Sumber Gambar

Lato-lato memang menjadi salah satu mainan yang mengundang daya tarik banyak anak-anak. Permainan ini bisa dibilang melatih keseimbangan dan konsentrasi. Bahkan bukan hanya anak-anak, remaja hingga dewasa pun turut memainkan lato-lato bahkan bisa dibilang mereka cukup jago memainkannya.

Hanya saja, ada sebagian yang merasa terganggu dengan mainan ini. Tak dipungkiri, suara dari lato-lato ini memang menganggu karena berisik. Apalagi gerakan mainan ini menghasilkan suara yang berulang-ulang. Jadi tidak semua tempat cocok menjdi tempat main lato-lato.

Salah satunya adalah sekolah. Sekolah merupakan sarana pendidikan utama dan paling vital di negara kita. Di tempat inilah banyak murid belajar dan menuntut ilmu sehingga bermain lato-lato di sini sangat tidak cocok untuk dilakukan.


Sumber Gambar

Salah satu yang membuat kebijakan terkait hal ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Mereka dengan tegas melarang para siswa untuk membawa lato-lato ke dalam lingkungan sekolah.

Meski begitu, larangan ini baru disosialisasikan secara lisan kepada para kepala sekolah dan guru-guru yang bekerja di wilayah Kabupaten Belitung. Belum ada surat edaran tertulis resmi yang disebarkan ke sekolah-sekolah.

Alasan mengapa lato-lato dilarang adalah karena bisa menganggu kegiatan belajar mengajar. Salah satu yang paling mengganggu tentu suaranya. Ketika kedua bola itu saling bentur satu sama lain maka biasanya akan keluar suara nyaring berulang yang tentunya bisa mengganggu kegiatan belajar.

Tak hanya di Belitung, di daerah lain seperti Pesisir Barat, Depok, dan Bekasi pun beberapa sekolah menghimbau agar tidak membawa lato-lato ke sekolah.


Sumber Gambar

Apalagi jika lato-lato sudah ditangan, biasanya siswa atau anak-anak akan sudah untuk fokus. Bermain lato-lato kadang terasa candu apalagi kalau sudah berhasil membenturkan dua bola atas dan bawah. Rasanya tidak mau berhenti.

Lagipula pada dasarnya sekolah adalah sarana pendidikan. Bukan hanya lato-lato, mainan lain dan semua benda tidak penting juga tidak seharusnya ada di sekolah. Cukup bawa barang-barang penting yang bisa meningkatkan kualitas belajar dan produktivitas siswa.

Orang tua pun patut mengawasi barang apa saja yang masuk ke dalam tas anaknya sebelum berangkat sekolah. Jangan sampai ada benda tak penting masuk dan pada akhirnya membuat kegiatan belajar jadi ternganggu.



Kalau di daerah kalian apakah anak sekolah berangkat sambil main lato-lato?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi