- Beranda
- Berita dan Politik
Ketua Komnas PA Bela Siswa SDN Pocin 1: Pendidikan Hak Fundamental
...
TS
gabener.edan
Ketua Komnas PA Bela Siswa SDN Pocin 1: Pendidikan Hak Fundamental
Foto: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait dan Ketua Komnas PA Jakarta Cornelia Agatha menemui wali murid SDN Pondok Cina 1. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait bersama Ketua Komnas PA DKI Jakarta Cornelia Agatha menemui wali murid SDN Pondok Cina (Pocin) 1, Kota Depok. Dia menyoroti soal hak para siswa SDN Pocin 1 untuk mendapatkan pendidikan.
"Fokus hari ini pada perayaan itu ada dua konsentrasi atas hak pendidikan karena hak atas pendidikan itu adalah hak yang sangat fundamental yang tidak boleh dikurangi dalam diri anak khususnya anak peserta didik," kata Arist Merdeka Sirait kepada wartawan, di SDN Pocin 1, Selasa (13/12/2022).
Dia mengkritik Pemkot Depok yang tidak memperhatikan nasib siswa yang masih bertahan di SDN Pocin 1. Dia juga menyoroti soal siswa SDN Pocin 1 yang ditinggal para guru sebelum tempuh ujian akhir semester (UAS).
"Saya mendengar bahwa ini akan dibebaskan, akan dibangun rumah ibadah tetapi hak anak-anak atas pendidikannya terlantar karena ternyata bukan disiapkan tempat, tetapi prakteknya itu disebar ke dua sekolah Pocin 3 dan Pocin 5," ucapnya.
"Bahkan sudah menarik gurunya atas pendidikan itu, di situlah pelanggaran-pelanggaran pidana yang dilakukan walkot karena ternyata wali kota mengizinkan guru-gurunya nggak boleh mengajar di sini," tambahnya.
Pantauan detikcom, Arist Merdeka Sirait bersama Cornelia Agatha datang ke SDN Pocin 1 sejak pukul 09.40 WIB. Dia sempat berbincang dengan wali murid dan siswa yang masih bertahan di SDN Pocin 1.
Arist dan Cornelia juga menyapa dan mengunjungi kelas satu per satu. Cornelia mengatakan anak harus merdeka dalam belajar. Dia menambahkan, hak pendidikan anak mesti diutamakan dan diprioritaskan pihaknya.
"Menurut kami memang anak itu kan harus merdeka dalam belajar, harus punya rasa nyaman dan merdeka. Intinya itu hak anak ya pendidikan. Itu yang harus kita utamakan, prioritas kan," kata Cornelia.
Di lokasi, tampak anggota ormas Pemuda Pancasila juga masih menjaga di depan gedung SDN Pocin 1.
Pemprov Jabar Batal Bantu Proyek Masjid
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar resmi menunda bantuan anggaran untuk rencana pembangunan Masjid Raya Depok. Anggaran itu ditunda setelah munculnya polemik atas rencana Pemkot Depok merelokasi SDN Pocin 1 untuk lahan proyek masjid raya.
"Karena lahannya masih berdinamika, sudah saya kirim surat (ke Pemkot Depok). Dananya ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung dilansir detikJabar, Senin (12/12).
Dia memastikan Pemprov Jabar selalu memperhatikan aspirasi yang diinginkan pemerintah kabupaten/kota, salah satunya mengenai proyek Masjid Raya Depok. Namun, ia menegaskan, dinamika masalahnya, terutama masalah lahan, harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Selesaikan dulu urusan dinamika lahannya, sampai itu selesai secara baik-baik. Dan saya sudah kirim surat, tolong dikedepankan musyawarah. Tidak ada menang kalah, semua harus win-win solution," ungkap Kang Emil.
Pemkot Depok Akan Gusur SDN Pocin 1
Sebelumnya, Pemkot Depok membatasi kegiatan belajar mengajar di SDN Pocin 1 hingga hari ini. Pada Senin (12/12) siswa diharuskan 'angkat kaki' dari SDN Pocin 1 untuk pindah ke sekolah lain.
Pada Minggu (11/12), sejumlah petugas Satpol PP Kota Depok mendatangi SDN Pocin 1. Beredar kabar, pengosongan sekolah segera dilakukan. Sementara, sejumlah siswa bersama wali murid dan relawan sempat menginap dan masih bertahan di SDN Pocin 1 untuk menolak penggusuran.
Orang tua sempat bergandeng tangan sambil melantunkan selawat saat mempertahankan SDN Pocin 1 agar tak dikosongkan. Setelah terjadi perdebatan sengit, petugas Satpol PP meninggalkan SDN Pocin 1.
Pemkot Depok berencana kembali mengajak para wali murid untuk berdialog. Sejumlah pihak mengkritik Pemkot Depok berencana menggusur SDN Pocin 1 untuk diganti dengan bangunan masjid.
Pemkot Depok diingatkan untuk tidak mencabut hak anak untuk memperoleh pendidikan. Pada Jumat (9/12), sekitar 180 siswa masih mengikuti ujian akhir semester (UAS) karena mereka belum memutuskan pindah ke SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5.
https://news.detik.com/berita/d-6458...-fundamental/2
RK kembali dgn narasi normatif...
Harusnya kalimatnya...
Di tunda hingga ada relokasi sekolah tersebut ada gedung baru.
Ini malah suruh musyawarah...
Dah jelas tdk akan ada kata sepakatlah...
Yg satu ngotot bongkar yg satu ngotot minta relokasi ke gedung baru.
Yg ngotot bongkar mana ada waktu tuk bangun gedung baru.
Win-win solusinya omong kosong
Mengerikan negeri ini klo punya model pemikiran pemimpin kaya walkot ini
Demi mesjid yg sudah bejibun banyaknya akan menghancurkan sekolahan yg merupakan kepentingan anak2 indonesia.
Sgt memalukan
Depok - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait bersama Ketua Komnas PA DKI Jakarta Cornelia Agatha menemui wali murid SDN Pondok Cina (Pocin) 1, Kota Depok. Dia menyoroti soal hak para siswa SDN Pocin 1 untuk mendapatkan pendidikan.
"Fokus hari ini pada perayaan itu ada dua konsentrasi atas hak pendidikan karena hak atas pendidikan itu adalah hak yang sangat fundamental yang tidak boleh dikurangi dalam diri anak khususnya anak peserta didik," kata Arist Merdeka Sirait kepada wartawan, di SDN Pocin 1, Selasa (13/12/2022).
Dia mengkritik Pemkot Depok yang tidak memperhatikan nasib siswa yang masih bertahan di SDN Pocin 1. Dia juga menyoroti soal siswa SDN Pocin 1 yang ditinggal para guru sebelum tempuh ujian akhir semester (UAS).
"Saya mendengar bahwa ini akan dibebaskan, akan dibangun rumah ibadah tetapi hak anak-anak atas pendidikannya terlantar karena ternyata bukan disiapkan tempat, tetapi prakteknya itu disebar ke dua sekolah Pocin 3 dan Pocin 5," ucapnya.
"Bahkan sudah menarik gurunya atas pendidikan itu, di situlah pelanggaran-pelanggaran pidana yang dilakukan walkot karena ternyata wali kota mengizinkan guru-gurunya nggak boleh mengajar di sini," tambahnya.
Pantauan detikcom, Arist Merdeka Sirait bersama Cornelia Agatha datang ke SDN Pocin 1 sejak pukul 09.40 WIB. Dia sempat berbincang dengan wali murid dan siswa yang masih bertahan di SDN Pocin 1.
Arist dan Cornelia juga menyapa dan mengunjungi kelas satu per satu. Cornelia mengatakan anak harus merdeka dalam belajar. Dia menambahkan, hak pendidikan anak mesti diutamakan dan diprioritaskan pihaknya.
"Menurut kami memang anak itu kan harus merdeka dalam belajar, harus punya rasa nyaman dan merdeka. Intinya itu hak anak ya pendidikan. Itu yang harus kita utamakan, prioritas kan," kata Cornelia.
Di lokasi, tampak anggota ormas Pemuda Pancasila juga masih menjaga di depan gedung SDN Pocin 1.
Pemprov Jabar Batal Bantu Proyek Masjid
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar resmi menunda bantuan anggaran untuk rencana pembangunan Masjid Raya Depok. Anggaran itu ditunda setelah munculnya polemik atas rencana Pemkot Depok merelokasi SDN Pocin 1 untuk lahan proyek masjid raya.
"Karena lahannya masih berdinamika, sudah saya kirim surat (ke Pemkot Depok). Dananya ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung dilansir detikJabar, Senin (12/12).
Dia memastikan Pemprov Jabar selalu memperhatikan aspirasi yang diinginkan pemerintah kabupaten/kota, salah satunya mengenai proyek Masjid Raya Depok. Namun, ia menegaskan, dinamika masalahnya, terutama masalah lahan, harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Selesaikan dulu urusan dinamika lahannya, sampai itu selesai secara baik-baik. Dan saya sudah kirim surat, tolong dikedepankan musyawarah. Tidak ada menang kalah, semua harus win-win solution," ungkap Kang Emil.
Pemkot Depok Akan Gusur SDN Pocin 1
Sebelumnya, Pemkot Depok membatasi kegiatan belajar mengajar di SDN Pocin 1 hingga hari ini. Pada Senin (12/12) siswa diharuskan 'angkat kaki' dari SDN Pocin 1 untuk pindah ke sekolah lain.
Pada Minggu (11/12), sejumlah petugas Satpol PP Kota Depok mendatangi SDN Pocin 1. Beredar kabar, pengosongan sekolah segera dilakukan. Sementara, sejumlah siswa bersama wali murid dan relawan sempat menginap dan masih bertahan di SDN Pocin 1 untuk menolak penggusuran.
Orang tua sempat bergandeng tangan sambil melantunkan selawat saat mempertahankan SDN Pocin 1 agar tak dikosongkan. Setelah terjadi perdebatan sengit, petugas Satpol PP meninggalkan SDN Pocin 1.
Pemkot Depok berencana kembali mengajak para wali murid untuk berdialog. Sejumlah pihak mengkritik Pemkot Depok berencana menggusur SDN Pocin 1 untuk diganti dengan bangunan masjid.
Pemkot Depok diingatkan untuk tidak mencabut hak anak untuk memperoleh pendidikan. Pada Jumat (9/12), sekitar 180 siswa masih mengikuti ujian akhir semester (UAS) karena mereka belum memutuskan pindah ke SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5.
https://news.detik.com/berita/d-6458...-fundamental/2
RK kembali dgn narasi normatif...
Harusnya kalimatnya...
Di tunda hingga ada relokasi sekolah tersebut ada gedung baru.
Ini malah suruh musyawarah...
Dah jelas tdk akan ada kata sepakatlah...
Yg satu ngotot bongkar yg satu ngotot minta relokasi ke gedung baru.
Yg ngotot bongkar mana ada waktu tuk bangun gedung baru.
Win-win solusinya omong kosong
Mengerikan negeri ini klo punya model pemikiran pemimpin kaya walkot ini
Demi mesjid yg sudah bejibun banyaknya akan menghancurkan sekolahan yg merupakan kepentingan anak2 indonesia.
Sgt memalukan
hadramaut.boy dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.7K
45
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.1KThread•48.4KAnggota
Tampilkan semua post
cuacarino123740
#7
"Karena lahannya masih berdinamika, sudah saya kirim surat (ke Pemkot Depok). Dananya ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung dilansir detikJabar, Senin (12/12).
Gak ada dana berarti gak ada masjid jadi penggusuran sd pocin1 sudah gak perlu lagi
Gak ada dana berarti gak ada masjid jadi penggusuran sd pocin1 sudah gak perlu lagi
areszzjay dan gabener.edan memberi reputasi
2
Tutup