mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Putin Telepon Jokowi: Rusia Apresiasi Presidensi Indonesia Konstruktif Depolitisasi
Presiden Putin Telepon Presiden Jokowi: Rusia Apresiasi Presidensi Indonesia yang Konstruktif dan Depolitisasi



Presiden Putin Telepon Presiden Jokowi: Rusia Apresiasi Presidensi Indonesia yang Konstruktif dan Depolitisasi
Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin. (Sumber: Kremlin.ru)


JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), menjadi yang ketiga sejak Mei lalu.

Melansir situs resmi Kremlin, masalah KTT G20 mendatang pada 15-16 November di Bali dibahas kedua pemimpin dalam pembicaraan kali ini.

"Pihak Rusia sangat menghargai kerja konstruktif dan depolitisasi Kepresidenan G20 Indonesia pada isu-isu topikal seperti penguatan energi dan ketahanan pangan, menerapkan transisi energi yang seimbang dan transformasi digital ekonomi global, dan meningkatkan sistem perawatan kesehatan," sebut Kremlin seperti dikutip 2 November.

Dikatakan, posisi konsisten Presiden Joko Widodo secara pribadi dalam mempromosikan agenda pemersatu dalam G20 juga menjadi perhatian.

Dalam konteks memastikan keamanan pangan global, Presiden Vladimir Putin menguraikan pendekatan mendasar Rusia, untuk menerapkan perjanjian paket Istanbul mengenai ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam, membuka blokir ekspor produk pertanian dan pupuk Rusia ke pasar dunia.

"Presiden Putin memberi tahu tentang situasi yang berkembang sebagai akibat dari penggunaan koridor kemanusiaan laut oleh rezim Kyiv, untuk sabotase terhadap infrastruktur dan kapal Armada Laut Hitam di Sevastopol," terang Kremlin.

"Setelah menerima jaminan yang diperlukan dari pihak Ukraina, bahwa rute kemanusiaan tidak akan digunakan untuk tujuan militer, Rusia melanjutkan implementasi "kesepakatan gandum," sambung Kremlin.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mendukung kesediaan pihak Rusia untuk memberikan sejumlah besar gandum ke negara-negara termiskin secara gratis sebagai bantuan kemanusiaan.

Kremlin menambahkan, kedua pemimpin juga membahas tindak lanjut kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam kunjungan Presiden Indonesia ke Rusia pada Juni 2022.

Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joko Widodo pada Hari Rabu.

"Ada telepon internasional hari ini, kami sedang mengerjakan pernyataan. Itu telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo," katanya, melansir TASS 2 November.

Diketahui, sebelum pembicaraan hari ini, kedua pemimpin negara melakukan pembicaraan telepon pada Bulan Mei dan Agustus lalu.
https://voi.id/berita/224105/preside...n-depolitisasi

betapa pentingnya Indonesia bagi Rusia emoticon-Big Grin


Ukraina Usulkan Rusia Dikeluarkan dari G20, Ini Tanggapan Indonesia



Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Istana Maryinsky, di Kyiv, Ukraina, Rabu, 29 Juni 2022. Jokowi juga akan melawat ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin. ANTARA/Setpres/Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menanggapi usulan Ukraina untuk mengeluarkan Rusia dari G20. "Sebagai presidensi G20, inklusifitas adalah salah satu prinsip yang Indonesia kedepankan," kata Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 1 November 2022.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyarankan supaya Rusia dikeluarkan dari G20. Ukraina juga menyerukan agar undangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 di Bali bulan depan harus dicabut.

"Putin secara terbuka mengakui memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Oleg Nikolenko di Twitter, Selasa, 1 November 2022.

"Dengan tangan berlumuran darah, dia tidak boleh duduk satu meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut, dan Rusia dikeluarkan dari G20," kata Nikolenko menambahkan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, exclusion atau pengeluaran anggota G20 bukan hanya kewenangan presidensi. Dia menyebut harus diambil sebuah keputusan bersama secara konsensus.

"Sepanjang sejarah G20, semua diambil secara konsensus. Jadi kami sampaikan, jika itu keinginan semua, ya presidensi akan jalankan. Pertanyaannya, apakah itu keinginan semua?" kata Retno saat wawancara dengan Tempo, 21 Oktober 2022.

KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali, pada 15 dan 16 November 2022. Fokus presidensi Indonesia tahun ini adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi. 

https://dunia.tempo.co/read/1651969/...apan-indonesia
Tanggapan normatif Indonesia kepada Ukraina


m0de83g0
scorpiolama
jerryreality419
jerryreality419 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
SunDaimondAvatar border
SunDaimond
#6
Yah bisa di lihat saat lagi PERANG negara Ukraina masih BISA jualan gandum


Ini mah PERANG PERANGAN
Diubah oleh SunDaimond 02-11-2022 17:41
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.