Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Elektabilitas Demokrat Melejit Singkirkan Golkar di Posisi Ketiga, Nasdem Anjlok,
Elektabilitas Demokrat Melejit Singkirkan Golkar di Posisi Ketiga, Nasdem Anjlok, Semua Gara-gara Anies Baswedan Capres?

Suara Sumatera - Elektabilitas Partai Demokrat naik drastis dari 4,7 persen pada Juli 2022 menjadi 7,4 persen pada Desember 2022. Selain Demokrat, elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga naik dari angka 6,1 persen menjadi 6,2 persen.

Kenaikan elektabilitas Demokrat dan PSI itu berdasarkan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research yang dirilis pada Kamis (29/12/2022).

"Di tengah stagnan nya partai-partai politik, Demokrat dan PSI justru mengalami kenaikan tingkat elektabilitas," ucap Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni.

Sementara itu, PDIP masih tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 18,5 persen, disusul oleh Gerindra sebesar 12,0 persen. Peringkat ketiga diraih Demokrat dengan elektabilitas 7,4 persen.

Melejitnya elektabilitas Demokrat menggeser Golkar ke peringkat keempat, sebesar 7,1 persen. Seperti halnya PDIP dan Gerindra, tren elektabilitas Golkar cenderung stagnan.

Demikian pula dengan PKB yang meraih elektabilitas 6,8 persen. Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia juga mengalami kenaikan elektabilitas, kini mencapai 6,2 persen. Hanya PKS yang mengalami penurunan elektabilitas, sekarang tersisa 5,6 persen.

Menurut Vivin, belum ada peningkatan eskalasi politik yang berarti sepanjang tahun 2022. Terbentuknya koalisi partai-partai seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih sebatas penjajakan dan upaya untuk konsolidasi.

"Dinamika justru terjadi di kalangan partai-partai oposisi, di mana Demokrat dan PKS mengalami fluktuasi naik dan turun," ucap Vivin.

Rivalitas muncul di antara kubu oposisi, khususnya dalam mendesakkan kepentingan masing-masing untuk menggolkan figur calon wakil presiden yang bakal diusung untuk mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sejauh ini, baru NasDem yang secara resmi mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden, tetapi koalisi yang di gadang-gadang dengan melibatkan Demokrat dan PKS tidak kunjung terealisasi. Rencana ketiga partai untuk mengumumkan koalisi pada 10 November lalu batal terwujud.

"Demokrat dan PKS berharap bisa meraih coattail effect dari pencapresan Anies, karena itu figur cawapres menjadi titik sentral persaingan kedua partai," ucap Vivin.

Sementara itu, tuturnya melanjutkan, NasDem belum pulih dari anjloknya elektabilitas, kini masih terbenam di angka 1,7 persen.


Survei indEX Research dilakukan pada 11-20 Desember 2022 terhadap 1.200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Antara)

https://sumatera.suara.com/read/2022...aswedan-capres

Opini ane...emoticon-Cool

Sedari awal ane dah bilang kalo nasdem usung anies itu blunder bgt.
Nasdem adalah salah satu partai nasionalis terdepan bersama pdip.
Kalo gerindra semirip aja ama demokrat kultur partainya.
Golkar yaa tau sendiri akar rumputnya kuat oleh banyaknya kumpulan pengusaha.
Yg di perebutkan suara kadrun itu yaa macam pks, ppp, pkb dan demokrat plus gerindra.
Cuman keuntungan gerindra dan demokrat itu masih mampu mengambil suara kaum nasionalis karna jati diri mereka mank masih semi nasionalis.
Dari ini sebenarnya sudah terpetakan voters2nya di 2024.
Bila merujuk ke silent majority alias swing voters maka sangat sulit tuk di prediksi arah mereka kemana di 2024 tapi ane yakin mereka masih di dominasi kaum nasionalis.
Mengapa kali demokrat naik kemungkinan kasus depok bisa menjadi salah satu faktor tergerusnya suara pks.
Pilihan pasti ke demokrat yg notabene masih aman walau ada kasus enembe.
Sementara itu nasdem makin di tinggal oleh kaum nasionalis dan tdk begitu signifikan suara kadrun yg masuk.
Pemicunya yaa berkaca 2017.
Pilkada paling rusak yg pernah ada dan viral seindonesia.
Jdi hemat ane, mau cuci tangan ataupun dengan semboyan mau menyatukan dua golongan yg bertikai dari 2014 dan 2019 plus 2017 itu adalah usaha yg sia2 karna terbelahnya dua kubu nasionalis dan agamais itu sebuah keniscayaan yg sulit di tiadakanemoticon-Christmas
Diubah oleh gabener.edan 29-12-2022 15:53
secer.makanta1k
samsol...
Proloque
Proloque dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.2K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
sontolnbongolAvatar border
sontolnbongol
#2
Pkes anjing prtek baik pemuja mhuemhueg smoga mkin blangsak..
xneakerz
saoyuan
Proloque
Proloque dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.