Hello GanSis selamat menuju weekend, semoga GanSis tetap semangat menjalani hari ya, kali ini TS mau membagikan kisah lagi yang mungkin sebagian dari GanSis udah ada yang tahu, tapi kalau untuk GanSis yang belum tahu semoga bisa menambah wawasan GanSis dan khususnya TS sebagai pembuat thread sendiri. GanSis seperti yang kita tahu konflik Israel dan Palestina sudah ada sejak keruntuhan Ottoman, dahulunya sebagian tanah yang di klaim orang Israel merupakan wilayah dari Ottoman terutama Jerussalem. Saat ini Israel masih berusaha untuk merebut Jerussalem dari Palestina dan berencana menjadi Jerussalem sebagai Ibukota negara Yahudi tersebut. Tapi tahukah GanSis sebelum ke wilayah Jerussalem yang menurut orang Yahudi merupakan tanah yang tuhan janjikan untuk bangsa Yahudi, ternyata negara Yahudi pernah ingin dibangun di Benua Afrika, lalu bagaimana kisahnya sampai hal ini tidak dapat terjadi? berikut ini TS berusaha ulas mengenai Uganda Scheme, Skema yang ditawarkan untuk membangun negara Yahudi di tanah Afrika. TS akan memulai thread ini dari sejarah singkat Zionis dulu ya GanSis.

Gerakan Zionis, atau gerakan yang merencanakan mengembalikan bangsa Yahudi ke tanah perjanjian, yang diperkirakan tanah tersebut ada di Palestina sesuai dengan tradisi Judaisme muncul di akhir abad ke-19 lewat prakarsa seorang jurnalis Yahudi asal Hungaria yakni Theodore Herzl. Herzl melihat, meningkatnya sikap anti-semitisme di Eropa terutama setelah kasus "Dreyfuss Affair" di Perancis membuat ia merasa seluruh umat Yahudi terutama di Eropa harus segera mencari rumah baru dan membentuk sebuah pemerintahan sendiri atau kembali ke tanah Israel yang dipercaya berada di Jerussalem, Palestina yang pada saat yang bersamaan tanah yang di janjikan menurut para Zionisme ini masih menjadi wilayah protektorat dari Kesultanan Ottoman. Untuk mewujudkan hal ini, Herzl kerap berkeliling Eropa untuk mencari dukungan dari penguasa-penguasa negara berkuasa saat itu seperti Inggris, Perancis dan Jerman bahkan Herzl sempat bernegosiasi dengan Sultan Abdul Hamid II yang saat itu berkuasa sebagai Sultan Ottoman dengan mengiming-imingi bahwa dirinya ingin membeli sepetak tanah di Jerussalem atau Palestina dengan imbalan besar seperti melunasi utang-utang kesultanan terhadap Inggris, yang pada saat itu Ottoman di sebut "The Sick Man of Europe".

Namun hal ini di tolak oleh Sultan Abdul Hamid II untuk menjual sejengkal tanah Jerussalem dan Palestina kepada Herzl. Lalu mengapa negara Yahudi direncanakan di bangun di Afrika, apa ada korelasi antara Yahudi dan Afrika? Pasti ini yang menjadi pertanyaan GanSis semua. GanSis ternyata Judaisme dan tanah Afrika sendiri sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Salah satunya adalah orang-orang Yahudi Sephardi dan Mizrahi yang mendiami wilayah-wilayah di Afrika utara seperti Mesir, Aljazair hingga Maroko. Salah satu yang tertua adalah kelompok Beta Israel di Eithopia yang diperkirakan sudah muncul sejak kembalinya Ratu Sheba setelah mengunjungi Raja Solomon di Israel. Selain itu, ada juga kelompok Abayudaya di Uganda yang didirikan oleh Semei Torah, Penganut Judaisme di kalangan masyarakat sub-sahara Afrika juga cukup banyak tersebar di wilayah Ghana, Zimbabwe, Afrika Selatan dan Kamerun. Yahudi yang berada di Afrika ini juga sering disebut sebagai Yahudi berkulit hitam yang memang mereka lebih banyak ada di wilayah Eithopia.

Kembali kepada langkah Herzl untuk membawa orang-orang Yahudi ini kembali ke tanah leluhur mereka sedikit terganjal ketika pada tahun 1903. terjadi gerakan anti-semit di Khisinev, Kekaisaran Russia (kini Chisinau, Moldova) yang menewaskan 49 orang Yahudi sementara sisanya yang berjumlah ratusan mengalami luka-luka atau dilecehkan secara sexual. Herzl sebenarnya sudaj menemui Joseph Chamberlain, Sekertaris Negara untuk urusan Koloni Inggris pada tahun 1902 dan meminta agar Siprus dan Sinai yang saat itu masih masuk teritori Inggris sebagai rumah sementara untuk Negara Yahudi. Namun hal ini di tolak karena keberetan dari Mesir. Namun, setelah tragedi Khisinev kali ini keduanya kembali bertemu dan atas respon tragedi ini, Chamberlain menawarkan teritori di Koloni mereka di Afrika Timur sebagai "Israel Sementara".

Wilayah yang ditawarkan oleh Chamberlain pada Herzl ada wilayah Uasin Gishu yang merupakan wilayah di koloni Inggris, yang juga merupakan wilayah Proktetorat Afrika Timur (kini merupakan wilayah Kenya modern). Meskipun begitu, wilayah ini sebelumnya merupakan wilayah Proktektorat Uganda yang dipindah sebagai bagian dari pengembangan Jalur Kereta Uganda. Dengan semakin memanasnya sikap anti-semit di Eropa, Herzl mempertimbangkan untuk memindahkan sementara "Israel" ke tanah Uganda meskipun tidak memiliki akar sejarah bangsa Israel yang kuat dan tetap melihat Palestina sebagai tujuan akhir mereka. Keinginan Herzl ini mendapat reaksi yang berbeda dari anggota kongres Yahudi terutama tokoh-tokoh Yahudi di Eropa ada yang menolak namun para Yahudi Mizrahi, yang merasa keselamatan paling utama, menerima usulan ini. Ketika pemumgutan suara dilakukan dalam Konferensi Zionis keenam tahun 1903, mayoritas sebanyak 295 orang sudah setuju berbanding 178 orang yang menolak dan 99 lainnya memilih abstain.

Sumber Gambar

Namun tensi yang tinggi membuat gerakan Zionis ini nyaris gagal akibat terpecahnya para pendukung menjadi dua. Tim survey dari Afrika datang dan kemudian  menggambarkan bahwa Uganda tidak layak menjadi "Israel" karena lahannya yang tandus. Namun banyak dugaan mereka berbohong karena sebenarnya wilayah Uasin Gishu merupakan tanah yang subur. Akhirnya, dalam kongress Zionis ketujuh pada tahun 1905. Rencana Uganda kemudian dibatalkan dan menetapkan Palestina tetap sebagai tujuan utama bagaimanapun caranya. Herzl pun tak sempat melihat keputusan itu karena dirinya menghembuskan nafas terakhir ditahun 1904 sebelum kongres Yahudi ketujuh dimulai. Namun sejarah berdirinya negara "Israel" sementara banyak versinya ada yang bilang dalam bukunya Stanlin yang berjudul "Jerussalem" dia menyarankan Crimea menjadi negara Israel bagi Yahudi, ada yang menyebutkan dalam sejarah om kumis kotak ingin memindahkan Yahudi ke Madagascar, bahkan rencana yang paling tidak populer sekalipun seperti ingin memindahkan ke wilayah Asia Tenggara yang memang jauh sekali dari akar sejarah Yahudi.

Tapi bagaimanapun tetap tujuan utama Zionis adalah tanah perjanjian yang sudah diyakini mereka bahwa Jerussalem adalah tanah yang tuhan janjikan kepada mereka. Apapun itu tetap yah GanSis dalam Thread ini ane tidak mau menyudutkan kelompok manapun TS hanya berusaha membuka wawasan kita semua bahwa banyak sejarah yang tidak tertulis dalam buku sekolah ternyata mengandung benang merah ke satu kejadian. Intinya disini TS tidak niat untuk provokasi agama apapun intinya aneksasi wilayah secara paksa tidak dibenarkan, karena hanya akan memakan korban dan menjadi boomerang di masa depan. Sekian thread TS kali ini semoga bermanfaat.

Usahakan untuk komen yang baik dan sopan ya GanSis jangan membawa isu Sara atau apapun. Terimakasih TS ucapin dan sampai jumpa di thread lainnya....