- Beranda
- The Lounge
Pria Ini Ngamuk Setelah Gagal Terpilih Jadi Ketua LPM, Padahal Udah Bagi-bagi Amplop!
...
TS
harrywjyy
Pria Ini Ngamuk Setelah Gagal Terpilih Jadi Ketua LPM, Padahal Udah Bagi-bagi Amplop!
Sumber Gambar
Lembaga pemberdayaan masyarakat atau biasa disingkat LPM adalah suatu lembaga desa yang berperan dalam hal partisipasi, pelayanan sekaligus penampung aspirasi warga desa. Dalam hal ini, dibutuhkan seorang ketua untuk mengatur segala yang dibutuhkan.
Ada semacam pemilihan dalam menentukan ketua LPM yang bertugas. Dan siapapun yang nantinya akan menjadi ketua, maka itu sudah jadi kesepakatan bersama yang harus diterima semua pihak. Jangan sampai seperti yang terjadi di Depok ini.
Seroang calon ketua LPM marah-marah usai dirinya tidak terpilih menjadi ketua LPM. Bukan apa-apa, ia sendiri sudah mengeluarkan uang banyak demi bisa mendapatkan jabatannya. Ia memberikan sejumlah amplop ke beberapa RW demi memperlancar urusannya itu.
Sumber Gambar
Namun sayang seribu sayang, ia justru kalah dan tidak terpilih sebagai ketua. Calon ketua yang bernama Tatang Jauhari itu kemudian murka dan meminta para ketua RW itu untuk mengembalikan semua uang yang ia berikan karena ia merasa dikhianati. Total satu RW ia berikan uang sebesar 1 juta rupiah.
Mengapa Tatang Jauhari Memberikan Uang ke RW?
Tatang menyebut bahwa sebetulnya ia sendiri enggan menggunakan cara licik ini untuk mendapatkan jabatan. Tapi berkaca pada kejadian pemilihan lalu, ada seorang calon ketua yang kalah karena diduga tidak memberikan amplop. Jadi ia memilih menggunakan cara ini untuk mencari aman.
Namun ia tetap saja kalah meski sudah ngamplop. Diduga ada calon lain yang memberikan uang lebih banyak. Jadi bisa dibilang ini adalah adu mekanik antara orang-orang berduit. Tatang pun merasa dikhianati, tapi sebetulnya tidak juga.
Sumber Gambar
Pemilihan ketua LPM ini bak sebuah meja judi yang besar, di mana yang memberikan lebih banyak maka ia akan menjadi pemenangnya. Jadi kalau mau aman, dari awal harus berani pasang uang yang lebih besar. Kalau kalah ya bukan karena mereka berkhianat, tapi karena lawannya memiliki kekuatan finansial yang lebih banyak.
Bahkan kalau di meja judi, uang yang sudah diberikan sudah tak bisa diambil lagi. Beruntung para ketua RW ini mau mengembalikan uangnya kepada Tatang.
Hal ini juga sebenarnya perlu ditindak. Bahkan di level desa saja suap menyuap seakan sudah jadi kebiasaan. Jangan salah kalau di level pejabat negara hal serupa juga terjadi. Kita bicara dan mengkritik mereka yang tidak jujur, tapi masyarakat di level desa pun melakukan hal yang sama. Jadi ini sudah jadi semacam tradisi, sangat sulit untuk dibasmi.
Sumber Gambar
Orang Indonesia sangat sulit jujur ketika diberi jabatan!
Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
lusfdlrrhmn dan 26 lainnya memberi reputasi
27
9.7K
167
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
harrywjyy
#1
Gimana ni gan, wajarkah cara seperti ini?
bang.toyip memberi reputasi
1
Tutup