Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr1Avatar border
TS
valkyr1
Heru Sebut Warga Lebih Puas Mengadu Langsung ke Balai Kota Dibanding lewat Aplikasi
Heru Sebut Warga Lebih Puas Mengadu Langsung ke Balai Kota Dibanding lewat Aplikasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai bahwa masyarakat yang mengadukan masalah secara langsung ke Balai Kota DKI Jakarta merasa puas dengan adanya layanan tersebut.

Untuk diketahui, Heru mengembalikan sistem pengaduan secara langsung ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui posko pengaduan di Balai Kota DKI sejak Selasa (18/10/2022). Ia menilai, masyarakat puas dengan layanan itu karena bisa menjelaskan secara langsung permasalahan yang mereka alami.

"Kan ada berkas yang banyak, perlu ada penjelasan dari mereka (masyarakat) ke pihak petugas yang ditunjuk (Pemprov DKI)," sebut Heru di Balai Kota DKI, Kamis (20/10/2022). "Itu mereka (masyarakat) lebih puas," sambung dia.

Ia berujar, meski masyarakat tampak lebih puas dengan pengaduan langsung, pelayanan aduan secara elektronik tetap dibuka hingga saat ini. Adapun layanan aduan secara elektronik tersedia dalam aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

"Tapi layanan secara elektronik tetap kami buka," ujar Heru. Saat ditanya efektivitas pengaduan secara langsung, ia menyebutkan bahwa hal itu merupakan penilaian dari warga atau yang melaporkan. "Buktinya mereka (warga) mengadu. Efektif enggak efektif, masing-masing personal (yang melapor)," sebut dia.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi langkah Heru mengembalikan sistem pengaduan melalui posko di Balai Kota DKI. Posko pengaduan bagi warga di Balai Kota ini pertama kali dicetuskan oleh Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi gubernur DKI pada 2014-2017, tetapi ditiadakan oleh penerusnya, Anies Baswedan.

Prasetyo menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejatinya sudah memiliki wadah bagi masyarakat menyampaikan aspirasinya, yakni musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Sementara itu, DPRD memiliki wadah serupa bernama reses. "Itu (musrenbang-reses) kalau dipadukan dengan bukti konkret, itu baik," sebut Prasetyo di Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).

Namun, musrenbang dan reses hanya dilakukan dalam waktu tertentu, sehingga masih banyak aspirasi dan keluhan warga yang belum terserap. Oleh karena itu, Prasetyo menilai penyampaian pengaduan secara langsung ke Balai Kota merupakan hal yang lebih baik.

Sebab, warga dapat melapor tiap hari dan Pemprov DKI juga dapat langsung menindaklanjuti laporan warga itu. "Sekarang, lebih baiknya, mereka dateng ke sana (Pemprov DKI) melaporkan langsung, dieksekusi. Jadi, ini tujuan bagus," sambung Prasetyo.

https://megapolitan.kompas.com/read/...page=all#page2

Bukti kalau warga jakarta lebih puas dengan cara "primitif".. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngacir

emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
sorken
jiresh
GoKiEeLaBieEzZ
GoKiEeLaBieEzZ dan 39 lainnya memberi reputasi
40
2.8K
85
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.