Jakarta, CNN Indonesia -- Warganet menyebut ikon robot pada poster pameran Indonesia Research dan Innovation Expo (InaRI) 2022 besutan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyerupai robot pabrikan Prancis.

Lewat kolase foto yang diunggah warganet pada Minggu, (30/10) warganet akun @bkn_sergey_brin menyandingkan poster pameran dengan tangkapan layar robot Nao, besutan perusahaan rintisan Aldebaran Robotics.

"Foto kiri adalah robot Nao, dari Prancis sedangkan foto kanan adalah "Robot BRIN" yang digunakan sebagai media informasi flyer untuk sebuah pameran inovasi," ujar akun itu, Minggu (30/10).



Foto kiri adalah robot Nao, dari Perancis sedangkan foto kanan adalah "Robot BRIN" yg digunakan sbg media informasi flyer untuk sebuah pameran inovasi.

Kami mengkritik apakah @brin_indonesia tdk memiliki inovasi robot sehingga harus mengambil foto dan karya negara lain ? pic.twitter.com/ogWPF8Aj4O

— NO BR@IN (Salam Kencur!) (@bkn_sergey_brin) October 30, 2022
Pada poster InaRI 2022, terlihat gambar poster dengan bentuk menyerupai robot Nao, namun tidak ada nuansa biru seperti pada gambar robot Nao.

"Pameran Robotika dan Artificial Intelligence untuk Pendidikan," judul poster milik BRIN.

Lebih lanjut warganet itu mempertanyakan apakah BRIN tidak memiliki inovasi robot, sehingga harus menyunting foto karya negara lain di poster InaRI 2022.

Ia menilai lisensi penggunaan gambar gratis hanya untuk keperluan pribadi. Penggunaan oleh lembaga adalah pelanggaran lisensi berdasarkan Digital Millennium Copyright Act (DCMA) dan ketentuan dari situs penyedia.

DCMA adalah hukum hak cipta Amerika Serikat yang memberlakukan dua perjanjian World Intellectual Property Organization tahun 1996. Singkatnya, ini merupakan aturan hukum mengenai hak cipta karya digital.

CNNIndonesia.com telah mencoba mengontak Humas BRIN, Dyah Rachmawati menyoal dugaan pencatutan gambar di poster InaRI, Senin (31/10). Namun hingga berita ditulis, belum mendapatkan respons.

Dugaan kemiripan ini mengundang reaksi warganet. Akun @gie_nakayah8 menyebut robot ini dipakai karena robot yang dibuat BRIN kurang keren.

Mgkin fotonya dipakai utk simbol aja om, krna robot buatan mereka wujudnya aneh dan ga keren 😃😃😃

— FIERMANZ (@gie_nakayah8) October 30, 2022
Warganet lain di akun @ktyptorio mempertanyakan etika BRIN sebagai badan riset nasional. "

Ngawuuuur, Badan Riset katanya, tapi ga menunjukkan etika "Riset" di poster ya.

— RioKisty (@ktyptorio) October 30, 2022
Di sisi lainpPendiri sekaligus pemilik Aldebaran Robotics, Bruno Maisonnier menjelaskan Nao merupakan robot yang dibuat untuk berkontribusi kepada kegiatan manusia.

"Berasal dari enam tahun penelitian dan dialog dengan komunitas peneliti dan penggunanya, NAO Next Gen mampu melakukan tingkat interaksi yang lebih tinggi, berkat peningkatan daya komputasi, peningkatan stabilitas, dan akurasi yang lebih tinggi," kata Bruno dikutip Engadget, pada 2011.

Perusahaan telah menjual hingga dua ribu robot di seluruh dunia, tiga tahun setelah perdana robot diluncurkan pada 2008. Oleh karena itu, versi terbaru dari robot NAO memperluas jangkauan penelitian, pengajaran dan kemungkinan aplikasi yang tersedia untuk kelompok pengguna tertentu.

Salah satu fitur unggulan Nao kala itu adalah dilengkapi dengan komputer on board dengan prosesor Intel AtomTM 1,6Ghz dan dua kamera HD.

Lihat Juga :
2 Hari Lagi TV Analog Jabodetabek Dimatikan, Sudah Punya STB?
Pengaturan ini memungkinkan dua aliran video secara simultan, meningkatkan kecepatan dan kinerja secara signifikan dalam pengenalan wajah dan objek, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang buruk.

Aldebaran Robotics didirikan pada 2005 yang berkantor di Prancis, China, Jepang dan Amerika Serikat. Perusahaan juga dikenal kerap mendesain dan memproduksi robot humanoid otonom untuk kesejahteraan manusia.

https://www.cnnindonesia.com/teknolo...oduksi-prancis


Anggaran BRIN 2023 Capai Rp6,3 Triliun