Pentagon dipastikan sedang sakit kepala, pasalnya dua alutsista dari dua matra berbeda telah mengalami musibah. Pada thread sebelumnya yang bisa agan baca disini, kendaraan ACV 8x8 terbalik saat melakukan latihan pendaratan amfibi di Camp Pendleton, California. Untungnya dalam kejadian itu seluruh kru selamat. Dan kini giliran F-35A milik USAF dilaporkan jatuh di Hill Air Force Base pada hari Rabu (19/10/2022).

Menurut laporan CNN, F-35A yang kecelakaan adalah milik 338th Fighter Wing yang bermarkas di Hill Air Force Base. Masih dari laporan yang sama, kejadian itu terjadi sekitar pukul 18:15 di ujung utara landasan pacu pangkalan udara tersebut. Dalam insiden ini pilot berhasil melontarkan diri, dan sekarang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Kecelakaan F-35A tersebut juga dikonfirmasi oleh 338th Fighter Wing melalui akun Twitter resminya, sampai saat ini USAF masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Melalui akun Twitter resminya, pihak 338th Fighter Wing meminta masyarakat yang melihat atau menemukan benda yang berkaitan dengan kecelakaan F-35 untuk segera menghubungi nomor 777-3056.



Di sisi lain, dari foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan jika muncul kobaran api tak lama setelah F-35A jatuh. F-35A dipastikan total lostdalam kejadian kali ini, artinya pesawat rusak total dan tak bisa diperbaiki. Dari beberapa video yang beredar yang direkam warga setempat. F-35A menghantam tanah dengan keras sehingga menyebabkan ledakan dan kebakaran. CNN menambahkan sekitar 10 hektar lahan terbakar akibat kecelakaan tersebut.

Warga di sekitar lokasi, Scott Phillips mengatakan kepada CNN bahwa, dia melihat pesawat itu jatuh.

"Saya berada di rumah saya, memotong rumput dan menyaksikan F-35 datang untuk mendarat seperti yang mereka lakukan pada dasarnya setiap malam. Kami senang melihat mereka pergi dan pulang," kata Phillips.

"Mereka umumnya mendarat ke arah selatan seperti yang mereka lakukan hari ini. Saat mendekat, salah satu tampaknya kehilangan daya dan menukik terlalu rendah di bawah pepohonan. Hal berikutnya yang saya lihat adalah api."



Brock Thurgood, yang memiliki properti di South Weber dekat pangkalan, mengatakan pilot mendarat di dekat propertinya setelah melontarkan diri. Thurgood mengatakan kepada DesertNews, dia mendengar ledakan keras dan melihat asap, jadi ia pergi dengan mobilnya untuk menyelidiki, bersama putrinya dan dua penduduk terdekat lainnya.

"Kami pergi ke sana dan saat kami berkendara di Canal Road , mencari cara untuk ke sana, kami melihat ke atas dan melihatnya,"kata Thurgood. “Dia melambaikan tangannya dan berteriak dan berjalan ke arah kami dan itu adalah pilotnya. Saya tidak benar-benar berpikir ada banyak yang bisa dikatakan selain bahwa dia baik-baik saja, dan itu adalah bagian yang paling penting.”

Thurgood mengatakan pilot dalam kondisi cukup baik, dan meskipun tangannya berdarah. “Saya tidak tahu bagaimana keadaan saya setelah saya mengalami kecelakaan pesawat, tetapi dia sangat tangguh,” kata Thurgood. “Juga, dia tampak seperti orang yang sangat baik bahkan baru saja melalui sesuatu yang mungkin gila baginya.”

Thurgood bersama warga lainnya lalu membantu mengevakuasi pilot yang malang tersebut. Dia mengatakan, dirinya terkesan bahwa pilot berhasil menghindari menabrak salah satu rumah di daerah itu. Sementara Mitt Nilson yang juga melihat kecelakaan waktu itu mengatakan bahwa, saat sedang bersepeda dia melihat komponen pesawat seperti kanopi berterbangan kemana-mana tak lama setelah pesawat jatuh. Dia menambahkan, sebelum jatuh tampak ada asap keluar dari F-35.



Insiden baru-baru ini menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan F-35, dan untungnya pesawat tidak sampai jatuh menimpa rumah warga. Sebelumnya pada 4 Januari 2021, F-35A milik Korea Selatan terpaksa mendarat tanpa roda pendarat, karena mengalami masalah pada sistem avioniknya. Dalam kejadian ini pilot selamat tanpa mengalami cidera, buntut dari kejadian ini seluruh F-35A Korea Selatan terpaksa dikandangkan.

Berlanjut pada 24 Januari 2022, sebuah F-35C gagal melakukan pendaratan di dek kapal induk USS Carl Vinson (CVN-70) yang beroperasi di Laut China Selatan, meski pilot berhasil menyelamatkan diri dengan kursi lontar. Akan tetapi, pesawatnya yang menghantam dek kapal induk sempat menimbulkan percikan api sebelum nyemplung ke laut. Pada 2 Maret 2022, US Navy baru berhasil mengevakuasi bangkai pesawat dari dasar laut.

Meski produksi F-35 sudah mencapai 700-an unit serta berhasil merajai Eropa; di mana banyak negara Eropa (anggota NATO) hampir pasti membeli Si Petir. Akan tetapi, nasib sial seolah enggan pergi dari penempur generasi kelima ini. Dan dengan hilangnya satu F-35 di Hill Air Force Base, seluruh negara pengguna F-35 pun harus ekstra waspada untuk menerbangkan jet tempur bermesin tunggal ini. Dan tampaknya, tahun 2022 masih belum menjadi tahun keberuntungan bagi Sang Petir.





Referensi Tulisan: CNN& DesertNews
Sumber Foto: 338th Fighter Wing & Getty Images