Kaskus

Story

rbassbAvatar border
TS
rbassb
My Diary From My Way()
Quote:



Setelah sekian lama cuma jadi silent rider, sekarang gw pingin ngeshare sesuatu dari sebuah diary, dengan semua kenangan dan tetek bengek didalamnya.. walaupun buat nulis ini butuh tenaga ekstra karena gw harus membuka lembaran demi lembaran yang udah….. ahh, langsung aja deh..


Spoiler for Q.T.A:


Spoiler for RULES:


JADWAL UPDATE
Quote:




Spoiler for INDEX:



Spoiler for Penting:


Spoiler for Mulus Terasi:
Polling
0 suara
Siapakah Istri Randeka?
Diubah oleh rbassb 14-11-2022 14:19
neko25Avatar border
weihaofeiAvatar border
rendolkriboAvatar border
rendolkribo dan 216 lainnya memberi reputasi
197
1.6M
5.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
rbassbAvatar border
TS
rbassb
#4864
Quote:




SESI 118A



Quote:


Begitulah, sekarang kita sama-sama sibuk. Gw sibuk dengan persiapan berbagai macam ujian, dia sibuk dengan berbagai macam kegiatan di kampus. Sedikit-sedikit waktu kita terpotong dengan berbagai kesibukan masing-masing, bahkan sejak pembicaraan diatas, komunikasi diantara kami juga sudah mulai berkurang.

Bagaimanapun juga ini gw anggap sangat wajar, gw juga tau kalau semakin tinggi jenjang pendidikan kita pasti akan semakin memakan banyak waktu dan pikiran.

~ ~ ~

Sabtu sore, gw menjemput Rena dikampusnya. Ya, niatnya kami mau malam mingguan, tapi karena Rena sabtu ngampus dan pulangnya juga sore, jadi dia minta di jemput dikampusnya aja biar ga bolak-balik. Awalnya gw menolak dan menyarankan kita jalan next week, tapi tau sendiri kalau dia udah bilang bisa ya gw gak bisa nolak.

Quote:


Hari ini Rena terlihat agak aneh, dia lebih banyak diam. Walaupun di perjalanan sesekali gw ajak dia ngobrol tentang keseharian kita, tapi jawabanya terkesan singkat. Saat mengobrol dengan gw pun pandanganya selalu kearah samping kiri(ke jalan), gw gak berani menanyakan apakah dia sedang lelah? Tapi memang sepertinya moodnya kurang begitu baik.
Setelah tiba di bioskop, lanjut menonton sampai film selesai di putar Rena masih diam. Dari raut wajahnya dia seperti sedang memikirkan sesuatu atau… ntahlah. Pikiran gw terlalu liar kalau hanya menebak-nebak, satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang sedang Rena pikirkan ya tanyakan langsung ke orangnya.

Selepas menonton film, kami langsung cari tempat makan. Gak pakai lama Rena sendiri yang menentukan kita makan dimana, gw pikir bakal keluar kata “terserah” saat gw tanya mau makan dimana, tapi ternyata enggak, mengingat dari kondisinya yang dipastikan sedang suntuk atau apalah.

Quote:


Seperti itulah tanggapan Rena hampir di semua obrolan saat itu, dia terlihat kurang tertarik dengan apapun yang gw sampaikan, dan sendari tadi Rena sepertinya sedang memendam atau memikirkan sesuatu karena bolak-balik tingkahnya kayak orang yang mau ngomong tapi gak jadi. Gw emang sengaja gak nanya dulu tentang apa yang membuat dia seperti ini, sampai selesai makan nanti.

Quote:


Gw pikir ada 2 momen yang bisa menghentikan waktu beberapa saat, yaitu momen bahagia dan juga momen yang terjadi saat ini. Ya… waktu terasa berhenti saat itu, seharusnya gw bisa sedikit berfikir positif. Mengingat kejahilan Rena selama ini, ya Rena cw yang sangat-sangat jahil dan tingkat kejahilanya di atas rata-rata.
Tapi jujur, sepertinya waktu itu bukan bagian dari kejahilan Rena. Dari matanya, itu mungkin perasaan yang sebenar-benarnya yang sedang dia rasakan dan diungkapkan langsung dengan perkataan tadi.


Quote:


Kata-kata Rena terhenti disitu, dia masih menahan tangisanya, tangannya menutupi wajah. Sekali lagi gw seperti tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini, dan semoga ini hanya keisengan Rena yang seperti biasanya.
Rena melepaskan tangannya yang sendari tadi menutupi wajahnya yang sembab berlinang air mata, tangan gw langsung reflek memegang tangan dia yang saat itu super dingin, ntah karena bekas air matanya atau memang mewakili perasaanya saat ini.

Quote:


Gw cuma bilang gitu, karena sebenernya pun gw sendiri sudah cukup terpukul, jadi gw gak tau maksud kata-kata “gpp” itu untuk siapa.


~ ~ ~


Quote:


Jadi hari ini kami bertiga merencanakan untuk hangout setelah selesainya semua ujian, walaupun masih belum ada pengumuman kelulusan, tapi ini patut di rayakan kata Sandy. Hari ini kita akan makan-makan di kafe, kita berangkat kesana menggunakan mobil Nisa. Makanya tadi Sandy mengancam kalau sampai tidak jadi, karena dia gak bawa motor, tapi tetap aja tuh anak ribet banget lagian walaupun gak jadi balik naik angkot apa susahnya.

Quote:


Ya, pasti makananya enak, karena kafe disana tempat favorit Rena. Tapi gw pilih café tersebut bukan karena tempat itu tempat favorit Rena, yang pasti karena makanannya enak. Ya mau gimanapun gw juga masih belum bisa ngelupain dia, dan gak tau kapan harus atau bisa ngelupain.
Akhirnya kami tiba juga disana, dan keliatanya rame. Apa bakal kebagian tempat duduk ya. Huh…udah berapa lama kali ya gw gak kesini.

Quote:


Gw balik lagi keparkiran, setelah mengambil hp yang untungnya benar tertinggal di mobil. Fuh, untung banget gak ilang. Baru aja gw mau masuk ke dalam kafe, Nisa dan Sandy keluar lagi…

Quote:


Aneh banget nih anak berdua, udah kayak ketemu setan aja. Setelah masuk mobil, dan bersiap meninggalkan parkiran, gw melihat sesuatu yang tidak asing. Itu… mobil Rena?

Quote:


Gw berjalan memasuki kafe, benar saja di dalam sangat penuh. Tapi itu… itu masih ada 2 meja kosong emoticon-Hammer. Gw memutar bola mata ke sekeliling ruangan yang rata-rata dipenuhi dengan anak-anak muda yang lagi nongkrong, ah kayaknya emang bukan mobil Rena deh.
Saat gw akan memutar badan, dugaan gw salah ternyata ada sesorang yang gw cari disana. Dia duduk dengan dua orang cwo disana, gw gak bisa liat siapa cwo yang bersama Rena karena mereka membelakangi gw. Hampir saja kelewat dari mata gw, karena dua orang cwo ini juga menutupi Rena disana.

Quote:


Gw masih mematung memandangi Rena disana, ntah berapa lama. Gw langsung balik badan, dan tanpa kata-kata gw langsung keluar. Gw gak inget Nisa bilang apaan waktu itu karena pikiran gw masih blank.

Gw langsung masuk mobil, Nisa juga langsung mengikuti tanpa basa-basi lagi, Sandy pun demikian. Yang tadinya Nisa yang nyetir sekarang gw yang nyetir, Nisa duduk disamping gw dan Sandy dibelakang. Waktu itu gw meninggalkan kafe dan gak tau bagaimana dengan Rena. Gw masih terdiam, Nisa dan Sandy pun tidak mengatakan sepatah katapun. Waktu itu gw bawa mobil dengan ntah kemana tujuannya, sampai Nisa mengatakan sesuatu.

Quote:


Sekali lagi gw hanya menurut saja apa perkataan mereka, Nisa juga langsung pindah kebelakang. Sampai mobil kembali melaju, masih sunyi di dalam sini ntah berapa lama waktunya.

Quote:



junti27
pavidean
wakazsurya77
wakazsurya77 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.