Mengejutkan! TPNPB OPM Ungkap Hubungan Anton Gobay, KASAU OPM, dengan Lukas Enembe


Jayapura, Gatra.com- Foto Lukas Enembe dengan sekelompok pilot, termasuk Anton Gobay,  mendorong polisi untuk mendalami hubungan keduanya. Anton Gobay merupakan kombatan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dia bergabung dengan West Papua Army dengan panglima tertinggi Damianus Magai Yogi. Damianus menginduk pada Benny Wenda.

Bukan kaleng-kaleng, Anton Gobay menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara West Papua Army. Anton Gobay ditangkap di Filipina saat 'kulakan' senjata untuk kelompoknya, 07/01.

Lantas bagaimana hubungan dengan Lukas Enembe? "Lukas Enembe yang biayai sekolah pilot Anton Gobay, uang beasiswa dari Otsus (Otonomi Khusus). Kan uang otsus untuk orang asli Papua, maka tidak masalah.  Uang otsus itu untuk orang asli Papua. Termasuk TPNPB OPM," kata Sebby Sambom dari kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). TPNPB OPM merupakan faksi kombatan pesaing WPA.

"Orang Papua itu semua sama. Karena TPNPB OPM minta merdeka, tawarannya Otsus. WPA itu Benny Wenda yang bikin, jadi Anton Gobay didukung oleh Benny Wenda dan Lukas Enembe bagian beasiswanya," katanya.

"Terlepas dari semua itu, kami TPNPB OPM, tidak pernah terima uang dari pejabat budak Jakarta. Maka, Lukas Enembe sebagai budak harus tunduk pada tuannya," tegasnya

https://www.gatra.com/news-562618-na...as-enembe.html

OPM: 12 Pucuk Senjata yang Dibawa Pilot WNI Anton Gobay Punya Kami


Oleh : Bayu Nugraha, Rahmat Fatahillah Ilham


Kepolisian Filipina menangkap WNI Anton Gobay karena membawa 12 pucuk senjata Sumber : Ist

VIVA Nasional – Ketua Organisasi Papua Merdeka dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM TPNPB), Jeffrey Bomanak membenarkan bahwa senjata yang dibawa oleh pilot Warga Negara Indonesia (WNI) Anton Gobay di Filipina milik organisasi tersebut.

Jeffrey juga mengatakan bahwa Anton Gobay merupakan anggota dari OPM TPNPB. Dia meminta pemerintah otoritas Filipina untuk membebaskan Anton Gobay tanpa syarat hukum.

"Kami telah mendapatkan laporan dari jaringan Papua Intelligent Service OPM TPNPB yang berbasis di Filipina bahwa anggota kami bernama Anton Gobay ditangkap oleh anggota keamanan perbatasan Filipina dengan barang bukti logistik persenjataan milik OPM TPNPB," kata Jeffrey dalam keterangan tertulisnya," Kamis 12 Januari 2023.

"Pemerintah Filipina harus membebaskan tuan Anton Gobay tanpa syarat hukum karena tuan Anton Gobay adalah anggota OPM TPNPB yang statusnya sebagai pejuang, Anton Gobay bukan kriminal atau penjahat," sambungnya.

Terpisah, juru bicara OPM Sebby Sambom mengatakan bahwa Anton Gobay bukan bagian dari OPM. Anton adalah bagian dari TNI-Polri di bawah naungan Demianus Magai Yogi dan tidak ada hubungannya dengan TPNPB.

"Dia bukan anggota TPNPB-OPM, tapi dia bagian dari Milisi barisan Merah putih atau dia agent TNI-Polri di Papua. Dia kelompok Demianus Magai Yogi yang merupakan agent TNI-Polri di Nabire dan Paniai dan tidak punya hubungan dengan TPNPB," kata dia.

Kepolisian Filipina menangkap WNI Anton Gobay karena membawa 12 pucuk senjata Photo : Ist

Dia juga menduga Anton Gobay sebagai mata-mata dari TNI-Polri. Hal itu sangat bertolak belakang dengan keterangan dari Jeffrey.

"Ya (Anton Gobay diduga mata-.ata TNI-Polri) maka kami curiga itu permainan TNI-Polri untuk melacak sumber senjata TPNPB-OPM. Oleh karena itu kami ragukan," ucap Sambom.

Sebagai informasi, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Mabes Polri, Irjen Krishna Murti membenarkan warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap Kepolisian Filipina, Anton Gobay hendak membawa senjata ilegal ke Papua. Diduga, senjata itu bakal dibawa ke Papua untuk mendukung kegiatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," kata Krishna saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 11 Januari 2023.

Namun, Krishna tidak menjelaskan secara detail organisasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua itu. Sebab, kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap Anton Gaboy.

"Iya benar KKB. Sedang didalami dulu," ujarnya.

https://www.viva.co.id/berita/nasion...-kami?page=all
Sesama faksi teroris Papua saling beradu argumen dan jelas menampakan hubungan Anton Gobay, teroris Papua(TPNPB/WPA), Benny Wenda dengan ULMWP, dan Lukas Enembe

detikNews
Berita
Komnas HAM: Terjadi Eskalasi Kekerasan di Papua Usai Lukas Enembe Ditangkap
https://akcdn.detik.net.id/community...peg?w=700&q=90
Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 17:52 WIB

Atnike Nova Sigiro dari Komnas HAM. (Ilham Oktafian/detikcom)
Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan terjadi eskalasi kekerasan di Papua yang berdampak pada situasi keamanan di Papua saat ini. Eskalasi kekerasan itu disebut dampak penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Terjadi eskalasi kekerasan di Papua yang berdampak pada situasi keamanan di Papua. Salah satunya dampak pasca-penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2023).

Dari kejadian tersebut, Komnas HAM mendesak semua elemen tidak memperkeruh situasi di Papua. Komnas HAM tidak ingin aksi kekerasan terus merambah ke berbagai wilayah.

"Meminta semua pihak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan meningkatnya konflik dan kekerasan semakin meluas di wilayah Papua," ungkapnya.

Atnike juga meminta Kapolda Papua untuk melakukan proses hukum guna mengungkap kematian 1 orang warga sipil dan 2 orang warga yang luka-luka, secara profesional, objektif, dan akuntabel. Komnas HAM mengingatkan TNI-Polri mengedepankan langkah-langkah yang humanis sesuai dengan prinsip HAM.

"Meminta aparat keamanan untuk tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam penanganan aksi massa dan mengedepankan langkah-langkah yang humanis sesuai dengan prinsip hak asasi manusia," ujarnya.

Selain itu, Komnas HAM mendorong Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih menciptakan situasi kondusif dengan melibatkan tokoh masyarakat. Atnike mengajak masyarakat agar tak menyebarkan informasi provokatif yang akan memunculkan sentimen negatif dan semakin memperkeruh keadaan.

"Mendorong Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih untuk menciptakan situasi yang kondusif secara berkelanjutan dengan turut melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," tuturnya.

"Mengecam tindakan perusakan fasilitas umum dalam aksi kerusuhan, termasuk gedung, sekolah, dan kantor-kantor pemerintahan. Serta meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi provokatif yang akan memunculkan sentimen negatif dan semakin memperkeruh keadaan," pungkasnya.


https://news.detik.com/berita/d-6512...mbe-ditangkap.
Efek LE ditangkap

AHY: Kami Berikan Hak kepada Lukas Enembe untuk Mencari Keadilan



Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Sumber : Istimewa Share : VIVA Politik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa partainya memberikan ruang kepada Lukas Enembe untuk mencari keadilan menyusul penangkapan mantan gubernur Papua itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Sejak awal kami ingin yakinkan, setiap orang: setiap warga negara memiliki hak untuk mencari keadilan di negerinya sendiri. Oleh karena itu, kami juga memberikan ruang itu kepada Bapak Lukas Enembe,” kata Agus Harimurti kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 12 Januari 2023.

Putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun berharap penegakan hukum tak tebang pilih dalam mengusut sebuah kasus. Partai Demokrat akan mengawasi proses hukum yang menjerat salah satu kadernya. Gubernur Papua Lukas Enembe mengenakan baju tahanan KPK di RSPAD Gatot Subroto.


Photo : VIVA/Yeni Lestari.

“Kita berharap penegakan hukum dan keadilan di negeri ini bisa ditegakkan dengan baik, artinya tidak tebang pilih, adil buat semua, karena kita berharap demokrasi kita juga tumbuh makin matang, makin berkembang, berasaskan kepastian hukum,” ujar dia.

“Kita mengawasi proses itu karena tidak boleh ada kelompok atau golongan tertentu yang diamankan, tetapi ada kelompok atau golongan yang lain kemudian selalu menjadi sasaran tembak. Kita ingin, sekali lagi, semuanya diperlakukan secara adil di negeri kita,” katanya.

Ketua U KPK menahan Lukas Enembe atas kasus dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi terkait proyek pembangunan infrastruktur di Papua. Lukas Enembe ditahan selama 20 hari, terhitung mulai 11 Januari sampai 30 Januari 2023, kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers, Rabu, 11 Januari.


Gubernur Papua Lukas Enembe di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Photo : VIVA/Andrew Tito

Lukas Enembe langsung ditahan di rumah tahanan (rutan) KPK Pomdam Jaya Guntur. Saat ini, Lukas akan dibantarkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan  Darat (RSPAD) Gatot Subroto hingga kondisinya membaik.

https://www.viva.co.id/berita/politi...eadilan?page=2

Kalau semisalnya Polri mengumumkan bahwa Lukas Enembe terlibat pendanaan persenjataan teroris Papua dan kegiatan seperatis ULMWP, Partai Demokrat sikapnya gimana sementara AHY berusaha mendukung LE mencari keadilannya terhadap KPk ;D?
Dari indikasi yang ada arahnya ke sana