Beberapa waktu lalu media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa menjadi korban dan mengalami tindakan aksi bullying yang dilakukan oleh beberapa teman sekelasnya.

Terlihat di dalam video yang beredar luas seorang siswa dipakaikan helm kemudian dipukul dan ditendang pada bagian kepala hingga mengalami jatuh pingsan sampai dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Diketahui ternyata kejadian tersebut terjadi di sebuah sekolah di Bandung yaitu di sekolah SMP Plus Baiturrahman, dimana menurut penjelasan dari kepala sekolah setempat perihal anak-anak yang disebutkan melakukan bullying sebenarnya diawal hanya melakukan permainan tebak-tebakan, tetapi ternyata berlanjut ke tindak kekerasan yang pihak sekolah juga tidak membenarkan hal tersebut untuk dilakukan karena bentuk dari kekerasan.

Menanggapi kejadian tersebut belakangan ini juga tengah hangat menjadi pembahasan terkait orang tua korban bullying yang tidak terima anaknya mendapatkan perlakuan tidak baik oleh teman sekelasnya.

Orang tua dari korban yaitu Yudarmi dengan tegas akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah aksi bullying yang menimpa anaknya dengan alasan karena keluarga merasa terpukul dan juga berharap agar dengan ditempuhnya jalur hukum pelaku dapat jera dan tidak terulang kejadian serupa di lain waktu.

Pihak Kepolisian dari Polsek Ujungberung pun mempersilakan jika memang ingin menempuh jalur hukum karena itu hak dari korban dan keluarganya untuk menuntut keadilan.

Meskipun beberapa pihak telah melakukan percobaan untuk melakukan mediasi antara keluarga korban dan pelaku, ayah dari korban tetap bersikukuh menempuh jalur hukum demi anaknya yang sudah menjadi korban.

Saat ini orang tua korban telah membuat laporan Polisi dan juga melengkapi data visum sebagai barang bukti telah terjadinya aksi bullying yang menimpa anaknya.

Sikap tegas dari ayah korban bullying SMP Plus Baiturrahman Bandung ini mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi dari warganet yang mengikuti dan memviralkan kejadian tersebut hingga diproses cepat oleh pihak Kepolisian.

Warganet memberikan pendapat bahwa apa yang dilakukan ayah dari korban bullying telah tepat karena diharapkan dengan ditempuhnya jalur hukum dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan juga memberikan peringatan serta himbauan kepada para pelajar dan remaja yang lain untuk tidak melakukan aksi bullying karena ada hukuman berat yang mengacam.

Diketahui aksi dan tindakan bullying di lingkungan sekolah kerap sekali terjadi dan sudah banyak korban yang harus menerima ketidak adilan karena pelaku hanya meminta maaf dan menandatangani surat perjanjian maka masalah selesai secara kekeluargaan.

Dari sinilah muncul tindakan bullying yang lain karena para pelaku merasa bahwa hukumannya tidak terlalu berat sehingga mereka bisa bebas menyakiti dan menganiaya temannya sendiri.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang perkembangan kasus bullying yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman Bandung.

Melihat dari adanya kejadian dan aksi bullying yang masih kerap sekali terjadi di lingkungan sekolah, para orang tua harus meningkatkan kewaspadaan agar anak-anak kalian tidak menjadi pelaku atau korban bullying.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan bisa menjadi himbauan bagi para remaja usia sekolah dan Agan Sista semua.