dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Anwar Abbas: Jika Benar Warga Kalideres Mati Kelaparan, Ini Mencoreng Muka Kita Semua
Sabtu , 12 Nov 2022, 05:15 WIB

Anwar Abbas: Jika Benar Warga Kalideres Mati Kelaparan, Ini Mencoreng Muka Kita Semua

Anwar Abbas meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini.


Wakil Ketua Umum MUI - Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menanggapi kasus kematian sebuah keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Dia mengatakan Muhammadiyah meminta pihak kepolisian, dokter forensik, dan sejumlah pihak terkait agar segera mengungkap penyebab kematian keluarga yang terdiri dari dari empat orang.

Tiga di antara mereka sudah berusia lanjut, di atas 60 tahun. Menurut hasil autopsi, mereka meninggal diduga tidak mendapat asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. “Bila hal ini benar demikian adanya maka tentu saja  peristiwa ini tidak hanya mencoreng muka pemerintah yang secara konstitusional memang bertugas dan diamanati untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat tetapi juga mencoreng muka kita bersama,” kata Anwar dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/11/2022).

Dia menilai, kasus ini menjadi pertanda kuat bahwa kehidupan masyarat sudah individual, tidak peduli satu sama lain. Oleh karena itu, Muhammadiyah meminta kepada pihak berwajib untuk mengungkapkan masalah ini secepat mungkin. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kasus ini. “Muhammadiyah meminta agar pihak yang berkompeten mengungkap masalah ini secepatnya dan sejujurnya agar kita bisa mengambil pelajaran dan melakukan langkah-langkah yang tepat kedepannya supaya peristiwa serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.

Sebelumnya, penemuan empat mayat yang merupakan satu keluarga dalam sebuah rumah di kawasan Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022) malam berawal dari petugas PLN yang hendak melakukan pemutusan listrik. Hal itu terpaksa dilakukan PLN karena pemilik rumah menunggak pembayaran.

"Sudah dari tiga hari yang lalu bau busuknya sudah menyengat dan petugas PLN mengadakan pemutusan listrik karena adanya tunggakan dari pemilik rumah,“ ujar Ketua RT 7 RW 5, Asiong, Jumat (11/11/2022).

Asiong mengaku dirinya juga tidak mengetahui pekerjaan keempat korban bernama Rudianto (71 tahun), Margaret (58), Dian (42), dan Budianto. Disebutnya, keempat korban selama hidup cukup tertutup dan sangat jarang berinteraksi dengan warga setempat. Bahkan terakhir kali, dirinya bertemu dengan salah satu salah satu korban bernama Dian pada bulan September 2022 lalu. “Saya sempat komunikasi itu di bulan September saya tanya ke Dian. Apakah rumah kamu terjual? Dia jawab sudah,” jelas Asiong. 

https://m.republika.co.id/berita/rl7...uka-kita-semua

Serba salah, lha wong rumah cokin pd pake gerbang tinggi kok, lha kalo gak, bisa jd korban jarah pas kejadian kerusuhan kek 98
Diubah oleh dragonroar 12-11-2022 10:36
anu.ku.l
togel77
viniest
viniest dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.1K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
valkyr9Avatar border
valkyr9
#5
Percayalah.. Sesusah-susahnya hidup d jakarta.. Kalo cuma buat makan aja pasti bisa dapat kok.. emoticon-Malu (S)

Masalahnya cuma elo mau apa ngga.. emoticon-Malu (S)

Istilahnya.. Elo cuma modal hormat d tengah jalan pas lampu merah atau nyanyi tepuk2 tangan d depan rumah orang itu pasti dapat duit kok.. emoticon-Malu (S)

Eh.. Tuh keluarga ga tau aplikasi JAKI kah??.. emoticon-Malu (S)



emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 12-11-2022 10:34
jiresh
galuhsuda
viniest
viniest dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.