- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta Ibu Tiri Yang Tulus (Ketika Papa Tidak Di Rumah)
...
TS
enjihalala25
Cinta Ibu Tiri Yang Tulus (Ketika Papa Tidak Di Rumah)
Spoiler for introduction :
Mama tiri
David, usia dia baru 18 tahun dan baru duduk di kelas 3 sma. Prestasi sekolah dia tidak sebaik dulu lagi. Ya dulu dia memang bintang kelas tapi sejak kematian sang bunda tercinta (yang menurutnya tidak lazim) membuat David begitu terpukul. David memang bukan detective layaknya Sherlock Holmes atau Conan tapi dia tahu ada sesuatu yang tidak lazim dari kematian mendiang ibunya.
Sebagai anak tunggal, kehilangan seorang ibu kandung merupakan pukulan maut dan buktinya dia sendiri sampai mau bunuh diri tapi gak jadi karena pas mau bunuh diri, ada telp masuk dari temannya yang mengajak dia main bola. David langsung ke lapangan dan lupa dengan rencana bunuh dirinya. Ya diberkatilah dia yang menelpon David saat itu, siapapun dia, bukan urusan kita.
David memiliki seorang ayah yang kerjaannya bolak balik ke luar negeri. Bukan bisnis export import loh tapi diplomat. Keren kan? Nah jeleknya di sini; kalau dia pergi berbulan², biasanya bini gak dibawa. Pertanyaannya adalah, di sana kerja apa ganti oli? Ya siapa yang tabu kalau soal itu kecuali duitnya di audit sama bininya.
Nah sekarang tukang audit sudah gak ada, jadi ya bisa ditebak. Usia masih 48 tahun. Gak tua² amat lah. Sejak mamanya David sudah tiada, dalam waktu 6 bulan saja, sang pengganti datang. David makin sedih. Pertama, dia yakin kematian ibunya tidak wajar. Kedua, kenapa si papa katanya menikah lagi dan menikah dalam waktu 6 bulan saja. David makin depresi dan nafsu makan dia hilang.
Suatu hari, pukul 5 sore...
"Nak. Perkenalkan. Calon Mama baru kamu, Monica. Baru 35 tahun. Cantik kan? Kamu baik-baik ya sama calon mama baru kamu. Si mama baru nih janda. Cerai sama suaminya karena mantan suaminya selingkuh sama istri tetangga yang tak lain dan tak bukan adalah mantan pacar dari mantan suami mama baru kamu. Ah ribet pokoknya. Intinya calon mama baru kamu belum turun mesin." Kata bapaknya David sambil senyum berlagak bloon.
David diam dengan wajah datar. Dia menjawab..." Ok." Dan David kembali ke kamar dia.
"Maklum saya, mon. Dia masih terpukul sama kematian mamanya. Memang sih kematiannya mendadak tapi memang serangan jantung. Sudah jelas serangan jantung tapi tuh anak kebanyakan baca komik detective Conan. Jadi gitu deh. Orang pagi² badan mendiang biru semua. Aneh sih karena dia gak merokok dsb. Namanya jantung; siapa yang tahu?" Kata papanya David yang sebetulnya masih sedih.
Ah masak sedih sih om? Bini barunya belum turun mesin, 13 thn lebih muda, cantik, masih legit kayak ketan, gigitan nya masih mematikan, gak seneng gmn? Berlagak bloon si om ini mah. Ok; terlepas dari itu semua, David tetap sedih dengan keputusan ayahnya. Dia mau tidak mau harus menerima kematian ibunya karena jantung.
Lagian ibunya tidak ada musuh dan hanya ibu rumah tangga biasa yang penampilannya saja jauh dari mewah layaknya nyonya besar ala pejabat. Ya sudahlah. Move on aja dah. Usia siapa yang tahu? David tetap saja kesal kenapa dalam waktu 6 bulan, malah nikah lagi. Apa ini perempuan bener apa kagak? Apa cuma mau duitnya saja? Siapa yang tau?
Bersambung
monkeydragonrf dan 26 lainnya memberi reputasi
27
34.3K
3.4K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•43KAnggota
Tampilkan semua post
TS
enjihalala25
#38
Di dalam kamar itu, David duduk merenung... tak hanya memikirkan nasib dia ke depan dengan ibu tiri dan tanpa kehadiran ibu kandung dia. Meski demikian, David bukan anak kecil...
"Hmmm mama baru cantik juga ya. Boleh juga tuh papa. Selera dia bagus. Buat kekepan tiap malam tuh. Suek. Mama cantik gini mah enak buat bermanja ria. Diajak jalan mah seru. Lah tp dia baik gak ama gua nanti? Taunya gua disuruh cuci septic tank tiap hari kan gila. Tapi jujur sih. Cantik banget tuh mama baru. Model kayak gini mah enak banget digoyang. Ibarat kayak pisang aja. Sudah matang dan penuh gizi + vitamin juga rasanya pas." Kata David dalam hati.
Meski demikian, David tetap saja belum bisa menerima keberadaan sang ibu tiri. Ya ibu tiri cantik tapi gak bisa dinikmati apa gunanya? Setan memang tuh orang. Ya David sih memang memilih ayahnya tidak menikah lagi tapi apa mau dikata? Siapa dia? Anak kandung. Terus? Nah ini mama baru nemu di jalan apa gmn? Kok bisa 6 bulan aja bisa nikah lagi. Gila ya? Mama baru nya kaya apa tidak? Belum tahu. Cantik sih sudah pasti.
David sudah dewasa dan dia tidak butuh ibu baru. Dia bisa urus diri sendiri. Ah mungkin si papa kesepian. Ya mau gmn? David tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa mengeluh dan masih tidak mau menerima keberadaan sang ibu tiri meski cantik bukan main. Cantik juga tidak bisa dia nikmati. Si papa juga paling 1 tahun lagi ke luar negeri.
Biasa si papa sendirian ke sana. Memang gak lama; 6 bulan balik. Entah kerja di bagian apa, David tidak tahu. Kalau cuma berdua sama si mama tiri, ya... siapa yang bisa jamin dan tahu? Si mama tiri kerja apa juga belum ngomong. Ya salah David juga. Suruh siapa pas dikenakan malah kabur? Kenapa gak ngomong dulu? Rugi kan loe.
Parahnya lagi, si papa gak ngomong kalau dia mau menikah lagi. David makin kesal. Alhasil, hari pernikahan mereka tiba. David diam tak banyak bicara. Acara pernikahan juga berlangsung singkat dan tertutup, hanya ada beberapa tamu tertentu saja diundang. Malamnya ya si papa sibuk cek mesin dan ganti oli. David sudah tahu mereka ngapain dan dia memilih diam saja di kamarnya.
Beberapa hari kemudian, David akan sendirian di rumah kecuali pembantu dia yang pulang hari. Dengan diberikan uang jajan sebanyak gaji karyawan swasta 2 bulan, David sendirian di rumah karena papa dan mama mau bulan madu. David semakin kesepian. Di sekolah saja dia semakin sedih meski teman² dia senantiasa memberikan dukungan moral, David tetap sama saja.
Dengan uang segitu sih David bisa saja makan all you can eat setiap hari tapi suasana hati dia membuat perut dia kenyang terus dan itu sebab David jadi lebih kurus. Kesehatan dia tidak seperti dulu lagi. Makan juga ogah²an. Ya mau gmn lg. Beberapa siswi cantik di sekolah dia mencoba menghibur David tapi semua percuma.
Memang dia ganteng dan banyak penggemar tapi mereka semua tidak ada pengaruh banyak. Ya meski sedikit banyak ada terhibur alis cuci mata tapi kematian ibunya merupakan luka tak kunjung sembuh. Sejatinya sih yang senasib seperti dia juga banyak tapi mereka bisa move on. Entahlah. Latar belakang orang beda beda.
Itulah yang David alami setiap hari sampai papa dan mama dia pulang dari bulan madu setelah 2 minggu entah ke mana mereka berbagi kehangatan.
"David. Ini ada oleh² buat kamu. Baju, jam tangan dan makanan. Sudahlah nak. Terima saja mama baru kamu. Dia sayang sama kamu kok." Kata papanya David.
"Ok. Makasih pa." Jawab David datar.
Kriingg!! Kriinggg!.. telp papanya bunyi.
"Hah? Minggu depan ke Russia? Enak amat. Jalan² lagi. Mama ikut dong?" Ledek David.
"Kagak. Mama kamu dokter umum. Kamu sih sombong. Gak mau tanya banyak tentang si mama. Ya udah. Mau gmn lg. Nasib deh."
Pak Halim alias papanya David langsung mengabarkan berita itu ke istrinya.
"Ya elah. Ya sudah lah. Aku jaga David berdua. Cuma 2 minggu mah cepat. Siapa tahu David mau membuka hatinya untuk aku kan?" Kata Monica mencoba menghibur sang suami.
"Ya semoga saja dah. Kalian baik² ya selama aku gak ada. Eh iya. Kamu dah capek? Besok praktek siang kan? Kalau belum capek.. mau dong... hehehe. Kamu enak digoyang. Hehehe." Rayu pak Halim.
"Boleh. Yuk. Sudah tugas aku melayani kamu, sayang." Kata Monica sambil merangkul leher pak Halim dengan kedua tangannya. Singkat kata, mereka berdua bercinta semalaman dan David bisa mendengar suara mereka berdua. Dia juga banyak koleksi film 26 yang suara desahannya tak kalah gila.
David yang sedikit banyak kasihan dengan ayahnya, mau tidak mau harus merelakan kedatangan ibu tirinya dan selama ayahnya belum tugas, ya paling dia ke kantor urus kerjaan lain atau kadang di rumah. David sementara masih belum tahu ibu tirinya praktek di mana dan jam berapa saja serta hari apa saja. Ah nanti juga hafal sendiri.
Tiap hari kalau makan malam bersama, David juga tidak banyak bicara. Jawab juga seadanya. David bisa melihat kesedihan dari wanita itu. Mungkin wanita itu tidak jahat tapi entahlah. Mungkin saja dia masih terluka tapi siapa yang tahu? Niatnya apa juga tidak ada yang tahu. Akting atau beneran? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Setiap malam, mereka berdua selalu bercinta layaknya pengantin baru yang masih muda. David sudah tidak asing dengan desahan mereka berdua tapi 1 yang pasti, si papa kebanyakan kalah terus alias dah gak perkasa seperti dulu. Memang si mama tiri juga bisa berteriak keras sih. David yang otaknya sudah error itu muncul ide bagus. Tunggu pas papa dah gak di rumah, nah baru deh.
Tiba sudah saatnya si papa pergi ke negara beruang merah. David dan mama tiri nya mengantar si papa ke airport. Di dalam mobil, David tidak banyak bicara.
"David. Mau makan apa? Makan di luar yuk."
"Hmmm ya udah. Mama mau makan apa? Aku ikut saja."
"Jangan dong. Kamu masih masa pertumbuhan. Makan bergizi."
"Kalau gitu makan sayur mentah saja sama buah."
"Hahhaa. Kamu tuh. Ya udah. Mama ajak kamu makan enak. Yuk sayang."
Mereka berdua pergi ke sebuah restoran yang lumayan mewah. David tidak bisa berbohong dan makan dia terlihat sangat lahap. Ajang perbaikan gizi tampak nya. Monica senang melihat David makan dengan lahap seperti anjing kelaparan.
"Makasih ya ma. Enak loh. Maaf ya ma kalau aku selama ini tidak banyak ngomong soalnya aku masih belum bisa menerima mama sebagai mama baru aku. Aku takut kalau mama gak sayang sama papa sepenuhnya dan saat itu aku belum tahu apa² tentang mama. Aku kira mama menikahi papa aki karena uang tapi mama kerja sebagai dokter tentu saja uang sebetulnya bukan masalah. Aku gak butuh kemewahan tapi kasih sayang."Kata David sedih.
"Hmmm mama baru cantik juga ya. Boleh juga tuh papa. Selera dia bagus. Buat kekepan tiap malam tuh. Suek. Mama cantik gini mah enak buat bermanja ria. Diajak jalan mah seru. Lah tp dia baik gak ama gua nanti? Taunya gua disuruh cuci septic tank tiap hari kan gila. Tapi jujur sih. Cantik banget tuh mama baru. Model kayak gini mah enak banget digoyang. Ibarat kayak pisang aja. Sudah matang dan penuh gizi + vitamin juga rasanya pas." Kata David dalam hati.
Meski demikian, David tetap saja belum bisa menerima keberadaan sang ibu tiri. Ya ibu tiri cantik tapi gak bisa dinikmati apa gunanya? Setan memang tuh orang. Ya David sih memang memilih ayahnya tidak menikah lagi tapi apa mau dikata? Siapa dia? Anak kandung. Terus? Nah ini mama baru nemu di jalan apa gmn? Kok bisa 6 bulan aja bisa nikah lagi. Gila ya? Mama baru nya kaya apa tidak? Belum tahu. Cantik sih sudah pasti.
David sudah dewasa dan dia tidak butuh ibu baru. Dia bisa urus diri sendiri. Ah mungkin si papa kesepian. Ya mau gmn? David tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa mengeluh dan masih tidak mau menerima keberadaan sang ibu tiri meski cantik bukan main. Cantik juga tidak bisa dia nikmati. Si papa juga paling 1 tahun lagi ke luar negeri.
Biasa si papa sendirian ke sana. Memang gak lama; 6 bulan balik. Entah kerja di bagian apa, David tidak tahu. Kalau cuma berdua sama si mama tiri, ya... siapa yang bisa jamin dan tahu? Si mama tiri kerja apa juga belum ngomong. Ya salah David juga. Suruh siapa pas dikenakan malah kabur? Kenapa gak ngomong dulu? Rugi kan loe.
Parahnya lagi, si papa gak ngomong kalau dia mau menikah lagi. David makin kesal. Alhasil, hari pernikahan mereka tiba. David diam tak banyak bicara. Acara pernikahan juga berlangsung singkat dan tertutup, hanya ada beberapa tamu tertentu saja diundang. Malamnya ya si papa sibuk cek mesin dan ganti oli. David sudah tahu mereka ngapain dan dia memilih diam saja di kamarnya.
Beberapa hari kemudian, David akan sendirian di rumah kecuali pembantu dia yang pulang hari. Dengan diberikan uang jajan sebanyak gaji karyawan swasta 2 bulan, David sendirian di rumah karena papa dan mama mau bulan madu. David semakin kesepian. Di sekolah saja dia semakin sedih meski teman² dia senantiasa memberikan dukungan moral, David tetap sama saja.
Dengan uang segitu sih David bisa saja makan all you can eat setiap hari tapi suasana hati dia membuat perut dia kenyang terus dan itu sebab David jadi lebih kurus. Kesehatan dia tidak seperti dulu lagi. Makan juga ogah²an. Ya mau gmn lg. Beberapa siswi cantik di sekolah dia mencoba menghibur David tapi semua percuma.
Memang dia ganteng dan banyak penggemar tapi mereka semua tidak ada pengaruh banyak. Ya meski sedikit banyak ada terhibur alis cuci mata tapi kematian ibunya merupakan luka tak kunjung sembuh. Sejatinya sih yang senasib seperti dia juga banyak tapi mereka bisa move on. Entahlah. Latar belakang orang beda beda.
Itulah yang David alami setiap hari sampai papa dan mama dia pulang dari bulan madu setelah 2 minggu entah ke mana mereka berbagi kehangatan.
"David. Ini ada oleh² buat kamu. Baju, jam tangan dan makanan. Sudahlah nak. Terima saja mama baru kamu. Dia sayang sama kamu kok." Kata papanya David.
"Ok. Makasih pa." Jawab David datar.
Kriingg!! Kriinggg!.. telp papanya bunyi.
"Halo? Hah? Apa? Minggu depan? Ke Russia? Tapi saya dijadwalkan ke sana tahun depan. Apa? Perintah pak presiden? Kunjungan negara? Baik! Selama 2 minggu? Gak masalah."
"Hah? Minggu depan ke Russia? Enak amat. Jalan² lagi. Mama ikut dong?" Ledek David.
"Kagak. Mama kamu dokter umum. Kamu sih sombong. Gak mau tanya banyak tentang si mama. Ya udah. Mau gmn lg. Nasib deh."
Pak Halim alias papanya David langsung mengabarkan berita itu ke istrinya.
"Ya elah. Ya sudah lah. Aku jaga David berdua. Cuma 2 minggu mah cepat. Siapa tahu David mau membuka hatinya untuk aku kan?" Kata Monica mencoba menghibur sang suami.
"Ya semoga saja dah. Kalian baik² ya selama aku gak ada. Eh iya. Kamu dah capek? Besok praktek siang kan? Kalau belum capek.. mau dong... hehehe. Kamu enak digoyang. Hehehe." Rayu pak Halim.
"Boleh. Yuk. Sudah tugas aku melayani kamu, sayang." Kata Monica sambil merangkul leher pak Halim dengan kedua tangannya. Singkat kata, mereka berdua bercinta semalaman dan David bisa mendengar suara mereka berdua. Dia juga banyak koleksi film 26 yang suara desahannya tak kalah gila.
David yang sedikit banyak kasihan dengan ayahnya, mau tidak mau harus merelakan kedatangan ibu tirinya dan selama ayahnya belum tugas, ya paling dia ke kantor urus kerjaan lain atau kadang di rumah. David sementara masih belum tahu ibu tirinya praktek di mana dan jam berapa saja serta hari apa saja. Ah nanti juga hafal sendiri.
Tiap hari kalau makan malam bersama, David juga tidak banyak bicara. Jawab juga seadanya. David bisa melihat kesedihan dari wanita itu. Mungkin wanita itu tidak jahat tapi entahlah. Mungkin saja dia masih terluka tapi siapa yang tahu? Niatnya apa juga tidak ada yang tahu. Akting atau beneran? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Setiap malam, mereka berdua selalu bercinta layaknya pengantin baru yang masih muda. David sudah tidak asing dengan desahan mereka berdua tapi 1 yang pasti, si papa kebanyakan kalah terus alias dah gak perkasa seperti dulu. Memang si mama tiri juga bisa berteriak keras sih. David yang otaknya sudah error itu muncul ide bagus. Tunggu pas papa dah gak di rumah, nah baru deh.
Tiba sudah saatnya si papa pergi ke negara beruang merah. David dan mama tiri nya mengantar si papa ke airport. Di dalam mobil, David tidak banyak bicara.
"David. Mau makan apa? Makan di luar yuk."
"Hmmm ya udah. Mama mau makan apa? Aku ikut saja."
"Jangan dong. Kamu masih masa pertumbuhan. Makan bergizi."
"Kalau gitu makan sayur mentah saja sama buah."
"Hahhaa. Kamu tuh. Ya udah. Mama ajak kamu makan enak. Yuk sayang."
Mereka berdua pergi ke sebuah restoran yang lumayan mewah. David tidak bisa berbohong dan makan dia terlihat sangat lahap. Ajang perbaikan gizi tampak nya. Monica senang melihat David makan dengan lahap seperti anjing kelaparan.
"Makasih ya ma. Enak loh. Maaf ya ma kalau aku selama ini tidak banyak ngomong soalnya aku masih belum bisa menerima mama sebagai mama baru aku. Aku takut kalau mama gak sayang sama papa sepenuhnya dan saat itu aku belum tahu apa² tentang mama. Aku kira mama menikahi papa aki karena uang tapi mama kerja sebagai dokter tentu saja uang sebetulnya bukan masalah. Aku gak butuh kemewahan tapi kasih sayang."Kata David sedih.
Diubah oleh enjihalala25 01-11-2022 06:12
bauplunk dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup