ah, kata siapa selama ini tdk ada yg berani mengkritik emyu? manager interim kaya ralf rangnick aja berani. sebelum-sebelumnya ada ibra, dan mou seperti yg ente sebut. bahkan gerakan #glazerout itu uda jd agenda rutin, puncaknya kemarin, sampe-sampe pihak manajemen panic buying casemiro sbg smoke bomb.

so stoplah bikin narasi seolah-olah dodo itu joan arc yg rela jadi martir demi kebaikan klub. lebay. apa yg dilakuin dia itu bukanlah hal baru.

titik problematisnya, interview dodo itu dilakukan di waktu yg salah, di waktu ketika manajamen mulai menyadari apa yg salah & berusaha berbenah.

dgn di-hirenya ten hag yg berhasil membawa tim mulai kondusif & ngasi progress, tiba-tiba ronaldo mewek di podkes kaya gini kesannya kaya mengkhianati usaha orang-orang yg lagi bawa united keluar dari situasi masa lalu.

akui aja, ini emang pure tantrum, bukan kritik/pengorbanan bla bla bla. the question is: knp dia bisa tantrum?

1. emyu gabisa lolos ucl, masuk liga pocong, takut rekor ucl-nya disalip messi, sehingga;
2. transfer kemarin dia coba ngelobi cari kleb baru yg “main di ucl“ tapi sayangnya nasibnya berakhir mendapatkan penolakan terus
3. performanya menurun drastis/gabisa ikutin sistem main yg lebih kolektif ala ten hag, sehingga;
4. kerap dibangkucadangkan
5. faktor keluarga (anaknya meninggal, dll)

makanya kurang tepat disebut pengorbanan demi klub. narasi lebay ala cah tiktok itu. kecuali dia kritik klub pas musim lalu ketika emyu blm menunjukkan progress yg signifikan dan masih jadi bulan-bulanan massa, baru deh itu patut diacungi jempol.

*sbg tambahan, yg ngewawancarain dia juga jurnalis dari the sun (macam detik.com-nya english football), bukan media kredibel kaya skysports. tau knp? krn dia tau cuma jurnalis the sun kaya piers morgan doang yg bisa nerima “kebenaran“ versi dia tanpa mau nge-challenge statementnya.