Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem hingga Banjir Hebat Seperti Tahun Baru 2020

BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem hingga Banjir Hebat Seperti Tahun Baru 2020

27 Desember 2022 18:39
·
Ilustrasi musim hujan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat riwayat cuaca ekstrem hingga banjir besar di Jakarta terjadi pada tahun baru 2020. Kini BMKG menjelaskan terdapat potensi serupa saat tahun baru 2023 mendatang.

“Kami sampaikan salah satu alasan kenapa kami menggencarkan informasi dan prescon ini, dikhawatirkan dapat terjadi seperti itu [banjir Jakarta saat tahun baru 2020], semoga tidak,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Selasa (27/12).

Ia menjelaskan, saat tahun baru 2020 terdapat berbagai faktor yang memperparah dampak hujan ekstrem hingga menyebabkan banjir, termasuk La Nina yang berpengaruh signifikan.
“Saat itu terjadi tingginya intensitas hujan itu juga dipengaruhi oleh seruakan dataran tinggi Asia, dataran tinggi Tibet. Sama juga (angin) monsun Asia yang semakin menguat. Namun, bedanya saat itu sudah terjadi La Nina. Jadi La Nina dapat meningkatkan curah hujan sampai 70 persen bersamaan dengan seruak udara dingin dan monsun Asia sampai menjadi ekstrem, bahkan lebih dari ekstrem” ujarnya.

Ilustrasi Hujan. Foto: Shutterstock


Saat awal tahun 2020, curah hujan di Jakarta mencapai 377 mm per hari. Padahal, curah hujan 150 mm per hari saja sudah dikategorikan ekstrem.
“Nah bedanya sekarang [tahun baru 2023] adalah La Nina levelnya lebih rendah. Meskipun La Nina sudah melemah artinya tidak sekuat tahun itu. Tapi di sini bersamaan dengan MGO, sen arus lintas ekuatorial, monsun Asia, bersamaan juga dengan puncak musim hujan juga. Jadi lebih baik kita bersiaga, berjaga-jaga semoga tidak terjadi,” kata Dwikorita.

Saat tahun baru 2020, tepatnya tanggal 1 Januari, banjir hebat melanda Jakarta akibat meluapnya sungai yang berhulu di Bogor. Luapan sungai tersebut, terjadi akibat curah hujan tinggi yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak 30 Desember 2019 sore hingga malam tahun baru.
Sedikitnya 66 orang meninggal dunia akibat tanah longsor, hipotermia, tenggelam, dan tersengat listrik di Jabodetabek. Perusahaan Listrik Negara (PLN) bahkan saat itu melakukan pemadaman di beberapa kawasan akibat banjir.
https://kumparan.com/kumparannews/bm...WPyC4Pqo5/full

detikNews
Berita
BMKG Beda dengan BRIN soal Prediksi Badai Dahsyat di Jabodetabek 28 Desember
Zunita Putri - detikNews
Selasa, 27 Des 2022 16:25 WIB

Foto: Ilustrasi BMKG (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Peneliti klimatologi BRIN Erma Yulihastin memaparkan potensi hujan ekstrem hingga badai dahsyat terjadi pada 28 Desember 2022 di wilayah Jabodetabek. BMKG pun memiliki prediksi berbeda dari Erma.
"Istilah badai, terminologi badai itu kurang lebih merupakan siklon tropis, jadi pusaran angin yang kencang yang juga mengakibatkan hujan ekstrem, itu badai. Itu dideteksi akan terjadi tadi di wilayah sebelah utara Papua, dan juga sedang berproses, tapi kemungkinan terjadi katanya rendah di wilayah selatan barat Indonesia, itu dimaksud badai sesungguhnya," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers seperti dilihat di YouTube BMKG, Selasa (27/12/2022).

Menurut Dwikorita, BMKG memprediksi wilayah Jabodetabek memang akan terjadi hujan ekstrem namun bukan badai. Hujan esktrem juga diperkirakan terjadi pada 30 Desember 2022 mendatang.

"Hujan ekstrem nggak harus berupa badai, dan hujan ekstrem diprediksi, dimulai... jadi trennya udah terlihat sejak 21 Desember dan trennya semakin meningkat di (tanggal) 29, jadi itu hujan lebat, bukan pusaran, istilah badai kan pusaran, pusaran angin dan disertai hujan lebat. Kalau Jabodetabek itu 28 Desember masih belum ada merahnya, yang dikhawatirkan Jawa Tengah dan Laut Jawa," ucap Dwikorita.

Dwikorita mengatakan besok di wilayah Jabodetabek masih kategori aman. Dia mengatakan intensitas hujan besok adalah hujan ringan hingga sedang.

"Nah Jawa Barat atau Jabodetabek itu 28 Desember masih hijau, jadi insyaallah tidak, jadi hijau itu sedang, ringan sampai sedang," katanya.

Dwikorita memastikan BMKG dan BRIN hingga saat ini bekerja sama untuk memodifikasi cuaca.

"Tentang persoalan potensi esktrem ini justru kami sedang kerja sama BRIN, kerja sama menerapkan teknologi modifikasi cuaca yang kiat berupaya awan hujan masuk ke darat, membuat hujan itu lebat atau ekstrem itu dapat dipaksa turun di laut Jawa atau di wilayah luar pemukiman, atau misal di danau atau waduk," katanya.

"Jadi insyaallah menurut prediksi ini justru Jawa Barat, Jabodetabek, sampai 28 Desember insyaallah masih bisa terkendali, masih relatif aman, hanya mulai 29 itu mulai diwaspadai menurut prediksi kami," tegasnya.

BMKG Minta Hati-hati Gunakan Istilah Badai
Lebih lanjut, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, meminta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah. Dia memastikan hujan esktrem dan badai itu berbeda.

"Saya ingin perkuat Kepala BMKG bahwa hati-hati dalam penggunaan istilah, dalam berita beredar ada istilah badai, serangan badai, barangkali perlu diluruskan, ini adalah hujan lebat, kalau kita lihat ada legendanya," kata Guswanto.

Guswanto lantas menampilkan peta cuaca Indonesia. Menurutnya, pernyataan badai besar itu pernyataan yang berlebihan

"Jadi prakiraan yang disampaikan itu over estimate, jadi BMKG menyampaikan nanti tanggal 30 prakiraan kita, dasar kita menyampaikan tanggal 30 kemungkinan cuaca buruk melanda Indonesia di wilayah Jawa Barat, Jabodetabek hujan ekstrem di atas 150," paparnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, dia menegaskan dari permodelan BMKG, Jabodetabek akan diguyur hujan lebat pada 30 Desember 2022. Menurutnya, Rabu (28/12) dan Kamis (29/12) wilayah Jabodetabek belum diguyur hujan lebat, namun dia meminta warga tetap waspada.

"Melengkapi, bahwa Jabodetabek memang potensi hujan dari hasil pemodelan itu potensi di tanggal 30 Jabodetebek emang sangat lebat. Sementara (tanggal) 28 sendiri masih kategori ringan hingga sedang, (tanggal) 29 juga masih sedang dan hujan lebat cenderung di laut, laut Jawa, laut Jabodetabek. sejauh ini yang perlu jadi kewaspadaan di tanggal 30, tapi bukan berarti tanggal 28-29 nggak hujan, ada hujan tapi intensitas sedang," jelas Fachri.


Pernyataan Peneliti BRIN
Sebelumnya Erma Yulihastin menyampaikan ada potensi banjir besar di kawasan Jabodetabek, khususnya Tangerang.

"Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapa pun Anda yang tinggal di Jabodetabek, dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Erma dalam unggahannya di Twitter, seperti dilihat detikcom, Selasa (27/12).

Erma menyampaikan itu berdasarkan analisis data dari Satellite Early Warning System (Sadewa). Dia menerangkan badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang membawa hujan badai dari laut, dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat.

"Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut. Dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," katanya.

Konvergensi di darat pun akan masif sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan meluas. "Menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat," katanya.

(zap/dhn)

https://news.detik.com/berita/d-6483...k-28-desember.

Terminologi badai salah tapi waspada banjir besar baik BMKG maupun peneliti BRIN satu suara..
Semoga nggak hujan eksterm kayak 1 Januari 2020
provocator3301
nananinanunu
viniest
viniest dan 13 lainnya memberi reputasi
14
5.3K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
umangumangproAvatar border
umangumangpro
#5
Padahal pas banjir tahun 2020 itu, menurut pengamat kaskus hujannya biasa aja lho.

Sekarang kok jadi dibilang cuaca ekstrim?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.