Khitan atau lebih akrab disebut dengan sunat adalah tindakan memotong atau menghilangkan seluruh atau sebagian penutup bagian depan dari alat kelamin pria alias penis. Tindakan pemotongan frenulum ini telah ada sejak masa prasejarah dan menjadi prosedur bedah terencana paling tua di dunia.

Proses atau tindakan khitan sendiri tentu tidak bisa dilakukan sendiri GanSis, melainkan membutuhkan bantuan orang yang profesional dengan pekerjaannya seperti dokter, mantri, perawat, atau bahkan juga mudim (tukang sunat zaman dulu).

Menurut beberapa sumber, khitan atau sunat sendiri memiliki beberapa maksud dan tujuan GanSis. Bahkan di agama Islam khitan menjadi wajib hukumnya untuk anak laki-laki karena melalui proses khitan akan lebih mudah untuk membersihkan kepala penis dari najis dan juga menghindarkan seseorang dari resiko mengalami infeksi atau kanker penis.

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa proses khitan tidak bisa dilakukan sendiri melainkan membutuhkan bantuan dari profesional tukang sunat, media sosial tengah dibuat heboh dengan aksi seorang ayah yang nekat menyunat anaknya sendiri dengan alasan terkendali biaya. Kejadian tersebut menjadi viral di medsos karena si anak dilarikan ke rumah sakit dan ayah yang melakukan tindakan tersebut dipenjara atas perbuatannya.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos, diberitakan bahwa kejadian ini terjadi di Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, dilakukan oleh seorang pria berinisial J yang berstatus ayah kandung dari korban.

Adapun kronologis kejadian menurut keterangan pelaku setelah ditangkap oleh pihak Kepolisian dari Polda Jawa Barat dijelaskan bahwa pelaku nekat mengkhitan anaknya sendiri karena terdesak biaya sedangkan sang istri sudah merengek-rengek untuk anaknya segera dikhitan.

Tak tahan cek cok dengan sang istri, J pun nekat menyunati anaknya sendiri menggunakan silet saat anaknya sedang tertidur pulas. Sang anak baru bangun setelah merasa sakit pada bagian kelaminnya, dan lari kepada sang kakak dan setelah kakak dari korban mengetahui kelamin adiknya terluka dia pun membawa korban ke Rumah Sakit.

Atas tindakan nekatnya tersebut saat ini pelaku J telah diamankan oleh pihak Kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sedangkan korban telah dinyatakan membaik dan alat kelaminnya tidak mengalami cacat.

Melihat adanya kejadian ini tentu tidak untuk ditiru atau dicontoh oleh siapapun GanSis.
Proses atau tindakan khitan adalah tindakan bedah yang tidak sembarang orang boleh dan dapat melakukannya karena dapat membawa pada bahaya keselamatan diri.
Ketika proses atau tindakan khitan dilakukan bukan oleh ahli, maka dapat menyebabkan cacat penis atau bahkan pendarahan yang bisa sampai membuat korban meregang nyawa.

Solusi bagi para orang tua yang memang belum memiliki biaya untuk mengkhitan anaknya sedangkan usia anak sudah menginjak remaja, tentu bisa ikut program sunat masal yang sering diadakan oleh pihak puskesmas atau swasta yang memang diperuntukkan bagi orang-orang yang kurang mampu.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang kejadian yang menghebohkan media sosial karena diakui sebagai sebuah tindakan nekat yang sangat tidak patut untuk ditiru.

Dari kejadian ini tentu dapat diambil pelajaran bahwa sebelum melakukan apapun harus dipikirkan matang-matang, sebab apa yang kita lakukan bisa saja membuat diri sendiri susah, rugi, dan juga membuat orang terdekat mengalami bahaya.

Oke, mudah-mudahan kejadian ini dapat dijadikan sebagai pelajaran dan tidak tidak ditiru oleh Agan Sista semua.