• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Karyawan Tewas Tergiling Mesin Pengaduk Saos, Knet Tuduh Paris Baguette Tak Berempati

serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Karyawan Tewas Tergiling Mesin Pengaduk Saos, Knet Tuduh Paris Baguette Tak Berempati
Hai semua
emoticon-Hai


Udah lama ngga nge-threaddi mari bikin ane bingung harus mulai lagi nge-thread dengan topik apa. Tapi karena barusan ane baru baca thread menarik yang masih cukup panas di Twitter, ane mau bagiin juga di sini. Yaitu soal pekerja yang tewas kegiling di mesin pengaduk saos roti. Penasaran kan? Baca aja threadnya sampe habis, Gansis!


Cr: twitter.com/tonykchoi

Jadi, kasus ini terjadi di Korea Selatan, Gansis, ngelibatin sebuah toko roti ternama di sana. Namanya Paris Baguette. Keknya sebagian orang udah gak asing sama brand ini karena emang cabangnya ada di mana-mana di berbagai negara.

Kata sender yang bikin thread ini di Twitter, Paris Baguette ini udah setara sama Starbucks di Korea. Cuma mereka spesifik jualin cake and bakery ala Perancis dan Korea gitu, dan terkenal banget di sana. Katanya sih setiap cabang Paris Baguette ini selalu rame pelanggan.

Hingga pada 15 Oktober kemarin sebuah insiden terjadi. Sesosok jasad perempuan 23 tahun ditemukan tewas dalam mesin pengaduk saos roti. Perempuan ini adalah salah seorang karyawan yang kebetulan lagi bertugas sendirian waktu shift malam di hari sebelumnya (14 Oktober).

Penyebab insiden ini adalah gara-gara apron atai celemek perempuan ini nyangkut di mesin waktu lagi kerja. Dia pun ketarik masuk ke mesin dan kegiling deh. Berita ini pun bikin Knetz (netizen Korea) kaget dan marah bukan main.

Lha kenapa?



Cr: twitter.com/tonykchoi | 2 dus roti untuk ungkapin belasungkawa


Cr: twitter.com/tonykchoi | Mesin maut yang di-cover pake kain putih dan karyawan yang kerja kayak biasa.


Nah, kabarnya ada 2 fakta yang memicu kemarahan Knet, Gansis. Pertama, manajemen keselamatan kerja SPC Group (company yang menaungi Paris Baguette) dinilai agak asal-asalan a.k.a gak mentingin keselamatan karyawan. Karena mesin pengaduk saos yang dioperasikan sama almarhumah tadi harusnya dioperasikan sama minimal dua orang. Biar kalau ada apa-apa, partner kerjanya bisa matiin mesin itu. Tapi si almarhumah ini dibiarin kerja sendiri. Mana shift malam pula!

Terus faktor kedua yang bikin Knet marah adalah, owner Paris Baguette yang dinilai gak punya empati. Bayangin, nih, setelah karyawan lain nemuin jasad rekan kerjanya dalam mesin, hari itu juga mereka disuruh lanjut kerja dan memproduksi roti kayak ga terjadi apa-apa. Mereka cuma ngirim dua dus roti buat nunjukin rasa berduka, terus ngebungkus mesin maut tadi pake kain putih, dan sisanya kayak hari biasa. Kerja! Kerja! Kerja!

Akibatnya Knet pun ngamuk. Mereka melakukan aksi boikot Paris Baguette dan marahin SPC Group juga. "Pikirin aja tentang roti berlumuran darah, dan kamu nggak bakal mikir buat beli roti ke sana lagi," komen seorang Knet di Twitter. Dan benar aja, ini berdampak sama penurunan penjualan Paris Baguette di beberapa cabang di Korea. Katanya ada yang turun sampe 30%.

Akhirnya, kayak kebanyakan kasus serupa, klarifikasi adalah jalan ninja terbaik. CEO SPC Group, Bapak Huh Young In akhirnya minta maaf ke publik dan mengakui kesalahan serta kelalaian mereka. Ya, even udah minta maaf kayak gini, kemarahan publik gak akan secepat itu mereda. Ya kan?

Jadi gitu beritanya, Gansis. Coba deh kalian drop di kolom komentar tentang kasus serupa yang pernah terjadi di Indonesia. Ane tunggu ya.

Sekian.

Makasih banyak udah mampir di mari.


Narasi: serbaserbi.com
Sumber: 1, 2.

Kunjungi ane di instagram @dianamisooyaaa
pakisal212
iskrim
Hirarahmi39
Hirarahmi39 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.4K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.6KAnggota
Tampilkan semua post
madjezztAvatar border
madjezzt
#5
Ya kalo yg lain tetap kerja, itu bagian professional sama kontrak kerja jg
Cuma anehnya kok kg ada penyelidikan dari polisi ya, seharusnya kan lokasi pas kecelakaan harus steril dahulu
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.