Bagas adalah seorang profesionalisme yang bekerja di bidang keuangan, bagas pernah mengalami trauma gagal dalam membina hubungan pacaran yg telah dijalin selama 7 tahun akibat kedua orangtuanya yang tidak menyetujui hubungannya dengan gadis yang bernama Sekar, Sekar merupakan teman kerja satu kantor Bagas yang berbeda divisi

Bagas merasakan belenggu rasa bersalah begitu lama karena merasa telah membuang waktu dan umur Sekar, Telah sekian lama Bagas berusaha meluluhkan hati ibunya beserta kedua kakak perempuan yang menolak Sekar sebagai pilihannya, upaya demi upaya telah dilakukan Bagas selama 7 tahun lamanya, namun tetap saja ibu dan kakaknya tidak berubah pikiran sedikitpun.

Akan tetapi bagas juga tidak bisa menentang keputusan ibunya begitu saja, karna bagas tidak ingin menjadi anak durhaka, Bagas sadar, bagaimanapun juga kehidupannya bisa sukses seperti sekarang adalah berkat perjuangan ibunya dalam merawat dan membimbingnya semenjak lahir

Sampai pada akhirnya Bagas menyerah kepada keputusan Ibunya yang menentang pernikahan dengan wanita pilihannya itu, Bagaspun datang ke rumah orangtua Sekar dengan hati yang sedih untuk memohon maaf sekaligus mengakhiri kisah jalinan kasihnya secara baik-baik, karena Bagas telah menanggung beban perasaan bersalah yang sudah membuang waktu dan umur Sekar dengan hasil akhir yang sia-sia.

Setahun telah berlalu semenjak putus hubungan dengan Sekar, Bagas pun masih berhubungan baik dengan Sekar, walau masih terlihat agak sedikit kaku, namun Bagas sudah mulai mencoba membuka hatinya kepada wanita lain, terbesit dalam benak Bagas untuk mencoba peruntungan asmara melalui aplikasi jodoh yaitu Tinder

Bagaspun mulai menginstal aplikasi tinder di smartphonenya, slide demi slide telah Bagas cari demi mencari seorang wanita yang dapat mengisi kekosongan dalam hatinya, walau Bagas sadar jika menemukan wanita yang cocok namun belum tentu ibunya setuju dengan wanita pilihannya, tapi Bagas tak ambil pusing, karna Bagas merasakan sepi dan sunyi tanpa kehadiran wanita di hatinya



Bagas dikenal sebagai sosok pria berdedikasi penuh terhadap profesinya dan memiliki integritas yang tinggi, Bagas bekerja sehari-hari pada salah satu kantor jasa keuangan di SCBDJakarta, posisi jabatan Bagas terbilang cukup bagus sebagai pemimpin tim dalam menganalisa ekonomi global dan mikro, keseharian Bagas sangatlah sibuk, ditambah Bagas juga mengambil kuliah S2 di salah satu universitas ternama di Jakarta

Semenjak putusnya Bagas dengan Sekar pada awal pandemi 2020 lalu, Bagas bekerja dari rumah atau biasa disebut work from home alias WFH, pada maret 2021 Bagas mulai aktif mencari wanita di tinder mencoba membuka hatinya kembali, Bagas selalu menyempatkan diri untuk mengecek aplikasi tinder tersebut di sela-sela kesibukannya
terlihat di raut wajah Bagas yang kembali berbinar penuh harapan bahwa dirinya akan menemukan calon permaisurinya melalui online, memang hal ini merupakan pengalaman baru buat Bagas