Hi sobat sundul,

Dalam pertandingan ada menang dan kalah tentu hal itu biasa, tapi bagaimana kalau menang dengan cara yang tidak elegant!

Maksudnya gimana, gol bunuh diri? Atau melakukan blunder di depan gawang? Atau wasit yang berat sebelah?

Bukan, seperti itu dalam pertandingan ada hal yang wajar kalau ada kesalahan-kesalahan yang tak diduga. Maka saat ini untuk memperbaiki kesalahan itu sudah diterapkan teknologi VAR.

Namun bagaimana kalau kemenangan didapat dengan cara yang curang, yaitu dengan skandal penyuapan agar tim lawan mengalah.

Para mafia bola bekerja dibawah tanah, tidak terdeteksi dan juga tidak bisa ada bukti. Namun diduga ada 8 pemain Timnas Ekuador yang disuap oleh timnas Qatar, agar mereka mengalah ketika sedang menghadapi sang tuan rumah.

Dugaan itu cukup berdasar, sebab Qatar sudah membangun Piala Dunia 2022 dengan kemewahan, hadiah pemenang juga bukanlah sedikit, terlebih banyak hal yang sudah mereka lakukan untuk perhelatan Piala Dunia ini.

Kalau tak sampai lolos babak 16 besar, kemungkinan besar ada hal yang kurang bagi tim tuan rumah. Prestise dan gengsi mereka memudar, tentu ini menjadi masalah bila tidak bisa bicara banyak di Piala Dunia. Apalagi jadi lumbung gol pemain lawan, melihat Ekuador negara yang sulit ekonominya bisa saja dengan iming-iming uang para pemain mereka akan terlena.



Bahkan dugaan itu semakin kuat ketika 8 pemain itu akan mendapatkan nilai yang cukup besar, hingga mencapai USD7,4 juta atau sekira Rp115 miliar.

Kabar ini tentu menjadi perhatian besar, karena tuduhan suap juga sempat keluar ketika Qatar pernah dituduh menyuap FIFA dengan jutaan dolar untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Namun hingga kini rumor tersebut ditanggapi dengan dingin oleh Federasi Sepakbola Qatar, tidak ada sama sekali dari mereka yang berkomentar. Sedangkan pembukaan Piala Dunia 2022 semakin dekat, dimana laga keduanya akan dimainkan di Stadion Al Bayt, Al Khor, pada Minggu 20 November 2022 pukul 23.00 WIB.



Kalau Qatar dapat memenangkan pertandingan saat itu, maka dugaan kuat adanya suap akan semakin mencuat. Ini jelas sebuah hal yang tak baik, tapi kalau seri dan kalah mungkin pikiran masyarakat akan berbalik, dan menilai Amjad Taha, Pakar Politik dan Direktur Regional British Center di Arab Saudi yang mengabarkan hal itu akan terkena hukuman sosial atau bisa saja masuk ke ranah hukum.

Apakah rumor ini benar, akan dibuktikan pada pertandingan mendatang! Lantas apa tanggapan kalian dengan hal ini?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google