Dua minggu terakhir kebetulan nonton film detektif2an. Sengaja digabung biar ada komparasinya , Ketiganya sama-sama rilis tahun 2022 juga

Terbaru gw nonton The Pale Blue Eye. Settingnya era Napoleon ( you know dari seragam tentaranya) namun berlokasi di Amrik. Film dengan setting era ini gw kurang suka. Dialognya terlalu banyak kata kiasan, idiom , kosakata yg ga umum , dst. Tapi berhubung ada Christian Bale dan tema detektif, cus nonton.

Filmnya slow pace. Dan sangat disayangkan, music scoringnya datar banget. Padahal dari tema ceritanya bisa masuk ke horor dan misteri yg suspense. Asli gw sempet ketiduran. Karakter Edgar Allan Poe biasa aja , tidak menarik, ini yg bikin ngantuk juga, memang sih wajahnya pemeran mirip orang aslinya.

Sempat komplain, ini cerita anaknya si Bale kayak ga berguna, apa buat pengembangan karakter dia? Miserable father , drunken guy? Ternyata kepake pas ending, nice.

Endingnya bener2 memuaskan, 10 menit terakhir membayar lunas penonton. Twistnya mantap.

Ada dua momen yg memorable buat gw meskipun bukan adegan yg krusial.
1. tatapan Edgar Poe ke gadis yg sedang main piano, beuh horor abis. Ini kalo dikasi musik suspense, ngeri kali bah...
2. Bale menangis lega/relieve. Its over. Lega karena....





See How They Run ini mengingatkan gw ke film whodoneit produksi taun 80an. "Clue" Entah karena interior rumahnya yg berasa mirip. Oh ya disini menyebut Agatha Christie, ratu novel mystery pencipta Hercule Poirot ( Death on the Nile, Murder on Orient Express,etc) , Kalo Edgar Alan Poe di The Pale Blue Eye ,di dunia nyata adalah inspirasi bagi Conan Doyle, si pencipta Sherlock Holmes.

Filmnya fun, Tapi storynya biasa aja. Makeup Saorise Ronan bagus dan pas banget. Berharap ada unsur romance disini. Tapi sayang ga ada. Durasi pendek 90 menit jadi gampang dilahap.
Comedynya juga ok,




Glass Onion, sekitar seminggu setelah nonton ini , gw liet sebuah klip di tiktok, Benoit( Daniel Craig) kaga keselek/tersedak setelah disemprot zat anti covid, sedangkan yg lain pada tersedak Susssss....

Secara keseluruhan jika dibandingkan dengan Knives Out, masih lebih bagus Knives Out. Ending Glass Onion menurut gw "engga banget". Twistnya juga lebih smooth Knives Out.
Komedinya masi ok lah.










The Hunt (2022)


Uda lama ga nonton film korea. Searching2 , film ini masuk film korea terbaik di 2022 di berbagai situs.Film tentang intelejen. Ga salah pilih, memuaskan filmya. Ini debut sang sutradara ( aktor utama yg maen Squid Game). Settingnya taun 80an, keknya tiap tahun ada aja film korea yg ngambil setting ini ( negara lagi bergejolak). Dari bau2nya mirip film Lee Byung Hun (The Mand Standing Next)


Ada beberapa twist. Termasuk di "ending tambahan". Cuma ya ada beberapa kekonyolan/bodoh para karakter di sepanjang film, termasuk di ending tambahan tadi. Ya beberapa masih bisa ditolelir meskipun ngeselin. .

Kalo membandingkan dengan film tema spy korea, menurut gw blom ada yg bisa ngalahin Shiri (1999). Salah satu film-film korea pertama yg gw tonton.









Speak No Evil (2022)

Bukan film horor ya. Ini Film thriller . Inti permasalahan ceritanya bagus nih. Pergesekan antara orang yg strict, perfeksionis, menjujung etika dengan orang yg merasa hidupnya bebas tanpa terikat aturan, blak2an. Gw merasa related krn mengalami di kedua kubu tersebut.

Film mulai menarik ketika tensinya naik di pertengahan film. Jangan nonton trailernya biar dapat kejutan nya.

Setelah beres nonton, gw cuma mikir ini para korban(s) bodoh semua apa si pelaku yg teramat jenius milih korban?









The Menu (2022)

30-40 menit awal lumayan menarik karena "menyajikan" makanan yg unik2. Sesuai dengan judul filmnya. Film kemudian berubah menjadi thriller di tengah2 film. Ada beberapa adegan yg ga ada followup nya ( dihilangkan juga ga ngaruh ke pengembangan film), misal adegan sosis ditusuk. Kemudian adegan hide and seek ga ada filosofinya (konsep/alasan), padahal dari awal film, penekanan pada filosofis.

Yang masih belum gw terima sih loyalitas buta ampe mati karena idol/fans/kagum. Kalo di terjadi sekte/occult atau strata militer itu hal biasa. Yg gw tau dulu ada 2 fans Maryln Manson yg bunuh diri, itupun lebih terkait occultisme. Dan filmnya kurang ngasi motif loyalis. Coba digambarkan seolah-olah si karakter itu GOAT/ Greatest of All Time. Kecuali kalo kondisi tersebut dihitung perbudakan, ya wajar loyalis ampe mati.


Main motive film ini juga masih belum jelas. Penyakit berat apa sekedar insane? Atau SJW extreme ala Jigsaw?