- Beranda
- Soccer & Futsal Room
::Tim Nasional Indonesia:: - Part 5
...
TS
fundayhoho
::Tim Nasional Indonesia:: - Part 5
THREAD TIM NASIONAL INDONESIA
Garuda di Dadaku
SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting
Read This Before Posting
Spoiler for Rules:
TAMBAHAN
Quote:
NB (Nurdin Balid): jangan ngepost dulu gan.... ane mau nambahin post lagi....
papua.merdeka dan 25 lainnya memberi reputasi
24
528.8K
32.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Soccer & Futsal Room
5.6KThread•9.5KAnggota
Tampilkan semua post
Reki.Geni
#5713
Review AFF 2022
Match 1:
Lawan Kamboja, jelas timnas bisa main menyerang dan menang, walau koordinasi di lapangannya bapuk banget. Menang tipis, dan emang tren kamboja lagi positif. Di tahun2 kemarin emang kita cuma bisa menang tipis.
Match 2:
Lawan Brunei, ga usah dikomen lah ya. Tapi harusnya bisa bonta bante lebih banyak.
Match 3:
Lawan Thai, hampir menang, timnas main lumayan bagus walau bodoh pas di depan gawang, ga bisa manfaatin peluang emas di depan mata, akhirnya imbang.
Match 4:
Lawan Filipin, menang tipis, problemnya sama juga, ga bisa manfaatin banyak peluang di depan, kita menang lawan Filipin ternyata rekor, sebelumnya ga pernah menang lawan Filipin di AFF.
Kalau diliat pake mata tertutup, tren timnas sebenarnya baik, di luar dari permainan dan agresifitas gol, tren timnas sebenarnya positif. Cuma ya kalau digali lebih dalem, emang beda dari permainan timnas sebelum2nya, padahal komposisi pemain hampir mayoritas sama. Kenapa? Ane juga ga tau. Aneh, beneran aneh, entah karena liga berhenti, atau malah emang Tuhan ga kasih jalan mulus buat sempakbool indo atas tragedi Kanjuruhan yang ga selese2.
Antiklimaks di semi final.
Match 5:
Lawan Viet, timnas main bagus di kandang, walau lagi2 ga bisa ngegolin, hasil 0-0. Hasil positif? Enggak lah, tapi kalau diliat dari rank Viet di angka 96 lawan rank 151, hasil ini cukup lumayan bagus. Cukup paham aja, kalau kita udah ga selevel lagi sama Viet/Thai.
Match 6:
Bapuk, kalah 2-0. Gila, kalau diliat dari match2 sebelumnya, absennya pak RT emang berpengaruh besar buat poros tengah indo. Pertanyaannya, apakah pelapis di indo ga sedalem itu? Kalau ilang 1 orang langsung invis itu lini yang ditinggalin. Ga ada pengganti yang sepadan. Tapi ya sudahlah, apapun ini, yang bisa kita lakuin ya terima aja, karena emang udah beda kelas. Jadikan pelajaran jadikan pelajaran tai kucing lah. Kalah ya kalah aja.
Highlight AFF 2022
- Bapuknya pemain abroad? Egy, Witan, Saddil, bener2 kayak ga bisa kendaliin flank dengan baik. Asnawi semalem antiklimaks bener, jelek, sumpah jelek. Arhan masih bisa dimaafkan walau cuma jadi camat di Jepang, tapi mainnya masih bisa create chances. Jordi Amat? Tepuk tangan sama bek satu ini, mungkin kalau ga ada Jordi, udah dibante kita semalem.
- Strategi STY? Strategi doi emang kadang hit and miss, apalagi kalau sudah menyangkut masalah pergantian pemain, ampun deh. Tapi dari lubuk hati yang paling dalem, ane tetep apresiasi STY atas pencapaiannya, timnas pas ditanganin doi, bisa lebih taktikal, walaupun pemain yang diajak mikir kadang suka ga nyampe.
- Ane masih berharap Viet sama Thai yang jumpa di final, karena mereka berdua yang emang pantes di final.
Match 1:
Lawan Kamboja, jelas timnas bisa main menyerang dan menang, walau koordinasi di lapangannya bapuk banget. Menang tipis, dan emang tren kamboja lagi positif. Di tahun2 kemarin emang kita cuma bisa menang tipis.
Match 2:
Lawan Brunei, ga usah dikomen lah ya. Tapi harusnya bisa bonta bante lebih banyak.
Match 3:
Lawan Thai, hampir menang, timnas main lumayan bagus walau bodoh pas di depan gawang, ga bisa manfaatin peluang emas di depan mata, akhirnya imbang.
Match 4:
Lawan Filipin, menang tipis, problemnya sama juga, ga bisa manfaatin banyak peluang di depan, kita menang lawan Filipin ternyata rekor, sebelumnya ga pernah menang lawan Filipin di AFF.
Kalau diliat pake mata tertutup, tren timnas sebenarnya baik, di luar dari permainan dan agresifitas gol, tren timnas sebenarnya positif. Cuma ya kalau digali lebih dalem, emang beda dari permainan timnas sebelum2nya, padahal komposisi pemain hampir mayoritas sama. Kenapa? Ane juga ga tau. Aneh, beneran aneh, entah karena liga berhenti, atau malah emang Tuhan ga kasih jalan mulus buat sempakbool indo atas tragedi Kanjuruhan yang ga selese2.
Antiklimaks di semi final.
Match 5:
Lawan Viet, timnas main bagus di kandang, walau lagi2 ga bisa ngegolin, hasil 0-0. Hasil positif? Enggak lah, tapi kalau diliat dari rank Viet di angka 96 lawan rank 151, hasil ini cukup lumayan bagus. Cukup paham aja, kalau kita udah ga selevel lagi sama Viet/Thai.
Match 6:
Bapuk, kalah 2-0. Gila, kalau diliat dari match2 sebelumnya, absennya pak RT emang berpengaruh besar buat poros tengah indo. Pertanyaannya, apakah pelapis di indo ga sedalem itu? Kalau ilang 1 orang langsung invis itu lini yang ditinggalin. Ga ada pengganti yang sepadan. Tapi ya sudahlah, apapun ini, yang bisa kita lakuin ya terima aja, karena emang udah beda kelas. Jadikan pelajaran jadikan pelajaran tai kucing lah. Kalah ya kalah aja.
Highlight AFF 2022
- Bapuknya pemain abroad? Egy, Witan, Saddil, bener2 kayak ga bisa kendaliin flank dengan baik. Asnawi semalem antiklimaks bener, jelek, sumpah jelek. Arhan masih bisa dimaafkan walau cuma jadi camat di Jepang, tapi mainnya masih bisa create chances. Jordi Amat? Tepuk tangan sama bek satu ini, mungkin kalau ga ada Jordi, udah dibante kita semalem.
- Strategi STY? Strategi doi emang kadang hit and miss, apalagi kalau sudah menyangkut masalah pergantian pemain, ampun deh. Tapi dari lubuk hati yang paling dalem, ane tetep apresiasi STY atas pencapaiannya, timnas pas ditanganin doi, bisa lebih taktikal, walaupun pemain yang diajak mikir kadang suka ga nyampe.
- Ane masih berharap Viet sama Thai yang jumpa di final, karena mereka berdua yang emang pantes di final.
advitha memberi reputasi
1
Tutup