• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Alasan Kenapa Kpopers dibenci Sebagian Masyarakat, Radikal Seperti Membela Agama

cintadineAvatar border
TS
cintadine
Alasan Kenapa Kpopers dibenci Sebagian Masyarakat, Radikal Seperti Membela Agama


Komedian Tretan Muslim baru-baru ini harus diserang oleh Kpopers atau lebih tepatnya fans NCT 127 (NCTzen)usai dirinya memposting promo usaha kuliner miliknya, "Bebek Carok", dalam postingan itu disertai foto NCT 127 disertai keterangan kalau fans NCT 127 akan mendapatkan potongan diskon. Namun bukannya mendapatkan respon positif. Para Kpopers penggemar NCT 127 itu malah menyerang, menghujat, bahkan mebombardir dengan rating bintang 1 di Google Maps.

Ya, keberingasan Kpopers di media sosial memang sudah menjadi rahasia umum. Mereka membela dan mengabdi pada idolanya layaknya mengikuti seorang nabi, juru selamat dan mesias yang akan menyelamatkan mereka. Inilah yang membuat Kpopers mendapatkan stigma negatif dari masyarakat sebagai kaum yang radikal, halu, tidak rasional, pemuja fisik, hedon, dan lain sebagainya.

Stereotif toxic para Kpopers bukan hanya di Indonesia tapi juga di negara lain. Lantas, kenapa sih Kpopers ini menyebalkan, toxic, dan dibenci banyak orang?

1. Kebanyakan Kpopers Masih Remaja Labil



Harus diketahui kalau kebanyakan Kpopers adalah wanita dan juga di usia remaja sampai dewasa muda. Mungkin hanya fans Kpop generasi 2 (SuJu, SNSD, dll) yang usianya sekarang sudah emak-emak.

Jadi mereka ini adalah para remaja yang masih labil dan sedang panas-panasnya dan menggebu-gebu dalam suatu hal. Mereka baru melek memandang dunia. Ketika mereka sudah dewasa sebagian dari mereka juga akan sadar dan mungkin akan jijik sendiri melihat kelakuan mereka ketika masih labil.

Jadi sangat bisa dimaklumi kalau mereka ini menggila dalam membela idola mereka dengan membabi buta. Apalagi kan kebanyakan dari mereka adalah perempuan yang notabenenya lebih mengedepankan ego daripada logika. Namun, justru karena inilah Kpopers bisa menjadi toxic dan dibenci pihak lainnya.

2. Tidak Asyik


Kasus seperti Tretan Muslim dan NCTzen bukanlah yang pertama, karena sebelumnya pernah ada beberapa kasus di mana Kpopers disentil atau diroasting sedikit saja langsung terbakar dan membuat huru-hara di akun yang bersangkutan.

Para Kpopers ini juga sering menyerang dengan rating bintang 1 kepada aplikasi atau akun tertentu dengan cara bergerombol. Contohnya ketika aplikasi Youtube di Play Store dibom bintang 1 oleh fans radikal karena jumlah view MV idolanya di Youtube disunat.

Jangankan bercandaan, ada artis lokal kita saja yang salah sedikit dalam satu acara dengan grup Kpop, maka dia akan dihujat. Gila bukan?

3. Kpopers Hidup Dalam Halusinasi


Ya, banyak Kpopers itu halu dan hidup dalam khayalan. Mereka serasa dekat dipedulikan oleh idolanya. Mereka tak jauh berbeda dengan wibu yang memuja Jepang, Kpopers memuja Korea. Mereka belajar bahasa Korea, merasa diri sebagai orang Korea dan lain sebagainya. Bahkan, para Kpopers ini banyak yang berkhayal tinggi dan bercita-cita menikah dengan orang Korea.

Ya, seolah-olah Korea adalah ras paling superior, patut dipuja, dan bangsa sendiri menjadi inferior.

Ada yang mau nambahin? emoticon-Big Grin

Referensi
redvelvet666
damel88
jiresh
jiresh dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.9K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
Third.ReichAvatar border
Third.Reich 
#14
Keknya gak ada bedanya sama jaman VVOTA dulu emoticon-Leh Uga
pakisal212
nowbitool
nowbitool dan pakisal212 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.