- Beranda
- Stories from the Heart
Bukan Rama Shinta
...
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chrishana
#1
Prologue
“Saya terima nikahnya…”
Terdengar suara ijab qabul di sebuah rumah sederhana yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Sebuah akad pernikahan yang sederhana sedang digelar dengan dihadiri oleh para keluarga inti dari mempelai pria dan juga wanita.
“Sah!”
Para tetamu bersahut dengan kompak setelah prosesi ijab qabul dilakukan. Tak lupa kedua keluarga berdoa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Prosesi acara yang sakral pun telah selesai dilaksanakan dan lancar.
Setelah itu, kedua keluarga yang telah menyatu melanjutkan acaranya. Tak terasa langit sudah membiru gelap karena matahari menenggelamkan diri di balik sepinya langit senja.
****
Suara getaran dari telepon genggam buatan Amerika Serikat membangunkan sang pemilik yang sedang menikmati alam bawah sadarnya. Tak terasa hari sudah pagi, di mana para hewan bersayap mulai bertengger di atas ranting pohon sambil bernyanyi dengan penuh semangat dan indah.
“Astaga… Ini udah yang ketiga kali gue mimpi nikah,”ujarnya dalam hati lalu kembali melanjutkan tidurnya karena hari sedang libur.
Sementara itu, ada dua keluarga yang sedang berbincang di ruang tamu. Ditemani oleh empat cangkir teh hangat dan kue kering yang menghiasi meja kopi di ruang tersebut.
“Eh iya, Tha. Kamu kan punya anak cowok. Gimana kalau kita jodohin aja. Kayaknya anak kita seumuran,” ujar perempuan yang sedang duduk di ruang tamu.
“Oh iya betul. Gimana kalau kita jodohin aja, Mas?” Mitha bertanya kepada suaminya.
“Iya, Hen. Nanti, setelah itu kita merger bisnis kita. Supaya makin besar, makin untung, buat masa depan anak kita juga,” tambah seorang lelaki yang juga teman dari Mitha dan suaminya.
“Ah, lo mah gak tau gimana anak gue, Jon. Dia kan cowok. Mana mau dia dijodohin,” jawab Hendra.
“Payah lo. Itu mah gampang. Ada caranya. Begini,”
“Oh iya betul. Gimana kalau kita jodohin aja, Mas?” Mitha bertanya kepada suaminya.
“Iya, Hen. Nanti, setelah itu kita merger bisnis kita. Supaya makin besar, makin untung, buat masa depan anak kita juga,” tambah seorang lelaki yang juga teman dari Mitha dan suaminya.
“Ah, lo mah gak tau gimana anak gue, Jon. Dia kan cowok. Mana mau dia dijodohin,” jawab Hendra.
“Payah lo. Itu mah gampang. Ada caranya. Begini,”
unhappynes dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
