• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Kejutan di Akhir Tahun, Polandia Ingin Ikut Proyek Jet Tempur KF-21

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kejutan di Akhir Tahun, Polandia Ingin Ikut Proyek Jet Tempur KF-21
Quote:


Di akhir tahun 2022 ini ada kabar menarik dari program jet tempur KF-21 gan, pasalnya Polandia dikabarkan ingin bergabung dengan program KF-21 Boramae yang dibuat oleh Korea Selatan dan 20% biayanya ditanggung Indonesia dengan cara dicicil sampai tahun 2026. Mengutip artikel bulgarianmilitary.com, keinginan itu disampaikan oleh Sebastian Hwawek, Head of Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ SA), merupakan organisasi negara terbesar untuk industri pertahanan di Polandia.

Dalam wawancara dengan sebuah majalah Polandia, beliau membuat pernyataan sebagai berikut: "Saya akan senang jika kami dapat berpartisipasi dalam proyek pesawat tempur KF-21 Korea. Jika kami membangun lini produksi komponen KF-21 di Polandia, kami akan dapat menawarkan penjualan yang kuat kepada tetangga kami sebagai bagian dari Uni Eropa.”Ini adalah pertama kalinya, seorang pejabat tinggi Polandia secara resmi mengumumkan niatnya untuk berpartisipasi dalam proyek KF-21 Korea Selatan.

Meski pernyataan resmi belum dibuat oleh pejabat pertahanan Polandia untuk ikut dalam program KF-21, akan tetapi bis jadi pernyataan dari Sebastian Hwawek adalah pertanda jika Polandia akan ikut program KF-21. Mengingat Korea Selatan butuh tambahan dana untuk produksi KF-21, sementara jika cicilan dari Indonesia gagal dilunasi atau terlambat lagi, dikhawatirkan biaya per unit KF-21 akan membengkak.

Quote:


Kilas balik pada bulan Juli lalu, Korea Selatan berhasil melakukan ekspor alutsista terbesar sepanjang sejarah ke Polandia. Di mana negara berbendera putih merah itu memborong 180 unit Main Battle Tank (MBT) K2 Black Panther, 48 unit jet tempur FA-50 Fighting Eagle dan 670 unit artileri swagerak K9 Thunder. Total kesepakatan penjualan senjata tersebut sekitar US$14,5 miliar.

Pembelian senjata itu menunjukkan jika Polandia adalah negara yang punya anggaran pertahanan besar. Dan jika berpartisipasi dengan program KF-21, Polandia juga sudah punya industri dirgantara maju. Pasalnya Polandia telah ikut memproduksi helikopter multirole S-70i Black Hawk di dalam negeri, helikopter ini diproduksi oleh PZL (Polskie Zaklady Lotnicze) Mielec. Perusahaan ini adalah anak perusahaan Sikorsky Company (bagian dari Lockheed Martin Company).

Mengutip artikel Army Recognition, pada 6 November 2022 Korea Selatan telah mengirim batc pertama artileri swagerak K9 Thunder sebanyak 24 unit, sementara pada 6 Desember 2022 giliran 10 unit tank tempur utama K2 Black Panther dikirim ke Polandia.


Apakah Polandia Bisa Menggantikan Posisi Indonesia ?


Pertanyaan ini mungkin ada di benak Agan, dan jika dilihat dari kontrak antara Indonesia dan Korsel maka hal itu tidak mungkin terjadi. Pasalnya Indonesia telah berkomitmen melunasi tunggakan program KF-21 (meski dengan cara mencicil) sampai tahun 2026. Di sisi lain, jika peran Indonesia digantikan Polandia, keputusan itu bisa merusak hubungan Indonesia-Korsel.

Pihak Korea Aerospace Industries (KAI) pun saat ini juga sudah menyelesaikan prototype KF-21 dengan nomor 004, ini adalah prototype KF-21 versi kursi tandem pesanan TNI AU. Jadi kecil kemungkinan Indonesia ditendang dari proyek ini, meski para pejabat di Korea Selatan meminta Indonesia dikeluarkan dari program KF-21 dan meminta Korea mengembangkan jet tempur itu sendiri.

Dan seperti program F-35 yang didanai banyak negara, tampaknya jalan untuk Polandia masih terbuka lebar jika berminat dengan program ini. Dengan masuknya Polandia, tentunya biaya produksi KF-21 kelak bisa turun. Selain itu, Korsel bisa memasarkan jet tempur mereka ke Eropa dengan bantuan Polandia.


Korea Selatan Mulai Bersikap Tegas Kepada Indonesia


Sementara itu, rumor Polandia yang ingin gabung proyek KF-21 pun hanya berselang 3 minggu setelah KAI meluncurkan prototype KF-21 005 (yang kelima) dan rencananya akan diberikan ke Indonesia. Tetapi dalam acara peluncuran pada 24 November lalu, tidak tampak bendera Indonesia pada prototype pesawat tersebut. Hal itu diterjemahkan sebagai sindiran dan ketegasan terhadap Indonesia, jika negara kepulauan itu tidak akan mendapat prototype KF-21 sebelum melunasi cicilan proyek tersebut.

Sementara itu pada 1 November 2022 lalu, Indonesia telah memulai kembali cicilan proyek KF-21 yang terhenti sejak 2019. Pada 1 November lalu, Indonesia telah mencicil sebanyak 9,4 miliar won (sekitar Rp 103,4 miliar) kepada Korea Selatan.

Sebagai pengingat bagi Agan sekalian, negara kepulauan tersebut telah menghentikan pembayaran program KF-21 sejak Januari 2019 dan memiliki pembayaran yang terlambat sekitar 800 miliar won (Rp 7,7 triliun).

Quote:


Sebelum pembayaran cicilan dilakukan pada 1 November lalu, Indonesia telah menginvestasikan uang senilai 227,2 miliar won atau setara dengan Rp 2,8 triliun untuk program KF-21. Sesuai kontrak, Indonesia rencananya akan mendapat satu prototype pesawat tempur KF-21 dan berkomitmen untuk membeli 50 unit jet tempur tersebut.

Lalu, dengan kabar tertariknya Polandia untuk bergabung dengan program KF-21, akan seperti apa jalan cerita serial drama Korea ini ? Akankah berakhir happy ending ?


-----------------




Referensi Tulisan: bulgarianmilitary.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
mynameisant
eyefirst2
64m64n9s
64m64n9s dan 20 lainnya memberi reputasi
21
5.2K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Tampilkan semua post
badbironkAvatar border
badbironk
#7
Quote:
jerryreality019
eyefirst2
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.