- Beranda
- Hansip Hoax
Waspada Penipuan Online Jual Beli Barang Elektronik, Pelaku Cari Mangsa di Instagram
...
TS
masnukho
Waspada Penipuan Online Jual Beli Barang Elektronik, Pelaku Cari Mangsa di Instagram
Waspada penipuan online modus lelang barang elektronik harga murah, korban ditarget dari aplikasi Instagram
Media sosial, selain dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, mencari informasi dan hiburan, ternyata juga dapat disalah gunakan untuk melakukan tindak kejahatan penipuan.
Modus-modus penipuan melalui dunia digital atau online semakin marak ditemukan dan menimbulkan keresahan serta kekhawatiran di tengah masyarakat.
Tidak sedikit warganet yang mengaku menjadi korban penipuan di media sosial, dimana motif dari pelaku ini sangat beragam dan mudah untuk dipercaya karena sangat meyakinkan.
Membahas tentang penipuan online, di thread kali ini TS akan membagikan cerita dan pengalaman dari salah satu teman Kaskuser yang belum lama mengalami penipuan saat membeli barang elektronik melalui akun media sosial Instagram.
Adapun kronologis ceritanya adalah sebagai berikut.
Modus-modus penipuan melalui dunia digital atau online semakin marak ditemukan dan menimbulkan keresahan serta kekhawatiran di tengah masyarakat.
Tidak sedikit warganet yang mengaku menjadi korban penipuan di media sosial, dimana motif dari pelaku ini sangat beragam dan mudah untuk dipercaya karena sangat meyakinkan.
Membahas tentang penipuan online, di thread kali ini TS akan membagikan cerita dan pengalaman dari salah satu teman Kaskuser yang belum lama mengalami penipuan saat membeli barang elektronik melalui akun media sosial Instagram.
Adapun kronologis ceritanya adalah sebagai berikut.
Quote:
Quote:
KRONOLOGIS KEJADIAN
Awal cerita sebelum mengalami penipuan, Kaskuser Sista teman dari TS ini memang sedang mencari laptop second di media sosial Instagram.
Kebetulan tidak disengaja Mbak S menemukan sebuah akun Instagram yang menawarkan barang-barang elektronik dengan harga murah.
Merasa tertarik dengan harga yang ditawarkan Mba S pun menghubungi kontak WhatsApp admin yang berada di link bio Instagram.
Pelaku berinisial IA, seorang pegawai di Pegadaian yang berlokasi di daerah Jakarta Pusat.
Berhubung Mba S memang sedang butuh laptop, ngobrol basa-basi antara penjual dan pembeli pun terjadi normal sebagaimana transaksi jual beli pada umumnya.
Mba S memilih laptop merk tertentu yang ditawarkan melalui feed Instagram dengan harga Rp. 1.550.000, ditambah Rp. 75.000 untuk biaya ongkir sehingga total yang dibayarkan yaitu Rp. 1.625.000.
Sesuai dengan perjanjian di awal, barang akan dikirim setelah uang ditransfer. Tapi ternyata setelah uang ditransfer, pelaku penipuan tersebut kembali meminta uang sebesar Rp. 2.150.000 dengan alasan untuk mengeluarkan surat kepemilikan resmi dan uang tersebut akan dikembalikan tanpa potongan setelah surat kepemilikan keluar. Dan jika uang sebesar Rp. 2.150.000 tersebut tidak dikirim sampai batas waktu yang ditentukan, maka uang yang sudah masuk ditransferan pertama akan hangus dan barang elektronik yang sudah dipesan akan disita.
Tidak berselang lama setelah Mba S meminta untuk uang yang sudah masuk dikembalikan, nomernya langsung diblokir oleh pelaku penipuan online tersebut.
*Disclaimer: screenshot diunggah atas persetujuan korban penipuan
Awal cerita sebelum mengalami penipuan, Kaskuser Sista teman dari TS ini memang sedang mencari laptop second di media sosial Instagram.
Kebetulan tidak disengaja Mbak S menemukan sebuah akun Instagram yang menawarkan barang-barang elektronik dengan harga murah.
Merasa tertarik dengan harga yang ditawarkan Mba S pun menghubungi kontak WhatsApp admin yang berada di link bio Instagram.
Pelaku berinisial IA, seorang pegawai di Pegadaian yang berlokasi di daerah Jakarta Pusat.
Berhubung Mba S memang sedang butuh laptop, ngobrol basa-basi antara penjual dan pembeli pun terjadi normal sebagaimana transaksi jual beli pada umumnya.
Mba S memilih laptop merk tertentu yang ditawarkan melalui feed Instagram dengan harga Rp. 1.550.000, ditambah Rp. 75.000 untuk biaya ongkir sehingga total yang dibayarkan yaitu Rp. 1.625.000.
Sesuai dengan perjanjian di awal, barang akan dikirim setelah uang ditransfer. Tapi ternyata setelah uang ditransfer, pelaku penipuan tersebut kembali meminta uang sebesar Rp. 2.150.000 dengan alasan untuk mengeluarkan surat kepemilikan resmi dan uang tersebut akan dikembalikan tanpa potongan setelah surat kepemilikan keluar. Dan jika uang sebesar Rp. 2.150.000 tersebut tidak dikirim sampai batas waktu yang ditentukan, maka uang yang sudah masuk ditransferan pertama akan hangus dan barang elektronik yang sudah dipesan akan disita.
Tidak berselang lama setelah Mba S meminta untuk uang yang sudah masuk dikembalikan, nomernya langsung diblokir oleh pelaku penipuan online tersebut.
Quote:
Quote:
*Disclaimer: screenshot diunggah atas persetujuan korban penipuan
Merasa penasaran dengan cerita dari Mba S, TS pun mencoba untuk berpura-pura memesan barang melalui akun Instagram yang sama.
Benar, admin tersebut memiliki inisial nama yang sama dengan yang disebutkan oleh Mba S yaitu IA. TS berpura-pura untuk memesan sebuah laptop yang dilelang dengan harga Rp. 1250.000 dengan ongkir Rp. 75000.
TS sudah diminta untuk mengisi format pengiriman barang dan transfer ke nomer rekening bendahara kantor yang ternyata berbeda dengan nomer rekening yang dikirimi uang oleh Mba S.
Setelah TS menegur untuk melaporkan tindakan penipuan online yang dilakukan oleh admin tersebut ke Polisi dan akan meminta pihak bank untuk membekukan rekening bank atas dugaan penipuan, disaat yang sama TS langsung diblokir di WhatsApp dan Instagram.
Benar, admin tersebut memiliki inisial nama yang sama dengan yang disebutkan oleh Mba S yaitu IA. TS berpura-pura untuk memesan sebuah laptop yang dilelang dengan harga Rp. 1250.000 dengan ongkir Rp. 75000.
TS sudah diminta untuk mengisi format pengiriman barang dan transfer ke nomer rekening bendahara kantor yang ternyata berbeda dengan nomer rekening yang dikirimi uang oleh Mba S.
Setelah TS menegur untuk melaporkan tindakan penipuan online yang dilakukan oleh admin tersebut ke Polisi dan akan meminta pihak bank untuk membekukan rekening bank atas dugaan penipuan, disaat yang sama TS langsung diblokir di WhatsApp dan Instagram.
Quote:
Quote:
Quote:
Berikut tadi GanSis sekilas tentang cerita pengalaman pribadi dari teman Kaskuser yang belum lama mengalami penipuan online dengan modus lelang elektronik melalui akun media sosial Instagram.
Menjadi pelajaran berharga bagi Agan Sista semua untuk lebih berhati-hati dalam memesan barang melalui toko online atau media sosial. Jangan sampai sebab tergiur harga murah kemudian kalian tertipu dan uang yang sudah terlanjur dikirim hangus tidak kembali.
Mari lebih tingkatkan lagi kewaspadaan karena tindakan kejahatan dan penipuan semakin banyak ragam modusnya sehingga Agan Sista dituntut untuk selalu berhati-hati.
Quote:
Penulis: @masnukho©2022
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
Dokumen pribadi
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
Dokumen pribadi
lembur.kolot dan 24 lainnya memberi reputasi
25
2.9K
66
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hansip Hoax
505Thread•4.1KAnggota
Tampilkan semua post
mr.buky
#14
sebenar nya itu bisa dilaporkan kok, asalkan menyimpan bukti trf dan bukti chat dr pelaku, nanti langsung buat surat di kepolisian, setelah itu datang ke bank yang bersangkutan dengan membawa surat kepolisian. jangan lupa minta surat keterangan resmi dari pihak bank untuk di lanjutkan ke OJK agar pihak bank mau berkooperatif. kalau mau lebih cepat prosesnya ya harus mengeluarkan uang lagi, tetapi saya bisa jamin penipu nya tertangkap dengan berbekal no rek.
jiresh dan masnukho memberi reputasi
2
Tutup