Sumber Gambar

Makan nasi tentu tidak akan nikmat bila tanpa adanya lauk atau makanan pendamping. Di Indonesia sendiri ada banyak makanan pendamping yang bisa kita dapatkan dengan mudah di warung-warung makan atau warung bahan mentah apabila kita hendak memasak sendiri.

Mulai dari goreng-gorengan, sayuran, daging dan masih banyak lagi. Bagi orang Indonesia, cukup mudah untuk mengolah semua itu menjadi makanan yang lezat dan memanjakan lidah. Tapi apakah kamu tahu bahwa ada buah yang bisa jadi pelengkap makan nasi. Nangka? Udah biasa.

Kali ini TS akan membahas Tempoyak. Semacam bumbu yang terbuat dari buah durian! Lebih tepatnya fermentasi buah durian. Tempoyak sendiri umumnya dimakan bersama nasi atau menjadi bumbu campuran lauk lain seperti pepes.


Sumber Gambar

Makanan ini populer di Pulau Sumatera seperti Jambi, Lampung dan Sumatera Selatan. Rasa dari Tempoyak ini sendiri asam dan bau yang menyengat khas durian. Semua itu dihasilkan oleh Lactic Asid Bacteria yang muncul ketika proses fermentasi buah durian itu sendiri.

Pepes yang menggunakan Tempoyak sendiri biasanya merupakan pepes ikan seperti nila, patin dan masih banyak lagi. Asam dari Tempoyak bertemu gurihnya daging ikan menjadi perpaduan yang nikmat untuk makan siang kalian.

Kalian juga busa menggunakan Tempoyak sebagai bumbu penyedap lauk lain serta jadi campuran sambal, rasa asam yang dihasilkan tentu nikmat bila dicampur dengan rasa pedas bukan? Penjual Tempoyak banyak ditemukan ketika musim hujan.


Sumber Gambar

Karena melalui proses fermentasi, pembuatan Tempoyak bisa memakan waktu 3-5 hari. Daging buah durian harus dihaluskan terlebih dahulu kemudian diberikan garam. Setelah itu durian dimasukkan ke dalam toples yang ditutup rapat dan didiamkan selama waktu yang sudah TS sebutkan di atas.

Tempoyak sendiri memiliki berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Yaitu mengandung sekitar 12 kilo kalori, 22,7 gram karbohidrat dan 2,7 gram protein. Ditambah bila kita memakannya dengan daging ikan yang memang dikenal memiliki protein yang tinggi.



Makanan ini bisa menjadi referensi yang berbeda untuk menu makan kalian nih. Siapa yang sudah pernah makan? Gimana sensasinya?

Sumber: Sumber Gambar
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi