaan umat Islam di dunia.

Dikisahkan, suatu saat Habib Anis sedang berbincang-bincang dengan para tamunya. Kemudian mengharuskan beliau untuk mengambil sejumlah uang untuk meminta seseorang membayar suatu hal.


Habib Anis kemudian memanggil keponakan beliau.

"Ambilkan ana uang yang ada di dalam almari ya," perintah Habib Anis kepada keponakannya.

Sang keponakan itu akhirnya masuk ke dalam kamar Habib Anis dan membuka almari beliau.

Tak disangka, betapa kagetnya dirinya melihat almari itu penuh berisi tumpukan-tumpukan uang yang masih ada lebel Bank nya.

Betapa tidak kaget, sedangkan beberapa menit sebelumnya dia ada di kamar itu, menyapu lantai dan membersihkan dalamnya.

Dia pun ingat saat membersihkan almari itu. Sangat nyata, almari itu kosong tidak ada isinya. Apalagi berisi uang sebegitu banyaknya.

Keponakan Habib Anis itu akhirnya mengambil satu dua bendel uang dan diserahkan kepada Habib Anis.

Sambil tersenyum khasnya, Habib Anis bertanya kepadanya:

"Hanya ini yang kamu ambil, Ya?"

Keponakan Habib Anis itu pun tersenyum kecut diledekin pamannya demikian. Habib Anis kemudian menyerahkan sejumlah uang kepada seseorang dan tersisa hanya sedikit.

Oleh Habib Anis, kemudian sisa uang tadi dimasukkan ke dalam kantong baju sang keponakan.

"Tolong ane ambilkan kopyah putih yang ada di atas almari," kata Habib Anis.

Keponakannya segera masuk ke dalam kamar, dia cari kopyah yang dimaksud tetapi tidak ketemu.

Apa di dalam lemarinya ya? Pikirnya. Maka dia kemudian membuka almari itu.

Betapa kagetnya dia, saat melihat dalamnya almari Habib Anis itu kosong tidak berisi apapun.

"Lantas kemana larinya gundukan-gundukan uang beberapa menit sebelumnya?," demikian gumamnya dalam hati.

Tampaknya Habib Anis menyuruh dirinya mengambilkan sesuatu, namun sejatinya Habib Anis ingin menunjukkan kepadanya ‘sesuatu’ yang lain.

Itulah karomah Habib Anis Solo yang menakjubkan. Sama sekali tak ada ikatan duniawi dalam diri Habib Anis. Tumpukan uang yang sangat banyak itu bukanlah kebanggaan dan tujuan.

Sumber: https://beritabantul.pikiran-rakyat....abib-anis-solo