Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

capres.banjirAvatar border
TS
capres.banjir
Survei Litbang Kompas: Citra Polri Merosot 17,2 Persen Hanya dalam Empat Bulan
JAKARTA, KOMPAS.com - Citra positif institusi Polri menurun tajam dalam empat bulan terakhir. Survei Litbang Kompas yang dirilis Kamis (27/10/2022) mencatat, citra positif lembaga tersebut merosot 17,2 persen dari periode Juni-Oktober 2022.

Pada Juni lalu, citra positif Polri berada di angka 65,7 persen. Sementara, kini menyentuh angka 48,5 persen.

Memang, dalam dua tahun terakhir, citra institusi Bhayangkara itu berangsur-angsur turun. Pada Oktober 2021, citra positif Polri mencapai 77,5 persen.

Lalu sedikit turun pada Januari 2022 menjadi 74,8 persen.

Enam bulan setelahnya atau pada Juni 2022, citra Polri melorot cukup tajam hingga 9,1 persen dan berada di angka 65,7 persen.

Penurunan terbesar terjadi pada Juni-Oktober 2022. Menurut catatan Litbang Kompas, citra positif Polri periode Oktober 2022 menjadi yang terendah dalam dua tahun ke belakang.

Sejalan dengan itu, citra negatif Polri terus meningkat. Pada Oktober 2021, citra negatif lembaga tersebut hanya 18,5 persen.

Lalu, naik sedikit pada Januari 2022 menjadi 21,9 persen, kemudian meningkat lagi pada Juni 2022 menjadi 24,7 persen.

Peningkatan paling tajam terjadi pada periode Juni-Oktober 2022 yakni sebesar 18,4 persen. Terkini, citra negatif Polri menyentuh angka 43,1 persen.


Penurunan citra Polri beberapa bulan terakhir disinyalir tak lepas dari rentetan peristiwa baru-baru ini seperti penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang menyeret nama mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengaman (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo.

Ada pula tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan sedikitnya 135 orang tewas diduga dipicu oleh penembakan gas air mata oleh polisu ke arah tribune penonton.

Baca juga: Kapolri ke Anggota: Mungkin Rekan-rekan dari Orang Berada, tapi Bukan untuk Dipamerkan

Terbaru, terungkap kasus jaringan gelap peredaran narkoba yang melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa dan jajaran Polri lainnya.



Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara tatap muka, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

https://nasional.kompas.com/read/202...am-empat-bulan
areszzjay
gmc.yukon
pemukapemuja
pemukapemuja dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
kosofyuAvatar border
kosofyu
#9
Susah perbaiki kualitas plokis.
Meski tdk semua buruk ya.
Namun kebiasaan2 buruk terlanjur berakar.
Kepret yg satu, nanti bocorin aib yg lain.
Kepret yg satu lagi, rahasia NEGARA bisa bocor.

Tambah lagi netijing lebih brisik ngejudge plokis busuk.
Mungkin ketika jujur pun, tetap dianggap busuk.
Gak ada kasih solusi kecuali brisiiiik nyrocos ngomel gaje tokemoticon-Ngakak (S)

Sesuai dgn suara terbrisik netijing (bukan berdasar suara terbanyak jika di survey langsung ya, krn keknya netijing brisik dan media pramuria gak butuh2 banget), berarti negri ini gak butuh plokis lagi keknya.

Ketimbang cuma jadi bulan2an pers dan netijing, sama sekali tdk ada upaya support dr netijing maupun perbaikan total dr pemerintah, bubarin saja polri.

Sudah gak butuh kan?
Toh plokis biadab semua, menurut netijing brisik.

Gw tunggu bacotan netijing yg mayoritas terbrisik, nyrocos bojar bajer plokis.
Netijing mayo inilah yg faktanya memang ikut serta berkontribusi menaikkan ranking RI ke 130 dominasi rakyat ber-IQ jongkok.

emoticon-Ngakak (S)
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.