Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Semakin Kondang, Bumblebee Versi Dump Truck Bantu Patroli Yonif Raider 303 di Papua

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Semakin Kondang, Bumblebee Versi Dump Truck Bantu Patroli Yonif Raider 303 di Papua
Quote:


Pada thread sebelumnyakita pernah membahas dump truck kepala kuning yang dipakai Personel Satgas Yonif R 303/SSM TNI AD yang bertugas di Ilaga, Papua. Rupanya baru-baru ini dump truck yang dilapisi pelat baja tampak kembali eksis dalam patroli bersama Satgas Yonif Raider 303/SSM. Tapi kali ini truk tersebut tampil lebih badass. Dari foto yang diunggah pada 2 Januari 2023 lalu oleh laman Facebook Lembaga Kajian Pertahanan Strategis, tampak truk yang dimaksud sudah dimofikasi mirip konfigurasi kendaraan taktis (taktis) yang biasa dipakai TNI.

Perubahan besar tampak pada bak belakang yang pada bagian atasnya sudah memakai full pelat baja, berbeda dengan konfigurasi truk yang kita bahas sebelumnya, di mana pelat baja hanya dipasang pada sisi atas bak truk. Versi upgrade dump truck ini pada bagian pelat di bak truk tersebut juga sudah dilengkapi firing port (lubang tembak), masing-masing 4 di setiap sisinya. Di bagian pintu belakang juga dibuatkan dua firing port tambahan.

Firing port ini bisa digunakan untuk mengarahkan laras senapan serbu ke arah luar, ukurannya pun sudah disesuaikan dengan laras senapan serbu yang digunakan personel yang bertugas. Pada bagain bak belakang, tampak juga disiapkan dua tangga untuk turun naik pasukan.

Oh ya gan, selain upgrade dengan penambahan firing port dan pelat baja tambahan, tampak ada logo Autobots pada bagian muka depan kendaraan serta tulisan Tengkorak Putih yang jadi maskot dari kesatuan Yonif Raider 303/SSM. Jadi tak salah kalau kita sebut kendaraan ini sebagai Bumblebee versi TNI. Dan kebetulan truk yang dipakai juga berwarna kuning emoticon-Big Grin

Quote:


Tidak diketahui berapa ketebalan pelat baja yang dipakai Bumblebeedi Papua, tapi kemungkinan pelat baja yang dipakai sudah disesuaikan untuk menahan terjangan peluru KKB. Meski terlihat badass, akan tetapi ada beberapa kekurangan. Misalnya pada bagian atas bak masih terbuka, yang membuatnya rawan akan tembakan dari atas ketika melintasi wilayah perbukitan. Sementara pada bagian depan sudah cukup mumpuni perlindungannya.

Tangki bahan bakar pun sepertinya juga harus diberikan proteksi lebih, karena jadi salah satu titik rawan dari Bumblebee. Di luar itu, ketangguhan mesin dan chassis Bumblebee yang memakai wujud dump truck Mitsubishi Canter ini tak perlu diragukan lagi. Pemilihan Si Kuning untuk bertugas di Papua pun dirasa sudah tepat.


Mengapa TNI Tidak Memakai Anoa ?


Pasti Agan-Agan ada yang bertanya-tanya kenapa tidak pakai Anoa saja ? Yang notabenenya merupakan kendaraan militer asli. Seperti yang kita ketahui, misi TNI di Papua adalah untuk misi keamanan dan bukan untuk operasi militer. Pemerintah dan TNI serta Polri juga masih berhati-hati menangani kasus kelompok KKB di Papua. Karena rawan dijadikan bahan gorengan oleh Komnas HAM hingga negara-negara Barat.

Dan buat Agan yang mungkin belum paham terkait peliknya masalah operasi TNI di Papua, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa TNI tak boleh memakai kendaraan tempur/taktis di Papua (Versi TS):

Quote:


Di sisi lain, sebulan belakangan nama Mistsubishi Canter kepala kuning memang sedang kondang di jagad forum militer tanah air, apalagi setelah penampakannya yang badass di Papua. Truk ini memang terkenal andal sejak dulu, pasalnya varian yang dipakai warga sipil banyak wara-wiri di jalan menggendong muatan batu dan pasir, bahkan terkadang sampai over load dan bikin jalan rusak.

Versi Mitsubishi Canter saat ini ditenagai mesin model 4V21-2AT1 dengan kapasitas 3907 cc, serta dilengkapi transmisi M035S5 6 kecepatan. Mesin bisa menyemburkan tenaga maksimal 136 PS pada putaran mesin 2500 rpm sementara torsi maksimumnya adalah 420 Nm pada putaran mesin 1500 rpm. Truk bisa digeber sampai kecepatan maksimum 95 km/jam di jalan aspal dan punya kapasitas tangki bahan bakar 100 liter.

Dengan semakin kondangnya Canter di palagan konflik Papua, tampaknya Mitsubishi harus membuat versi militer dari truk satu ini. Bagaimana menurut Agan ?




-----------------





Referensi Tulisan: ktbfuso.co.id
Sumber Foto: sudah tertera
kaycaem
muhamad.hanif.2
wetp794239
wetp794239 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.1K
103
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
KASKUS Official
20.1KThread8KAnggota
Tampilkan semua post
gonugraha76Avatar border
gonugraha76
#8
Rantis ini berbasis light truck Mitsubishi Canter HDX 4x2 tahun 2016. Tambahan armoured modular ini sudah dipertimbangkan agar mampu melindungi personel dan mudah dibongkar pasang atau dipindahkan ke unit lain tanpa banyak modifikasi.
Sebelum dipakai juga sudah menjalani uji tembak dari jarak 20 meter dan manuver untuk melihat kekurangan dan kelebihannya.

Dipilihnya truk ini karena populer dipakai disana, spare parts melimpah dan menghindari kesan angker yang justru memperburuk trauma penduduk setempat. TNI membuat truk rantis ini karena sudah tidak bisa lagi mengandalkan rantis non armoured karena meningkatnya resiko keamanan di beberapa lokasi.
TNI juga membekali unit unitnya dengan rantis dan ranpur seperti Anoa dan Komodo yang hanya dipergunakan pada saat darurat, evakuasi personel atau penduduk serta pengawalan khusus.

Dalam penyelesaian konflik keamanan di Papua, pemerintah saat ini mengedepankan pendekatan humanis untuk menumbuhkan kesadaran dan nasionalis masyarakat Papua yang terdampak konflik. Strategi ini juga diimbangi dengan jaminan keamanan, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial. Hingga saat ini sudah cukup berhasil yang terlihat dari semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat daerah kepada pemerintah RI dan sudah tidak ada jarak lagi antara aparat keamanan dengan penduduk setempat baik dalam kehidupan sehari hari, upacara adat dan ibadah.

Dimanapun konflik pasti ada korban dan pengorbanan yang harus disikapi dengan bijak agar tak salah mengambil kesimpulan dan keputusan. Tak bijak rasanya hanya karena 1 - 2 insiden lantas dijadikan generalisasi bahwa Papua semakin tidak aman. Banyak media yang blow up kasus keamanan di Papua secara berlebihan.

KKB sendiri kini jumlahnya semakin sedikit dan bisa dibilang hanya tinggal loyalis kombatan saja karena banyak yang sadar dan sukarela bergabung kembali dengan NKRI. Mereka juga sudah kesulitan logistik dan sering mengambil ternak dan hasil kebun serta menjarah isi toko warga. Mereka juga tak segan menghancurkan atau membakar fasilitas pendidikan, kesehatan, telekomunikasi bahkan gereja untuk menciptakan teror dan ketakutan agar warga takut dan patuh pada KKB. Perpecahan internal KKB sendiri juga sudah lama terjadi karena perbedaan prinsip, kepentingan dan perebutan garis pimpinan.
evonext555
eyefirst2
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.