Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tuguKenanganAvatar border
TS
tuguKenangan
You're Still The One
Halo agan dan sista semuanya, sebelum memulai ijinkan aku memperkenalkan diri dulu yak, karena ada pepatah 'tak  kenal maka kenalanlah' hehehe


Kisah nyata tak nyata dibawah ini akan diceritakan oleh seonggok laki - laki bernama Genandra, produk asli made in jawa tengah. Kisah ini nyata tak nyata, dan mungkin akan sangat panjang sekali, ini juga versi remake karena sudah terlampau lama tidak diupdate. Without basa basi, gaskeun...!


Spoiler for INDEX:


Spoiler for PROLOG:


Spoiler for MULUSTRASI:

Diubah oleh tuguKenangan 30-01-2024 05:15
Bgssusanto88
irvansadi
alcipea
alcipea dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.2K
80
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
tuguKenanganAvatar border
TS
tuguKenangan
#8
Part 3. Pergi (tidak) Untuk Kembali

Kudus, 2019

Asap mengepul pekat di depan laptop yg sedang menyala, suara cetak cetik terdengar beruntun tanpa jeda, mataku semakin pedes memandang layar mengerjakan dokumen kontrak yang tiada akhirnya, asap dari batang rokok yang kubakar terus berhembus tanpa jeda. Ketika kuraih tumpukan berkas yang berserakan tak sengaja kujatuhkan sebuah buku bersampul hitam bertuliskan

MEMORY BOOK SMA N 1 XXXX CLASS OF XXXX

Kubuka lembar demi lembar, dan pikiranku kembali melayang ke masa - masa itu, masa - masa sekolah menengah, dimana banyak hal indah terjadi disana, masa dimana kami anak muda merajut asa dan cita dibumbui dengan cinta masa remaja..

Tak terasa kubuka lembar dimana dulu mbak anin duduk di kelas tersebut

12 IPA xx

Ada frame dengan foto mbak anin bergaya sok imut, dibawahnya tertera biodatanya

Nama : Aninda Sukma Dew
Alamat : xxxx xxx xxxxx xxxx
No HP : xxx xxx xxxx xxxx
E-Mail : xxxxxxxxxxxx
Kesan : Masa SMA adalah masa terindah yang TIDAK AKAN BISA DIULANG KEMBALI


Ah, entah kenapa ketika membaca bio mbak anin aku merasa De Javu seolah menyindir keadaanku sekarang, ada masa - masa indah bersamanya yang tidak akan bisa ku ulang kembali bersamanya. Dengan hati galau kututup album memori itu dan kusimpan kembali,ada perasaan aneh yang tak bisa kujelaskan mengalir ke dalam hati. Kurebahkan badan di tempat tidur untuk menetralkan mood yang agak kacau, namun baru semenit rebahan smartphone berbunyi nyaring..

Nothing’s fine I’m torn
I'm all out of faith, this is how I feel
I'm cold and I am shamed
Lying naked on the floor


Ringtone yang kupasang dari Natalie Imbruglia menyentak, kuraih smartphone dan kulihat nama di layar membuatku langsung bangun

Incoming call
Big Boss


-Halo Boss,
+ Hei Gen, gimana dokumen kontrak udah selesai?
- eee masih 40% boss, masih perlu dicermati ini, gimana bos?
+ alahh kamu kalo bikin kontrak terlalu teliti, biar cepet Gen
- hehe bukan begitu boss, biar aman dan nyaman aja
+aman nyaman, kamu kira lagi piknik apa, udah di hold dulu seminggu
-eh kok dihold seminggu boss?? Sayang waktunya kebuang
+biarin, kamu saya tugasin buat ambil dan analisa kontrak on the spot, berangkat lusa
-dimana bos?
+JOGJAKARTA

DEGGGGGG!!!!!!!!!

Kututup telepon dari bossku dengan sejuta perasaan campur aduk, perasaan takut, marah, sedih, bingung, tercampur di dalam hati dan pikiran. Sudah satu tahun lebih aku tak menginjakkan kakiku kesana, satu tahun lebih juga setiap ada perjalanan baik pekerjaan maupun pribadi kesana selalu kutolak. Kota yang dulunya setiap sudutnya adalah romantis, kini menjadi kota yang setiap sudutnya neraka jahannam, karena setiap sudut kota itu sudah kujelajahi bersama mbak anin, setiap sudutnya mengingatkanku pada sosok cerianya, sosok yang pernah menjadi tumpuan hidupku, sosok yang tidak pernah lelah berada disisiku, sosok yang juga meruntuhkan anganku, angan kami, beberapa tahun lalu…



2018, Stasiun Tugu, Yogyakarta

Gerimis sore itu seolah mengamini apa yang terjadi diantara aku dan mbak anin, ada hening dan kekakuan disana, kami hanya duduk diam di bangku ruang tunggu stasiun, masih ada setengah jam sebelum keretaku berangkat membawaku kembali ke Semarang. Sepi dan dingin, kami hanya menatap langit - langit stasiun tanpa mengucapkan sepatah kata

‘’Ternyata menjadi dewasa itu sulit ya Gen? Iklan Dankao bohong ih’’ tiba - tiba suara mbak anin membuyarkan lamunanku

‘’hehe iya ya mbak, ternyata ngga semudah itu menjadikan angan menjadi sebuah realita’’ sahutku getir


[I]Sepi kembali merayap diantara kami, dan tak terasa pengumuman kereta yang akan segera berangkat memecah keheningan, mbak anin mengangkat wajahnya, ada sebendung tangis yang hampir jatuh di sudut mata indahnya.


‘’jalan ini ya mbak yang harus kita tempuh?’’

‘’Iya Gen, sulit, tapi kita ngga ada pilihan lain’’ jawab mbak anin terisak

‘’aku boleh menggenggam tanganmu mba? Untuk yang terakhir kali?’’ kataku menahan sesak di dada

Mba anin hanya mengangguk terisak dan mengulurkan tangannya, tangan yang dulu selalu ku genggam, dan aku berjanji tak akan melepaskan tangan itu apapun yang terjadi, namun malam ini aku harus kembali mengingkari janjiku, bukan hanya melepaskan tangan yang selalu enjadi penguatku, namun juga melepaskan mbak anin dari hidupku, satu - satunya orang penting di hidupku.

‘’mbak, terima kasih atas semuanya, seribu maaf tidak akan cukup agar diriku termaafkan, aku…’’

Tiba - tiba aku tercekat, sedih sendu menusuk dadaku teramat dalam sampai aku tak mampu meneruskan kata - kataku, kulihat mbak anin hanya mampu menangis terisak dan melihatku dengan mata sendunya yang penuh air mata

‘’sekali lagi terima kasih ya mbak, aku pamit, semoga kamu bahagia selalu, semua yang terjadi diantara kita, sampai kapanpun akan menjadi memori indah untukku, love you mbak’’

Mbak anin hanya mengannguk dan tanpa suara bibirnya berucap ‘’love you too gen’’ masih dengan wajah sendu penuh tangis nya.

Kulepasakan tangan mbak anin dan beranjak dari kursi berjalan dengan langkah yang sangat berat menuju peron tanpa berani sedikitpun aku melihat kebelakang.
Dengan langkah gontai kunaiki gerbong dan duduk di kursi penumpang, jendela hanya menampilkan kelamnya malam dan rintik hujan seoalh menggambarkan isi hati dan pikiranku.
Tepat 19.30 mlam, kereta berangkat meninggalkan kota Yogyakarta, perlahan namun pasti kereta bergerak melaju, meninggalkan sejuta kenangan indah di kota yang tidak akan pernah sama lagi…

To Be Continued…
Diubah oleh tuguKenangan 24-12-2022 09:26
rinandya
alcipea
sicepod
sicepod dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.