Pernikahan yang didalamnya terdapat keharmonisan, penuh kasih sayang, dan saling mencintai adalah impian semua orang. Memiliki keluarga yang lengkap, dan anak yang penurut serta menantu dan mertua yang saling menyayangi. Namun, berbagai permasalahan dalam hidup tak bisa dipungkiri bisa mengacaukan semuanya. Setiap orang memang memiliki takdir masing-masing yang tak akan bisa disamaratakan.

Persoalan finansial menjadi topik utama yang sering diperbincangkan setelah menikah, itulah perlunya mempersiapkan diri dan mendewasakan diri dalam setiap hal. Beberapa hal menyebutkan kasus perceraian karena masalah perekonomian. Maraknya kasus perselingkuhan juga mendominasi. Selain itu, perbedaan pendapat antara menantu dan mertua juga sering menjadi permasalahan yang umum terjadi. Sehingga membuat menantu tidak nyaman.

Memiliki mertua yang baik, penyayang seakan menganggap anaknya sendiri itu adalah impian semua wanita. Sebagaimana lelaki yang diterima dengan tangan terbuka oleh orang tua si wanita, begitupula wanita juga sangat menginginkan mertua yang menerimanya dengan baik.




Sumber gambar: Pixabay

Menjaga sikap sudah seharusnya dilakukan, terlebih tinggal bersama dengan mertua. Karena hal ini akan membuat mertua sayang dengan menantunya. Istilahnya first impression, menjadi nilai utama bagi mertua kepada menantunya. Dimulai dari awal perkenalan, sampai menjadi menantu. Memang setiap orang memiliki watak yang berbeda, tetapi bagaimana mencoba untuk meluluhkannya dengan kelembutan, dengan kebaikan hatinya.

Namun, beberapa hal ada mertua yang tidak menginginkan wanita yang menjadi menantunya, ada yang menganggap menantunya seakan-akan menghabiskan uang anaknya, ada yang menganggap menantunya sebagai musuh sendiri, ada yang terlalu keras terhadap menantunya, dan lain-lain. Hal seperti ini yang membuat pernikahan anak dan menantu jadi kurang harmonis. Sudah selayaknya sebagai mertua yang pernah tinggal dengan mertuanya dahulu, setidaknya lebih mengerti dan memahami bagaimana kehidupan pernikahan. Namun, tidak semua mertua memperlakukan menantunya dengan baik, tetapi ada juga mertua yang memperlakukan menantunya dengan baik bahkan menganggap menantunya seakan anaknya sendiri.

Wanita sebelum menikah harus mempersiapkan mental, fisik, bahkan finansial. Begitupula dengan lelaki, cinta saja tidak cukup dijadikan sebuah patokan dalam berumah tangga. Wanita harus memahami hak dan kewajibannya sebagai seorang istri begitupula dengan lelaki yang akan menjadi suami nanti. Begitupula ketika sebelum memiliki anak, belajar mengenai parenting bagaimana mendidik anak dengan baik dan memahaminya dengan baik. Begitupula sebagai mertua, setidaknya harus memperlakukan menantunya dengan baik dan mendukung pernikahan anaknya.

Pernikahan itu antara lelaki dan wanita yang akan menjalani kehidupan sebagai pasangan suami istri dengan menikah bertujuan untuk menyempurnakan ibadah. Perjalanan yang akan dihadapi berdua, menjaga kerukunan dan keharmonisan, berjuang bersama-sama dan mampu berkomitmen dengan baik yakni setia pada pasangannya, saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangan masing-masing.

Penulis: @ilafit