Sumber Gambar

Sayur lodeh memang menjadi salah satu makanan berkuah yang nikmati dimakan bersama nasi hangat. Kuah santannya yang gurih mampu memanjakan lidah semua orang Indonesia. Wajar apabila orang-orang banyak yang menggemari makanan ini.

Namun kejadian tak mengenakkan malah menimpa dua orang warga asal Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Niat hati mau menikmati sayur lodeh, justru terjadi hal di luar dugaan mereka.

Hal itu karena mereka menemukan potongan jari manusia di dalam makanan yang ia pesan di salah satu warung. Penemuan jari itu lantas membuat heboh dirinya dan juga para pegawai yang bekerja di warung makan itu. Hal ini pun akhirnya diselidiki oleh Polres Belu.


Sumber Gambar

Kepolisian kemudian mulai memeriksa pemilik warung dan juga pemilik pabrik tahu. Tapi mereka tidak juga mendapatkan petunjuk karena kedua pihak yang diperiksa itu sama-sama tidak mengetahui dari mana datangnya jari manusia itu.

Tak hanya mereka, polisi juga ikut memeriksa karyawan warung yang terlibat langsung dalam penyajian makanan itu. Mereka juga sama-sama tidak tahu asal muasal jari itu. Mereka juga tidak memiliki luka di tangan mereka, jari mereka lengkap.

Potongan jari itu lalu dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan sang dokter pun akhirnya mengkonfirmasi bahwa potongan jari tersebut memang benar potongan jari manusia. Kepolisian pun semakin memperdalam penyelidikan mengenai penemuan ini.


Sumber Gambar

Wah, bisa-bisa warga yang mau makan itu jadi trauma makan sayur lodeh lagi. Seumur hidup dia bakal enggan makan sayur lodeh lagi wkwk. Bayangin mau makan sayur lodeh, bukannya nemu wortel malah ketemu jari manusia.

Tapi menurut TS, di warga yang menemukan potongan jari ini juga perlu diperiksa. Bukan menuduh, tapi ada kemungkinan kalau justru dia sendiri yang memasukkan potongan jari itu ke dalam makanannya sendiri. Bisa kan?

Motifnya bisa bermacam-macam, bisa karena dia suruhan orang lain yang merupakan saingan bisnis si pemilik warung. Atau dia sendiri yang ingin membuat fitnah dan membuat nama warung tersebut menjadi jelek. Bisa saja kan?



Semoga kasus ini segera terusut tuntas. Kalau jari itu ada sidik jarinya, seharusnya bisa di selidiki siapa pemiliknya.

Gimana menurut kalian gan? Ada opini mengenai kasus ini?

Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi