Dahulu kala di perkampungan Jin ada kejadian lucu yang jika diceritain bikin ngakak warga konoha. Begini ceritanya.. Di pinggir  Sungai seorang pemuda berbadan kekar terlihat memandangi  selangkangannya sambil merenungi  keadaan dirinya  yang sudah menjadi takdirnya, tiba-tiba ia mendengar suara seorang kakek minta tolong. Dia mengok kesebelah kiri, kearah datangnya suara. Dia melihat ada seorang kakek tengah di belit oleh seekor ular raksasa. Ia pun bergegas menolong kakek tersebut yang mau di gigit ular raksasa . sekali lompat dia berhasil menendang kepala ular sampai klepek-klepek tak sadarkan diri. Setelah melepaskan kakek dari  belitan ular, lalu dia menyandarkan tubuh si kakek kesebuah batu raksasa dan memberinya minum air sungai. “kamu ga apa apa,kek?”. Si kakek tersenyum. Trims , nak. Kamu baik sekali.” Kata si kakek sambil memandangi si pemuda gagah di depannya , dari kepala hingga kaki. Si Kakek ternyata Pertapa yang memiliki ilmu kanuragan tingkat tinggi. Dengan kesaktiannya dia langsung membaca tubuh pemuda yang menolongnya tersebut. Si pemuda sampai terlonjak kaget.  Kakek  bilang:” badan kau kuat, tapi lemah di bagian bawah”.  Si pemuda gagah tersebut, jadi kena mental.  “kok si kakek tau?”  Dia  tertunduk lesu. Menyadari  keadaan, Kemudian si kakek nampak seperti merenung sejenak. Aha!  Wajah si kakek terlihat berseri-seri.  “ nak, karena kamu sudah menyelamatkan nyawaku, sebagai balas budi atas pertolonganmu barusan. Aku akan memberimu sebuah jamu  rahasia yang paling diimpikan oleh para raja di belahan dunia manapun. Si pemuda jadi ga enak hati. “  ga usah kek. Aku iklas kok. Amanat orang tuaku agar selalu menolong semua mahluk  yang sedang di rudung kesusahan.” “ yow is ora popo, anggap aja aku orang tuamu yang akan mengobati penyakitmu itu. Aku kasian liat kamu dibuli terus. Aku pingin kamu menjadi pria sejati dambaan para wanita.” Si pemuda mlongo ae, mendengar  ocehan si kakek, yang semuanya bener adanya. Padahal dia belom cerita.” Hmm.. kayaknya sih ini akal-akalan si penulis, asem!”.” Wis ojo berpikir negative. Semua pasti ono hikmanya. Manut wae cung!”

Tak berapa lama kakek Pertapa memberitahu cara mengobati penyakit stanting pada kelaminnya itu. yaitu dengan minum ramuan leluhur yang telah Ia kubur ribuan tahun yang lalu. Dasar udah kebelet, belum mendengar sampai akhir tentang penjelasan dari si Kakek. Si pemuda  sudah lenyap dari hadapan si kakek, bergegas pergi ke lokasi yang sudah diberitahukan kepadanya. Sesampainya di tkp, dia langsung menggali sekuat tenaga dan pada ke dalaman seratus meter, akhirnya dia menemukan sebuah kendi berbentuk terong ungu yang panjang dan besar. Tanpa Banyak bacot dia pun langsung meminumnya. Terbayang dibenaknya  pem-bully-an para tante-tante kampung yang membuat hatinya sakit. Dia  meminum jamu itu sampai tetes penghabisan. Saking bahagianya, dia lupa apa yang telah dikatakan  oleh kakek bahwa;  “jika minum jamunya lebih dari satu tegukan desa akan mengalami kejadian yang tak diinginkan”.

setelah menenggak habis jamu terong ungu, dia pun pingsan. dia tertidur beberapa hari. sementara, ia tertidur semua flora dan fauna yang berdekatan dengannya menjadi besar. Semut yang merayap keselangkangannya pun membesar. Wakwaw! singkat cerita setelah terbangun dia pun segera pulang tetapi di jalan ia dicegat oleh warga kampung yang memberitahukan kepadanya bahwa semua pria di kampung sudah pergi berperang dan kakaknya mewakili dia untuk pergi berperang. kemudian dia sampai di rumah kakaknya. Karena kelaperan Lalu ia pergi ke dapur, ketika tak sengaja ia melihat santi tidur ga pake rok, terongnya auto reaksi, perdana bertransformasi menjadi ultramen tapi untung saja dia dapat mengontrol dirinya. Dia menyadari sekarang tidak hanya batang terongnya saja yang kuat namun tubuhnya juga jadi kuat. kini dia mampu memindahkan karung beras  dengan sangat cepat. Ia pun juga dapat meminum air sungai sampai airnya habis. Bahkan ia juga dapat memadamkan kebakaran dan hutan dengan air kencingnya.  Wow!!
Kejadian tersebut berhasil diliput  oleh Tuan Putri dan salah satu tante kampung. Kini Sebuah batang terong Letoy telah menjadi batang terongg super. Rumor Ini akhirnya menyebar di seluruh kampung, salah satu tante yang menjadi saksi kejadian tersebut menyebarkan info bahwa batang terong Upliz, kepalanya jadi  5 inci. Hal ini menimbulkan rasa penasaran, saat malam tiba para tante-tante yang sering ditinggal para suaminya berperang, sepakat mengintip Uplis yang sedang bermain sepak cakraw.  saat bermain, bukan hanya menggunakan kakinya doang ya pemirsa, tapi ia juga menggunakan batang terongnya. Wow! malam itu setelah mengetahui ukuran batang terong Uplis  mereka sangat senang dan bernyanyi sambil menari-nari. Menurut mereka kini ada sesuatu yang tegak dan bisa dimanfaatkan. Keesokan harinya mereka semua mulai menggoda Upliz agar mau diajak bercocok tanam. ada yang open-open paha, ada juga yang pamer gunung kembar. Nenek-nenekpun juga ikut-ikutan dengan memamerkan semongko nya di depan Upliz, namun hal ini semua tidak berhasil.  salah seorang tante kampung kemudian merencanakan hal yang lebih ngegas. kemudian di malam harinya ia mendatangi rumah Upliz dan merayunya. Upliz yang pada dasarnya memang anak baik-baik, menolaknya. Tiba-tiba  hal yang aneh terjadi, saat ia tak sengaja melihat bulan purnama. Upliz  menjadi ganas dan lepas kendali. Dia pun segera menggusur si tante tersebut, semua wanita desa yang mendengar jeritan keenakan segera berbondong-bondong mendatangi rumah si Upliz, sambil membawa seserahan apa pun. ada yang sampai bawa-bawa beras ketan, gula, kopi, juga micin. para wanita kampung pun kemudian dengan sangat antusias rela mengantri untuk bergantian bercocok tanam. singkat cerita berita tentang kekuatan Upliz  ini tersebar sampai ke istana.  prajurit istana kemudian menangkapnya. Bukan Tanpa Alasan, ternyata Upliz akan disuruh Raja untuk mewakili kerajaan mengikuti perlombaan batang terong antar kerajaan dan jika Upliz menang maka Raja akan membebas tugaskan Kakak Upliz dari wajib militer.

 Perlombaan pun dimulai. perlombaan ini dinilai berdasarkan kekuatan batang terong dalam menahan beban. kemudian dengan dibantu Tuan Putri yang menggoda dan memamerkan semongko pelayannya. Upliz pun dengan mudah memenangkan pertandingan. tapi setelah perlombaan tersebut, sebuah fakta menyedihkan harus diterima oleh Upliz.  sebab Kakaknya tidak ditemukan di medan perang. Upliz menjadi sedih ia mengurung diri dan tidak mau makan sama sekali selama berhari-hari . sementara itu santi tiba-tiba sakit parah. Upliz segera membawanya ke tabib dimana sang tabib menganjurkan agar santi segera dicocok Tanami, sebab penyakit Santi sangatlah aneh. Upliz pun terombang-ambing dalam mengambil keputusan. ia merasa bersedih. Apakah ia harus bercocok tanam dengan calon kakak iparnya sendiri. tapi akhirnya, demi kesembuhan Santi,  Upliz pun memutuskan mengikuti saran tabib. sambil menitikkan airmata dan mengingat kakaknya yang selalu menjaganya sedari kecil. singkat cerita akibat dari hobinya menanam terong, mulai berdampak pada Kampung.  kini Kampung menjadi kekeringan dan sementara itu fakta mencengangkan terjadi yakni semua tante-tante yang pernah bercocok tanam dengan Upliz,Tengah hamil.