Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kangsurotoAvatar border
TS
kangsuroto
Pengamat Sebut Anies Berupaya Keluar dari Stigma Politik Identitas


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, Anies Baswedan tengah berupaya untuk keluar dari stigma politik identitas yang melekat pada dirinya.

Ujang mengungkapkan hal itu menanggapi pernyataan Anies saat menyampaikan pesan kepada relawan dalam acara deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM) di Yogyakarta. "(Statemen Anies ingin) membantah tuduhan-tuduan publik lawan politiknya bahwa Anies tadi menggunakan politik identitas, yang dianggap bisa memecah belah masyarakat," kata Ujang saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/11/2022).

Pada saat yang sama, ia mengatakan, pernyataan Anies juga sekaligus merespons pernyataan politikus PDI Perjuangan Said Abdullah. Said sebelumnya menyebut Anies menggunakan politik pecah belah setelah melakukan pertemuan dengan anak pertama Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. "Ucapan itu kelihatannya membantah ucapan Said Abdullah yang banyak dikutip media dan dianggap Anies memecah belah PDIP," imbuh Ujang.

Adapun sebelumnya, bakal calon presiden asal Partai Nasdem Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada relawan saat acara deklarasi Forum Ka'bah Membangun. Dalam acara yang digelar Rabu (16/11/2022) di Yogyakarta, Anies menegaskan dia dan kelompok pendukungnya bukan kelompok yang memecah belah.

"Saya ingin sampaikan kepada semua, ini semua banyak berkumpul para relawan di sini, buat semua para relawan mari kita pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, kita rombongan yang mempersatukan," ujar Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta perideo 2017-2022 ini meminta agar para relawan tidak menjelekkan siapapun. Tetapi, menunjukkan tentang kebaikan. Selain itu para relawan juga harus merangkul dan menjangkau semuanya.

 "Jangkau semuanya, tidak perlu menjelekkan siapapun. Biasanya yang menjelekkan itu sedang jelek, kalau yang sudah baik tidak perlu menjelekkan yang lain, tunjukkan kebaikannya. Kalau sudah baik buat apa menjelekkan, kita tinggal tunjukan kebaikannya," tegasnya. "Kalau bicara positif, ya memang Insya Allah kita positif. Kalau yang bicara negatif berarti dia sedang negatif," tambahnya.

Sumber


Cyber MUIK dan Cyber kadrun mulai jilat2..... emoticon-Bikini

Kalau Pak Anies punya prestasi di jakarta kenapa ngak angkat prestasinya saja ? Atau jangan2 kadrun gak bisa menemukan prestasi Pak Anies ??? emoticon-Big Grin

Ngeri juga kalau FPI dan HTI di bangkitkan lagi dan buka cabang di seluruh indonesia... Mengerikan...emoticon-Ngacir
Diubah oleh kangsuroto 24-11-2022 09:55
jerryreality419
mahfudz.umri
j4l0e
j4l0e dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.6K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
samsol...Avatar border
samsol...
#4
emoticon-Traveller
jerryreality419
peluk.aku.say
Kabel.Hangus
Kabel.Hangus dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.