ODE BUAT KOTA | KASKUS

Beranda

...

Stories from the Heart
ODE BUAT KOTA

sive

07-11-2022 18:22

ODE BUAT KOTA

Quote:

PENGANTAR

Cerita ini saya tulis sekitar sepuluh tahun yang silah. Sebuah kisah drama yang mengangkat kisah perjuangan seorang anak yang hidup sebatang kara dalam mencari kitab, eh ibu kandungnya. Walaupun temanya sama, saya sama sekali ga terinspirasi dari salah satu kartun lebah yang dulu sempat populer di salah satu stasiun TV swasta. Saya terinspirasi dari sebuah lagu milik BANGKU TAMAN dengan judul yang sama "ODE BUAT KOTA". emoticon-Malu

Cerita ini tadinya mau saya tulis dalam bentuk novel trilogi, macam Heri Koper yang sukses diangkat ke layar lebar. Karena siapa tau ada produser yang melirik dan menjadikan naskah ini sebagai alas duduk. emoticon-Hammer

Tapi karena satu dua hal yang saya persingkat menjadi MALAS, akhirnya cerita ini berakhir menjadi sebuah cerpen yang kepanjangan. emoticon-Hammer

Mungkin saya pribadi kurang ahli dalam menulis drama atau kisah balada. Sehingga cerita yang saya sajikan belum dapat menyentuh hati dan perasaan agan agan semua. Mohon di maklumi, karena basic saya bukanlah penulis drama ataupun balada. Karena saya lebih ahli menulis di bidang BON KOSONG. Masalah mark up harga, serahkan pada saya! Saya ahlinya! emoticon-Hammer

Cerita ini juga hanyalah sebuah kisah fiksi belaka. Maka, jikalaupun ada kesamaan nama, tempat dan latar belakang, mungkin itu hanya sebuah hal yang mungkin di sengaja mungkin juga tidak. Intinya saya tidak bermaksud menyinggung siapa siapa. Jadi kalo ada yang tersinggung, tolong pikirkan lagi, agar tidak tersinggung. emoticon-Peace

Saya cuma berharap, apa yang saya kisahkan, bisa sampai ke agan agan semua. Dan semoga thread ini bisa memberikan hiburan tersendiri buat yang membacanya. Dan buat yang ga baca, tolonglah baca. Dan buat yang ga pengen baca, plislah ikut baca. Karena ga ada salahnya kalo agan ikut baca. emoticon-Hammer

Buat yang udah baca, jangan lupa untuk menunggu updatenya. Bisa dengan polo, lek, komen dan sukreb. Karena itu semua sangat berarti bagi tetangga saya. Sekali lagi terimakasih buat yang sudah mampir dan membaca kisah ini. emoticon-Big Grin

Demikian sedikit pengantar dari saya. Akhir kata, saya ucapkan selamat menikmati dan sehat selalu! emoticon-Peace

[sive]

Quote:

INDEX

PENGANTAR
TUTUR GELAP
DEMI HARI
JALAN PULANG
PAHLAWAN LOKAL
ANGIN PUJAAN HUJAN
LELAKI DAN HIDUPNYA
MENUJU SENJA
SAKIT SENDIRI
ODE BUAT KOTA(TAMAT!)

CEK POST KOMEN DI BAWAH

adult

fiction

others

Diubah oleh sive 08-11-2022 19:36

bukhorigan dan 14 lainnya memberi reputasi

2.4K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32KThread•45KAnggota

Tampilkan semua post

sive

07-11-2022 18:26

ODE BUAT KOTA

Quote:

ODE BUAT KOTA

Sisi pun mengajak Bu Ratih dan Soni untuk menemui Ode di Rumah Sakit. Sisi juga tak sabar untuk menyampaikan kabar gembira itu pada Ode. Namun alangkah terkejutnya Sisi ketika mendapati Ode sudah tak ada. Ode baru saja meninggal. Penyakitnya sudah terlalu parah untuk di sembuhkan. Ode meninggal dengan senyum di wajahnya. Seolah tak ada lagi beban yang ia rasakan. Seolah ia tahu kabar gembira yang akan di sampaikan. Ode hanya menitipkan secarik kertas berisi pesan singkat untuk ibunya. "Terima kasih ibu : )"

Pemakaman Ode dihadiri banyak orang. Begitu banyak orang yang bersimpati dan menghormatinya. Perjuangannya membangun sebuah kampung mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan. Dan dalam waktu singkat, kematian Ode menjadi begitu terkenal di penjuru media nusantara. Dalam sekejap kisah hidup Ode menjadi begitu dikenal banyak orang.Seluruh warga kampung, mengibarkan bendera setengah tiang, untuk menghormati jasa jasa Ode membangun kampung Kota.Kampung Kota yang tak lagi kumuh, Kampung Kota yang kini sudah maju, semua berkat perjuangan Ode dan sanggar kotanya.

Kisah hidup Ode kemudian di filmkan oleh teman teman sanggarnya. Dan menang dalam festival film indie nasional. Sementara Bu Ratih yang terguncang hebat,mengalami gangguan jiwa dan akhirnya bunuh diri. Sisi yang begitu terpukul, memilih pergi ke Belanda bersama adiknya untuk menenangkan diri. Dan kembali ke Sanggar Kota beberapa tahun kemudian untuk mengabdikan dirinya kembali. Sanggar Kota yang semakin besar, sebesar harapan Ode tentang kehidupan. Ode memang telah pergi, tapi senyumnya selalu menghiasi setiap sudut dan sisi Sanggar Kota.

Hari itu, tampak seorang anak laki laki kecil di depan halaman sanggar. Tampak lusuh dan dekil. Tangannya menggenggam plastik berisi botol botol bekas air mineral, tangan lainnya tampak sibuk mengapit kardus kardus bekas. Entah apa yang ia cari, ia hanya celingak celinguk di depan halaman. Sisi yang melihat, kemudian menghampirinya. Sisi menanyakan keperluan anak itu. Anak itu menjawab bahwa ia ingin belajar. Sisi tersenyum dan menanyakan namanya. "Nama saya Periode kak! Panggil saja Ode!"Jawab anak itu sambil tersenyum. [sive]

TAMAT

Diubah oleh sive 08-11-2022 04:20

delet3 dan azhuramasda memberi reputasi

Kutip

Balas