Sumber Gambar

Tsunami adalah hal bencana mengerikan yang jangan sampai terjadi dan menimpa kita. Gelombang tinggi yang menghempas dari laut bisa merusak apapun yang ada di hadapannya. Sangat sulit untuk kabur bila bencana ini terjadi.

Gelombang Tsunami beberapa meter saja sudah mematikan dan menghancurkan. Apalagi bila tsunami yang terjadi berukuran besar dengan tinggi ratusan meter? Ya, kejadian ini pernah terjadi di Litunya Bay Alaska pada tahun 1958.

Semua berawal saat sebuah gempa berkekuatan 7,8 skala richter terjadi di sebelah tenggara Alaska. Akibat dari gempa itu, bongkahan tebing, bebatuan besar dan juga es runtuh kemudian jatuh dari ketinggian 914 meter ke pantai timut laut Litunya Bay. Suara tumbukkannya bahkan bisa terdengar begitu dahsyat dari jarak 80 km.


Sumber Gambar

Bebatuan besar yang jatuh itu membuat sebuah tsunami lokal yang mengerikan. Gelombang besar itu bergerak menuju Litunya Bay. Menyapu semua yang ada di sana. Kekuatannya mampu membuat bersih area sekitarnya dalam sekejap.

Vegetasi seperti pohon dan lain-lain rata dengan tanah. Ada jutaan pohon tercabut dan terbawa arus tsunami mengerikan ini. Bahkan tinggi tsunami ini mencapai 524 meter dan memiliki kecepatan sekitar 161 kilometer per jam. Menara Eiffel saja bisa tenggelam bila terkena tsunami ini.

Lituya Bay sendiri merupakan daerah sepi yang jarang dihuni manusia. Jadi, mau sebesar apapun bencana ini, korban jiwanya sangat sedikit. Total korban yang meninggal dari bencana ini ada 5 orang. Itulah mengapa bencana ini kurang terkenal meski menjadi Tsunami terbesar di era modern.


Sumber Gambar

Orang-orang kemudian menamakan kejadian ini sebagai Megatsunami Lituya Bay. Bayangkan sendiri bagaimana jika seandainya tsunami ini menghantam kota-kota besar yang padat penduduk seperti New York. Pasti akan memakan banyak sekali korban. Karena berlindung di gedung tinggi pun tak ada gunanya. Mungkin gedung itu yang malah ikut roboh terbawa gelombang.

Di Indonesia saja, gedung tertinggi masih berada di angka 300 meter. Masih kalah jauh dibandingkan dengan gelombang Megatsunami ini. Tentu semua berharap kejadian semacam ini tidak pernah terjadi di tempat yang ramai yang bisa menyebabkan banyak korban jiwa.

Apa yang kalian lakukan jika saat kejadian kalian ada di Lituya Bay gan?

Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi