- Beranda
- Berita dan Politik
Terkait Posko Pengaduan Balai Kota DKI, Pengamat: Lebih Mirip Panggung Stan Up Comedy
...
TS
bewox19
Terkait Posko Pengaduan Balai Kota DKI, Pengamat: Lebih Mirip Panggung Stan Up Comedy
Jum'at, 21 Oktober 2022, 20:30 WIB

 Kredit Foto: Antara/Indrianto EkoSuwarso
WE NewsWorthy, Jakarta -
Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto menyoroti jumlah warga Jakarta yang mengadu ke posko pengaduan di Balai Kota DKI selama tiga hari terakhir.
Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Andriansyah menyebutkan bahwa selama tiga hari semenjak di buka, posko pengaduan Balai Kota DKI telah didatangi sekitar 83 warga.
Baca Juga: Gunakan Heru Budi Demi Jilat Anies Baswedan, Demokrat Dikasih Clue Soal Keputusan Cawapres Terkait AHY, Bakal Jantungan!
"Kami informasikan dan laporkan perkembangan tiga hari terakhir terkait dengan dibukanya kembali posko pengaduan di Balai Kota, total dari tiga hari kurang lebih sekitar 83 orang," kata Andriansyah.
Melansir dari Detik, posko Balai Kota DKI yang merupakan sistem pegaduan secara langsung Pemprov DKI Jakarta dibuka sejak Selasa (18/10/2022).
Semenjak dibuka, selama tiga hari terdapat 83 pelapor, tujuh pelapor pada 18 Oktober, 22 pelapor pada 19 Oktober, dan 54 pelaopr pada 20 Oktober.
"Kok gak disebut berapa yang mengadu lewat internet. Kalau cuma 83 dalam 3 hari gampang diatur oleh Korlap," ungkap Gigin Praginanto.
Ia juga menyebut bahwa jika selama tiga hari hanya terdapat 83 orang yang melapor ke posko pengaduan Balai Kota DKI, tak heran jika terlihat serupa dengan panggung stand up comedy.
"Dalam 3 hari cuma ada 83 orang yang datang ke Posko Pengaduan. Lebih mirip panggung stand up comedy," pungkasnya yang dikutip dari Twitter @giginpraginanto, Jumat (21/10).
https://nw.wartaekonomi.co.id/read12...omedy?page=all
Maksudnya??

 Kredit Foto: Antara/Indrianto EkoSuwarso
WE NewsWorthy, Jakarta -
Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto menyoroti jumlah warga Jakarta yang mengadu ke posko pengaduan di Balai Kota DKI selama tiga hari terakhir.
Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Andriansyah menyebutkan bahwa selama tiga hari semenjak di buka, posko pengaduan Balai Kota DKI telah didatangi sekitar 83 warga.
Baca Juga: Gunakan Heru Budi Demi Jilat Anies Baswedan, Demokrat Dikasih Clue Soal Keputusan Cawapres Terkait AHY, Bakal Jantungan!
"Kami informasikan dan laporkan perkembangan tiga hari terakhir terkait dengan dibukanya kembali posko pengaduan di Balai Kota, total dari tiga hari kurang lebih sekitar 83 orang," kata Andriansyah.
Melansir dari Detik, posko Balai Kota DKI yang merupakan sistem pegaduan secara langsung Pemprov DKI Jakarta dibuka sejak Selasa (18/10/2022).
Semenjak dibuka, selama tiga hari terdapat 83 pelapor, tujuh pelapor pada 18 Oktober, 22 pelapor pada 19 Oktober, dan 54 pelaopr pada 20 Oktober.
"Kok gak disebut berapa yang mengadu lewat internet. Kalau cuma 83 dalam 3 hari gampang diatur oleh Korlap," ungkap Gigin Praginanto.
Ia juga menyebut bahwa jika selama tiga hari hanya terdapat 83 orang yang melapor ke posko pengaduan Balai Kota DKI, tak heran jika terlihat serupa dengan panggung stand up comedy.
"Dalam 3 hari cuma ada 83 orang yang datang ke Posko Pengaduan. Lebih mirip panggung stand up comedy," pungkasnya yang dikutip dari Twitter @giginpraginanto, Jumat (21/10).
https://nw.wartaekonomi.co.id/read12...omedy?page=all
Maksudnya??
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.9K
81
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.3KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
extreme78
#53
Quote:
Quote:
This is...

Do something then do nothing..
Kalo baik kenapa kalian di atas yg kepanasan.
Warga di layani pejabatnya hal2 yg baik mau via online atau tatap muka.
Jgn sok suka modern klo ente sendiri jalan pake kaki yg sering di lakukan dari jaman nabi adam.
Ini namanya basic kebutuhan.
Sekalipun ada online ttp yg offline juga sgt diperlukan.
Quote:
bewox19 memberi reputasi
1
Tutup
makanya petisi petisi online itu persentase terealisasinya jarang banget sekali pun sdh memenuhi target, khusus di Indo ya kalau negara luar ane mana tahu bahasa asing saja gak bisa. 