Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Perkuat Aliansi, Inggris dan Jepang Teken Pakta Pertahanan Skala Besar
Perkuat Aliansi, Inggris dan Jepang Teken Pakta Pertahanan Skala Besar

LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Jepang Fumio Kishida akan menandatangani perjanjian pertahanan besar pada Rabu (11/1/2023).

Kantor Sunak mengumumkan kabar itu di tengah kecamuk perang Rusia dan Ukraina.

Dengan fokus Inggris dan sekutu NATO-nya untuk menentang Rusia dan China, Jepang memperdalam kerja samanya dengan blok militer Barat.

“Perjanjian Akses Timbal Balik akan memungkinkan kedua negara mengerahkan pasukan di tanah masing-masing, dan untuk mengadakan latihan militer bersama yang lebih besar dan lebih kompleks," ungkap pernyataan Downing Street. 


Meski Jepang telah menampung sekitar 50.000 tentara AS, penandatanganan pada Rabu akan menjadikan Inggris sebagai negara Eropa pertama yang memiliki kesepakatan akses timbal balik dengan Jepang.

Australia telah memiliki perjanjian dengan Jepang sejak 2007, meskipun pakta ini menjadi tidak mengikat ketika diperbarui pada Oktober.

Penandatanganan dilakukan sebulan setelah Jepang, Inggris, dan Italia mengumumkan mereka akan bekerja sama mengembangkan jet tempur generasi keenam, menggabungkan program jet nasional yang terpisah.

Perkembangan ini menandai langkah penting Jepang dari konstitusi pasca-Perang Dunia II, yang mengikat negara itu pada kebijakan luar negeri pasifis dan mengamanatkan militernya menjadi kekuatan pertahanan dan penjaga perdamaian yang ketat.

Namun, Jepang bergabung dengan Dialog Keamanan Segiempat yang diperbarui, aliansi militer longgar dengan Amerika Serikat (AS), India, dan Australia yang secara eksplisit ditujukan untuk melawan China di kawasan “Indo-Pasifik” pada tahun 2017. 


Pada bulan Desember, Jepang mengumumkan penggandaan anggaran militernya, mengutip "ancaman rudal" dari China dan Korea Utara.

Tokyo juga bergabung dengan Barat dalam memberikan sanksi kepada Rusia atas konflik di Ukraina, dan berencana menempatkan rudal supersonik di dekat pulau timur laut Rusia.

Moskow menganggap rencana ini menimbulkan “tantangan serius” bagi keamanannya.

Sunak dan Kishida akan membahas Ukraina dan China pada Rabu, dengan kantor perdana menteri Inggris menyatakan mereka akan berbicara tentang "kebutuhan untuk mempertahankan dukungan kolektif kami" untuk Kiev dan memperkuat militernya. 


sumber
0
224
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Tampilkan semua post
budakdelusiAvatar border
budakdelusi
#2
Jepang sih tunggu momen buat balas dendam kepada bule paok, darah rakyatnya akibat bom atom masih dalam tagihan, sekali USA melemah dan china menguat maka dia pindah aliansi, PD1 dan PD2 buktinya, begitu gampang berubah haluan aliansi dgn jerman. emoticon-Big Grin
Diubah oleh budakdelusi 12-01-2023 22:07
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.